14
3.3.2 Tahap Pembuatan Beras Ekstrusi dan Penentuan Karakteristik Produk
Beras menir yang digunakan berasal dari penggilingan padi di CIFOR, Kecamatan Dramaga. Alat yang digunakan untuk proses esktrusi adalah ekstruder ulir tunggal dengan
spesifikasi disajikan pada Tabel 4. Ekstruder dan bentuk die dapat dilihat pada Gambar 5. Tabel 4 Spesifikasi ekstruder ulir tunggal single screw extruder
Spesifikasi Keterangan
Merk Panjang barel
Diameter barel depan Diameter barel belakang
Panjang ulir Diameter ulir
Diameter die Jumlah lubang die
Panjang garis tengah die Lab Tech Engineering company LTD
21.0 cm 7.5 cm
8.0 cm 22.0 cm
7.1 cm 80.0 mm
9 lubang 2.2 mm
Gambar 5 Lubang die kiri, ekstruder ulir tunggal kanan Bahan baku yang digunakan terlebih dahulu dilakukan analisis kadar total fenol yaitu teh
hijau bubuk kering dengan metode spektrofotometri folin-ciocalteau Zega 2010. Analisis total fenol awal ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kandungan total fenol pada teh hijau yang
akan digunakan untuk merendam beras. Proses penambahan ekstrak teh hijau dilakukan dengan beberapa perlakuan seperti ditunjukkan pada Tabel 5.
Tabel 5 Perlakuan penambahan ekstrak teh hijau pada pengolahan beras ekstrusi
Perlakuan Kode
Penambahan Ekstrak Teh Hijau
saat perendaman saat akan diekstrusi
Kontrol 1
2 3
K P1
P2 P3
- v
- v
- -
v v
Proses penambahan air danatau ekstrak teh pada tepung beras untuk meningkatkan kadar air dihitung menggunakan diagram kesetimbangan massa seperti pada Gambar 6. Berdasarkan
perhitungan tersebut, jika masing-masing perlakuan menggunakan tepung menir sebanyak 250g Ka=14, maka jumlah air atau ekstrak teh yang ditambahkan sebanyak 140.91 ml. Campuran
15 Air x
Ka 100, Ks 0
Tepung beras y Ka 14, Ks 86
Adonan z Ka 45, Ks 5
0.86y = 0.55z 0.14 y + x = 0.45z
tersebut lalu diaduk perlahan dan diratakan dengan cara menekankan adonan pada saringan dengan spatulasendok untuk menghilangkan gumpalan-gumpalan adonan, kemudian diekstrusi dengan
ekstruder ulir tunggal pada suhu 80°C, kecepatan 60 rpm. Pemasukan bahan ke ekstruder dilakukan sedikit demi sedikit sampai adonan habis. Produk ekstrusi dipotong manual sepanjang 5-
7 mm sesuai dengan panjang beras giling pada umumnya Damardjati dan Purwani 1991 dan dikeringkan dengan cabinet dryer 60-70°C, 45-60 menit. Pada tahap akhir dilakukan analisis
karakteristik produk: fisikokimia waktu tanak dan warna, biokimia total fenol, daya cerna pati in vitro, proksimat, indeks glikemik, dan organoleptik.
Gambar 6 Diagram kesetimbangan adonan beras ekstrusi
3.4 METODE ANALISIS