Pengaruh Lama Kerja terhadap Kinerja Bidan Desa Pengaruh Status Perkawinan terhadap Kinerja Bidan Desa

Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Winarni 2009 tentang kinerja perawat di RS Sukanto yang menunjukkan tidak adanya pengaruh pendidikan terhadap kinerja perawat. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purnawati 2011 terhadap kinerja perawat di rawat inap RS Haji yang menunjukkan tidak adanya pengaruh pendidikan terhadap kinerja perawat.

5.4 Pengaruh Lama Kerja terhadap Kinerja Bidan Desa

Menurut Robbins 2006, ada hubungan yang positif antara senioritas dengan produktivitas kerja. Jika lama kerja dihubungkan dengan pengalaman kerja, maka dapat menjadi prediksi tentang produktivitas karyawan. Yani dkk 2007 mengemukakan bahwa semakin lama bidan desa bekerja, maka bidan tersebut akan memiliki pengalaman yang lebih banyak, semakin banyak kasus yang ditangani, sehingga membuat bidan semakin terampil dalam menyelesaikan tugasnya. Masyarakat pun lebih cenderung percaya kepada bidan yang telah lama bekerja karena mereka menganggap bidan tersebut sudah berpengalaman. Bidan desa yang telah lama bekerja akan lebih banyak pengalaman sehingga kinerjanya pun lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh lama kerja terhadap kinerja bidan desa dengan nilai p = 0,8730,05. Hal ini kemungkinan disebabkan karena bidan desa yang telah lama bekerja menjadi bosanjenuh melakukan aktivitas yang sama tanpa ada variasi. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zulfansyah 2008 yang menunjukkan bahwa ada pengaruh lama kerja terhadap kinerja bidan desa. Hal ini berarti semakin lama bidan bekerja maka kinerja bidan tersebut akan semakin baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Palluturi 2007 yang menunjukkan tidak ada pengaruh masa kerja lama kerja dengan kinerja bidan di Kecamatan Pulau Dullah Kabupaten Maluku Tenggara.

5.5 Pengaruh Status Perkawinan terhadap Kinerja Bidan Desa

Menurut Mangkunegara 2006, karyawan yang menikah lebih sedikit absensinya dan lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada rekan kerjanya yang belum menikah. Perkawinan memaksakan peningkatan tanggung jawab yang dapat membuat suatu pekerjaan menjadi lebih berharga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh status perkawinan terhadap kinerja bidan desa dengan nilai p =0,4860,05. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi 2011 yang menunjukkan bahwa status perkawinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja bidan desa. Pada penelitian ini disebutkan bahwa bidan desa yang belum kawin lebih banyak memprioritaskan waktunya untuk pelayanan, karena belum terbebani dengan masalah anak maupun masalah keluarga lainnya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Surani 2008 yang melakukan penelitian pada bidan pelaksana poliklinik desa di Kabupaten Kendal yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh status perkawinan dengan kinerja bidan desa.

5.6 Pengaruh Tempat Tinggal terhadap Kinerja Bidan Desa