Universitas Sumatera Utara
6 Dampak hubungan interpersonal interpersonal impact Tingkat dimana kinerja mampu meningkatkan perasaan, penghargaan diri,
keinginan yang baik atau cita-cita dan kerjasama antara pekerja dengan pekerja dan bagiannya kinerja mempunyai dampak terhadap hubungan interpersonal baik
dengan pegawai maupun pimpinan.
2.8 Tujuan Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja pada dasarnya mempunyai 3 tiga tujuan pokok yaitu :
Gibson.J.I. Ivancevich, J.M. Donelly. J. H. 2000
1 Untuk perbaikan Remedial atau untuk mereview performasi sebelumnya. Merupakan tujuan mendasar dalam rangka penilaian personal secara individual, yang
dapat digunakan sebagai informasi untuk penilaian efektifitas manajemen sumber daya manusia.
2 Untuk pemeliharaan Maintenance, menyangkut dorongan orang yang dinilai supaya melanjutkan hal-hal yang dikerjakan dengan baik.
3 Untuk mengembangkan Development, sebagai informasi untuk mengambil keputusan guna pengembangan personal seperti promosi, mutasi, rotasi, terminasi dan
penyesuaian kompensasi. Sedangkan menurut Mangkunegara 2006 tujuan penilaian kinerja adalah :
1 Sebagai dasar dalam mengambil keputusan yang digunakan untuk prestasi, pemberhentian dan besarnya balas jasa.
2 Untuk mengukur sejauh mana seorang karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3 Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan dalam perusahaan. 4 Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan keefektifan jadual kerja,
metode kerja, struktur organisasi, gaya pengawasan, kondisi kerja dan pengawasan. 5 Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan akan latihan bagi karyawan yang
berada di dalam organisasi. 6 Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga dicapai
performance yang baik. 7 Sebagai alat untuk dapat melihat kekurangan atau kelemahan dan meningkatkan
kemampuan karyawan selanjutnya. 8 Sebagai kriteria menentukan, seleksi dan penempatan karyawan.
9 Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan karyawan. 10 Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan uraian tugas job
description.
2.9 Kinerja Bidan Desa dalam Program KIA
Kinerja bidan desa dalam program KIA dapat diukur melalui keberhasilan bidan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yaitu: Depkes, 1999
a. Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan, perawatan nifas, kesehatan bayi dan anak balita serta pelayanan dan
konseling pemakaian kontrasepsi serta keluarga berencana melalui upaya strategis antara lain : Posyandu dan Polindes.
b. Menjaring seluruh kasus risiko tinggi ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir untuk mendapatkan penanganan memadai sesuai kasus dan rujukannya.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembinaan kesehatan ibu dan anak di wilayah kerjanya.
d. Meningkatkan perilaku sehat pada ibu, keluarga dan masyarakat yang mendukung upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Untuk mendukung keberhasilan kinerja bidan desa maka bidan desa diwajibkan tinggal serta bertugas melayani masyarakat di wilayah kerjanya yang meliputi 1 atau
2 desa serta melakukan pelayanan secara aktif. Kinerja bidan di desa dinilai dari kesesuaian target cakupan pelayanan yang dilakukannya dengan jumlah sasaran yang
ada di wilayah kerjanya. Oleh karena itu, bidan di desa harus mengetahui jumlah sasaran program Kesehatan Ibu dan Anak KIA yaitu dengan sasaran ibu hamil,
bersalin, dan bayi. Kinerja bidan desa dapat dilihat dari cakupan pelaksanaan program KIA di
wilayah kerjanya. Adapun Program Pelayanan KIA yang diutamakan adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan antenatal K1 dan K4 dengan mutu sesuai standar serta menjangkau seluruh sasaran.
2. Pertolongan persalinan ditujukan kepada peningkatan pertolongan oleh tenaga kesehatan.
3. Penanganan komplikasi kebidanan secara adekuat dan pengamatan secara terus- menerus oleh tenaga kesehatan.
4. Pelayanan neonatal dan ibu nifas dengan mutu sesuai standar dan menjangkau seluruh sasaran.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara 2.10 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian dan tinjauan pustaka di atas, maka dapat disusun kerangka konsep penelitian sebagai berikut :
Variabel Bebas Variabel Terikat
M Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian
2.11 Hipotesis Penelitian