Implikasi Kebijakan Model Pemodelan Sistem Pengendalian Emisi kendaraan Bermotor di Kota
pinggiran kota yang menuju ke atau dari pusat-pusat kota atau pusat kegiatan perekonomian. Kota Curritiba Brazil, secara nyata dapat menurunkan tingkat
penggunaan kendaraan pribadi dan konsumsi BBM dari sektor transportasi melalui penerapan sistem transportasi publik yang terintegrasi antara tata ruang
kota dan infrastruktur transportasi umum Loukopoulos et al., 2005. Perbaikan sistem transportasi publik yang memadai membutuhkan
pembangunan infrastruktur transportasi dan integrasi tata ruang kota. Karena itu pengembangan sistem transportasi publik membutuhkan investasi yang tinggi dan
memerlukan kerja sama dan koordinasi yang harmonis antar instansi yang berkepentingan agar kebijakan yang diambil dapat terlaksana dan berkelanjutan.
Penerapan skenario busway juga memerlukan dukungan subsidi dari pemerintah baik kepada pengusaha jasa transportasi maupun masyarakat
pengguna transportasi publik. Pemberian insentif berupa pengurangan pajak kendaraan atau bentuk subsidi lainnya diperlukan agar pengusaha jasa transportasi
dapat memberikan pelayanan yang memadai kepada masyarakat. Pemberian subsidi kepada masyarakat pengguna transportasi publik juga dapat merangsang
peningkatan penggunaan transportasi publik oleh masyarakat karena pertimbangan keuntungan finansial yang diperoleh sehingga masyarakat akan
beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum sehingga emisi kendaraan dapat dikendalikan.
Tingginya permintaan terhadap penggunaan kendaraan pribadi di negara berkembang termasuk di Kota Makassar disebabkan karena tidak tersedianya
alternatif transportasi publik yang memadai, oleh karena itu pembangunan infrastruktur transportasi publik yang memadai sangat dibutuhkan saat ini oleh
masyarakat. Hal ini dapat dilakukan oleh pemerintah melalui pengalihan subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur transportasi publik yang memadai.
b. Skenario BBG Tujuan dari penerapan skenario BBG yaitu untuk menghasilkan emisi
kendaraan bermotor yang lebih bersih sehingga total beban emisi yang terjadi akibat penggunaan BBM dapat direduksi. Pengalihan subsidi BBM dapat
dilakukan melalui penggunaan bahan bakar alternatif BBG bagi kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Pemberian subsidi terhadap kendaraan yang
menggunakan teknologi dan bahan bakar yang ramah lingkungan perlu segera diterapkan untuk merangsang masyarakat beralih pada penggunaan BBG sehingga
emisi kendaraan bermotor dapat dikendalikan. Penerapan skenario BBG membutuhkan pendanaan baik untuk
pengembangan infrastruktur pendukung maupun teknologi yang digunakan. Pemerintah Kota Makassar perlu membangun berbagai fasilitas pengisian BBG
untuk menunjang penerapan skenario BBG sehingga efisiensi dari penggunaan BBG dapat ditingkatkan, hal ini juga terkait dengan kapasitas produksi dan
distribusi BBG. Keuntungan yang akan diperoleh dari penggunaan BBG adalah menurunnya penggunaan BBM untuk sektor transportasi dan menurunnya biaya
kerusakan lingkungan. c. Skenario Inspection and Maintenance
Pengendalian pencemaran udara dengan sistem pemeriksaan emisi dan perawatan kendaraan bermotor dimaksudkan untuk mengidentifikasi kendaraan-
kendaraan yang beroperasiyang tidak memenuhi ambang batas emisi pencemar. Kendaraan yang tidak memenuhi ambang batas tersebut dipersyaratkan untuk
diperbaiki hingga emisinya memenuhi ambang batas. Negara-negara maju dan berkembang di dunia banyak yang menerapkan
kebijakan sistem pemeriksaan emisi dan perawatan kendaraan bermotor bagi semua kendaraan yang beroperasi. Hal ini dilakukan untuk menjaga performa
kerja mesin dan efisiensi bahan bakar, mengingat dengan bertambahnya usia pakai kendaraan maka performa kerja mesin juga mengalami penurunan.
Implikasi dari penerapan skenario Inspection and Maintenance, pemerintah perlu mempersiapkan perangkat teknis berupa bengkel pelaksana uji emisi yang
tersertifikasi dan juga SDM yang handal.