diatas ketentuan baku mutu yang ada Kumar, 2012. Nilai slope fungsi dose- response ditunjukkan pada Tabel 6.
Tabel 6. Slope Fungsi Dose Response
No Dampak Kesehatan
Slope
1 PM
10
• Keterbatasan aktivitas harian Restricted Activity Days = RAD
0.0575 • Serangan Asma Asthma Attack = AA
0.0326 • Gangguan pernafasan pada anak Lower Respiratory
Ilneses among Children = LRI 0.00169
• Gangguan pernapasan harian Respiratory Simptoms Days = RSD
0.183 • Bronchitis Kronis Chronic Bronchitis = CB
0.0000612 2
SO
2
• Kasus kematian Prematur Mortality = PM 0.048
• Gangguan pernafasan pada anak Lower Respiratory Ilneses among Children = LRI
0.00000181 3
NO
2
• Gangguan pernapasan harian Respiratory Simptoms Days = RSD
10.22 Sumber: Ostro, 1999
3.3.4 Perhitungan Nilai Ekonomi Dampak Pencemaran
Hasil perhitungan jumlah kasus masalah kesehatan yang diperoleh digunakan untuk menentukan nilai ekonomi masalah kesehatan akibat
pencemaran udara. Selain itu juga digunakan data nilai atau biaya masing-masing masalah kesehatan per-unit kasus masalah kesehatan yang diperoleh melalui hasil
survei langsung pada salah satu rumah sakit milik pemerintah. Menurut Soleiman 2009, estimasi nilai ekonomi untuk masalah kesehatan dihitung dengan rumus
berikut: TCi = Vi . dHi
.............................................................................. 3 Dimana:
TCi = nilai ekonomi total dari masalah penyakit i yang disebabkan oleh polutan.
Vi = nilai masalah kesehatan i per-unit kasus dHi = jumlah kasus masalah penyakit i
3.3.5 Pemilihan Strategi Reduksi Beban Emisi
Pemilihan strategi reduksi beban emisi yang efektif dan efisien dikembangkan untuk menentukan pilihan alternatif dari berbagai strategi yang
diusulkan dalam menurunkan beban emisi kendaraan bermotor di Kota Makassar. Teknik pengambilan keputusan yang digunakan adalah AHP. Alternatif strategi
reduksi beban emisi ditentukan berdasarkan sumber dari pakar dan studi pustaka. Berdasarkan hasil kajian pustaka dan wawancara mendalam dengan pakar,
berhasil diidentifikasi 12 alternatif strategi reduksi beban emisi kendaraan bermotor di Kota Makassar, yaitu: 1 Rekayasa lalulintas, 2 Inspection and
Maintenance, 3 Pengetatan standar emisi, 4 Pembatasan jumlah kendaraan, 5 Penggunaan Catalytic Converter, 6 Substitusi bahan bakar ramah lingkungan,
7 Penggunaan transportasi massal, 8 Pajak Emisi, 9 Penataan ruang, 10 Pemantauan kualitas udara, 11 Sistem penegakan hukum lingkungan, dan 12
Peningkatan ruang terbuka hijau. Kriteria yang digunakan untuk menentukan prioritas kegiatan reduksi
beban emisi adalah: 1 Partisipasi masyarakat, 2 Kemudahan manajemen, 3 Biaya, 4 Efisiensi dan 5 Keberlanjutan. Kriteria pakar yang dilibatkan dalam
penelitian ini antara lain memenuhi salah satu kriteria berikut, yaitu: 1 memiliki pendidikan formal S2S3 pada bidang yang dikaji, 2 berpengalaman dalam
bidang yang dikaji, dan 3 praktisi dalam bidang yang dikaji.
3.3.6 Desain Model Pengendalian Emisi Kendaraan Bermotor