Pembumbunan dilakukan untuk menggemburkan tanah. Pembumbunan dilakukan pada umur 2-4 bulan Balai Penelitian Tanaman Kacang Kacangan dan
Umbi Umbian Malang, 2010. Pada umur ini tanaman ubikayu mulai melakukan pembentukan umbi, sehingga dibutuhkan tekstur tanah yang gembur untuk untuk
perkembangan umbinya. Pemberantasan hama dan penyakit dilakukan apabila terjadi serangan.
Hama yang biasa dijumpai pada tanaman ubikayu adalah hama tungau merah yang muncul pada musim kemarau. Pemberantasan terhadap hama ini dilakukan
dengan cara fumigasi menggunakan larutan belerang dicampur dengan larutan sabun. Untuk penyakit yang biasa dijumpai adalah Xanthomonas manihotis jenis
bakteri, gejala serangan : daun mengalami bercak-bercak seperti terkena air panas. Pemberantasan dilakukan dengan menggunakan bakterisida dan penyakit
bercak daun Cercospora henningsii yang sering dijumpai menyerang daun yang sudah tua.
2.3.8. Panen
Panen tergantung dari umur masing-masing varietas. Varietas ubikayu yang berumur genjah panen dapat dilakukan pada umur 6-8 bulan, sedangkan
varietas berumur dalam dilakukan pada umur 9-12 bulan. Namun secara umum, panen dilakukan pada umur antara 8-12 bulan.
2.4. Potensi Ubikayu di Indonesia
Tanaman ubikayu tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, namun penyebarannya terbanyak di pulau Jawa dan Sumatera, masing-masing 50 dan
32 dari total luas panen ubikayu di Indonesia. Di Sumatera terbanyak di Lampung 26,6 , di Jawa terbanyak di jawa Timur 18,7 dan Jawa Tengah
16,7 . Penyebaran tanaman ubikayu yang lebih rinci disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Sebaran Tanaman Ubikayu di Indonesia Pulau
Provinsi Luas Tanam
Sumatera Nangroe Aceh Darussalam
0,27 Sumatera Utara
3,35 Sumatera Barat
0,47 Riau
0,34 Jambi
0,26 Sumatera Selatan
0,77 Bengkulu
0,43 Lampung
30,37 Bangka Belitung
0,09 Kepulauan Riau
0,06 Jawa
DKI Jakarta 0,00
Jawa Barat 9,22
Jawa Tengah 14,30
DaerahIstimewaYogyakarta 5,24
Jawa Timur 16,48
Banten 0,53
Kalimantan Kalimantan Barat
0,79 Kalimantan Tengah
0,36 Kalimantan Selatan
0,56 Kalimantan Timur
0,45 Sulawesi
Sulawesi Utara 0,42
Sulawesi Tengah 0,52
Sulawesi Selatan 1,89
Sulawesi Tenggara 1,39
Gorontalo 0,04
Sulawesi Barat 0,23
Bali dan Nusa Tenggara
Bali 0,86
Nusa Tenggara Barat 0,51
Nusa Tenggara Timur 7,96
Maluku dan Papua Maluku
0,62 Maluku Utara
0,82 Papua
0,13 Papua Barat
0,25 Sumber : Departemen pertanian 2011
Indonesia merupakan negara produsen ubikayu no. 4 terbesar di dunia setelah Nigeria, Brasilia dan Thailand. Luas lahan yang ditanami ubikayu di
Indonesia mengalami penurunan sejak tahun 2001 seperti yang tertera dalam data
statistik pada Tabel 5, namun produksi umbi ubikayu tetap mengalami
peningkatan. Dengan demikian, produktivitas tanaman ubikayu di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, Peningkatan ini mungkin
disebabkan tersedianya bibit yang lebih baik serta teknik budidaya yang lebih baik juga.
Tabel 5. Luas panen, produksi dan produktivitas ubikayu di Indonesia
Tahun Luas Panen ha
Produksi ton Produktivitas kuha
2005 1.213.460
19.321.183 159,00
2006 1.227.459
19.986.640 163,00
2007 1.201.481
19.988.058 166,36
2008 1.204.933
21.756.991 180,57
2009 1.175.666
22.039.145 187,46
2010 1.183.047
23.918.118 202,17
2011 1.184.696
1
24.044.025
1
202,96
1
2012 1.178.101
4
23.712.029
4
201,27
4 1
: angka ramalan I
4
: angka sementara Sumber : Departemen Petanian 2011
Provinsi dengan luas lahan tanaman ubikayu, produksi umbi dan produktivitas ubikayu tertinggi di Indonesia adalah provinsi Lampung. Luas
panen, produksi dan produktivitas ubikayu di provinsi ini pada tahun 2008 masing-masing mencapai 316.19 Ha, 7.649.536 ton dan 242,06 kuintalha. Data
statistik pada Tabel 6 menunjukkan sepuluh provinsi dengan luas lahan tanaman ubikayu terbesar di Indonesia, sedangkan Tabel 7 dan Tabel 8 masing-masing
menunjukkan sepuluh provinsi dengan tingkat produksi dan produktivitas tertinggi. Dari data tersebut tampak bahwa tingkat produktivitas tertinggi dicapai
oleh provinsi di Sumatera, kemudian di Jawa dan di Sulawesi, sedangkan tingkat produktivitas di Nusa Tenggara Timur NTT dan Kalimantan Barat rendah,
sehingga walaupun luas panen dan produksinya masuk dalam 10 besar, produktivitasnya tidak masuk ke dalam 10 besar.
Tabel 6. Luas Panen Tanaman Ubikayu Ha di 10 Provinsi di Indonesia Tahun 2008 – 2012
Provinsi Tahun
2008 2009
2010 2011
4
2012
1
Lampung 318.969 309.047 346.217 368.096 357.744
Jawa Timur 220.394 207.507 188.158 199.407 194.142
Jawa Tengah 191.053 190.851 188.080 173.195 168.501
Jawa Barat 109.354 110.827 105.023 103.244 108.678
NTT 87.906
89.154 102.460 96.705
93.764 DIY
62.543 63.275
62.563 62.414
61.769 Sumatera Utara
37.941 38.611
32.402 37.929
39.467 Sulawesi Selatan
29.796 26.944
25.010 20.268
22.315 Kalimantan Barat
13.677 11.524
11.913 10.783
9.303 Sulawesi Tenggara
12.190 12.353
9.556 9.130
16.319
1
: angka ramalan I
4
: angka sementara Sumber : Departemen Petanian 2011
Tabel 7. Produksi ubikayu ton di 10 provinsi di Indonesia tahun 2008–2012 Provinsi
Tahun 2008
2009 2010
2011
4
2012
1
Lampung 7.721.882 7.569.178 8.637.594 9.193.676 9.199.157
Jawa Timur 3.533.772 3.222.637 3.667.058 4.032.081 3.205.768
Jawa Tengah 3.325.099 3.676.809 3.876.242 3.501.458 3.459.235
Jawa Barat 2.034.854 2.086.187 2.014.402 2.058.785 2.204.542
NTT 928.974
913.053 1.032.538 962.128
903.089 DIY
892.907 1.047.684 1.114.665 867.596
918.907 Sumatera Utara
736.771 1.007.284 905.571 1.091.711 1.202.094
Sulawesi Selatan 504.198
434.862 601.437
370.125 444.069
Kalimantan Barat 193.804
166.584 177.807
141.550 141.915
Sulawesi Tenggara 217.727
226.927 163.350
164.850 300.204
1
: angka ramalan I
4
: angka sementara Sumber : Departemen Petanian 2011
Tabel 8. Produktivitas ubikayu kuintalha di 10 provinsi di Indonesia tahun 2008 – 2012
Provinsi Tahun
2008 2009
2010 2011
4
2012
1
Lampung 242,09
244,92 249,48
249,76 257,14
Jawa Timur 160,34
192,65 194,89
202,20 165,12
Jawa Tengah 174,04
155,30 206,10
202,17 205,29
Jawa Barat 186,08
188,24 191,81
199,41 202,85
NTT 105,68
165,58 100,77
99,49 96,32
DIY 142,77
260,88 178,17
139,01 148,77
Sumatera Utara 194,19
102,41 279,48
287,83 304,58
Sulawesi Selatan 169,22
161,39 240,48
182,62 199,00
Kalimantan Barat 141,70
144,55 149,25
131,27 152,55
Sulawesi Tenggara 178,61
183,70 170,94
180,56 183,96
1
: angka ramalan I
4
: angka sementara Sumber : Departemen Petanian 2011
2.5. Pemanfaatan Ubikayu sebagai Bioetanol