Model Teori Kinerja Tugas Pokok dan Fungsi Bidan Desa

Universitas Sumatera Utara 2.4 Kinerja

2.4.1 Pengertian Kinerja

Menurut Ilyas 2001 kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kualitas maupun kuantitas dalam suatu organisasi. Menurut Payaman 2005 kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Sementara menurut Hasibuan 2005, kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Sedangkan menurut Rivai 2005, kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan standar dan kriteria yang ditetapkan untuk pekerjaan itu.

2.4.2 Model Teori Kinerja

Gibson membuat model teori kinerja dan melakukan analisis terhadap sejumlah variabel yang memengaruhi perilaku dan kinerja individu. Pertama adalah variabel individu yang dikelompokkan menjadi sub variabel kemampuan dan keterampilan yang merupakan faktor utama yang memengaruhi perilaku dan kinerja individu, sedangkan variabel demografi mempunyai efek tidak langsung pada kinerja individu. Kedua adalah variabel psikologi, yang terdiri dari sub variabel persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi. Variabel ini menurut Gibson banyak dipengaruhi oleh keluarga, tingkat sosial, pengalaman kerja sebelumnya dan variabel demografi. Variabel ketiga adalah variabel organisasi yang berefek tidak langsung terhadap perilaku dan kinerja individu, yang dikelompokkan dalam sub variabel sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur dan desain pekerjaan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kinerja individu menurut model Partner-Lawyer Ivancevich 1994 dalam Rivai 2005 pada dasarnya kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor : a. harapan mengenai imbalan, b. dorongan, c. kemampuan, kebutuhan dan sifat, d. persepsi terhadap tugas, e. imbalan internal dan eksternal, f persepsi terhadap imbalan dan kepuasan kerja, dengan demikian kinerja pada dasarnya di pengaruhi oleh kemampuan, keinginan dan lingkungan. Sedangkan menurut Bernadin et. al. 1993 dalam Ilyas 2001 , kinerja merupakan kombinasi antara kemampuan Abillity, usaha Effort dan kesempatan Opportunity. Model Lawler Porter dalam Steers 1996 mengatakan bahwa kinerja atau prestasi kerja seseorang tergantung dari usahaenergi yang dikeluarkan effort, kemampuan ability yang dimiliki serta kesesuaian antara usaha yang dilakukan dan pandangan atasan langsung tentang syarat-syarat tugas yang diterimajob requirement Role Perceptions Rumus = P: E x A x R Keterangan : P = Performance E = Effort A = Abillity R = Role Perceptions

2.4.3 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja