Hasil Uji Signifikan Parsial Uji Statistik t

95

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Signifikan Parsial Uji Statistik t

Uji statistik t ini bertujuan unuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi harus lebih kecil dari 0,05 Ghozali, 2013:98. Adapun pengambilan keputusan yaitu dengan cara membandingkan antara t hitung dengan t tabel dengan kriteria Sujarweni, 2013:93 : Jika t hitung t tabel = H ditolak Jika t hitung t tabel = H diterima Tabel 4.16 Hasil Uji Signifikan Parsial Uji statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -,045 1,655 -,027 ,978 Disiplin Kerja ,238 ,098 ,157 2,435 ,017 ,212 4,720 Keselamatan Kesehatan Kerja ,415 ,059 ,535 7,012 ,000 ,151 6,625 Efikasi Diri ,339 ,094 ,309 3,615 ,001 ,120 8,311 a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.16 di atas, untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut: 96 Hipotesis 1 = Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Hasil perhitungan diperoleh untuk variabel disiplin kerja X 1 dengan signifikansi sebesar 0,017 menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 0,017 0,05, dan nilai t hitung 2,435 t tabel 1,992. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak H dan menerima H a . Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 adalah disiplin kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai. Adapun nilai t tabel berasal dari n-1 n merupakan jumlah sampel yang kemudian hasil dari n-1 dapat dilihat pada form t tabel . Pada penelitian ini jumlah sampel berjumlah 75-1= 74 dan bila dilihat dari form t tabel dengan memakai tingkat kesalahan penelitian 5 0.05 maka akan mendapat nilai 1,992. Hipotesis 2 = Pengaruh keselamatan kesehatan kerja terhadap kinerja pegawai. Hasil perhitungan diperoleh untuk variabel keselamatan kesehatan kerja X 2 dengan signifikansi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05, dan nilai t hitung 7,012 t tabel 1,992. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak H dan menerima H a . Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 2 adalah 97 keselamatan kesehatan kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai. Adapun nilai t tabel berasal dari n-1 n merupakan jumlah sampel yang kemudian hasil dari n-1 dapat dilihat pada form t tabel . Pada penelitian ini jumlah sampel berjumlah 75-1= 74 dan bila dilihat dari form t tabel dengan memakai tingkat kesalahan penelitian 5 0.05 maka akan mendapat nilai 1,992. Hipotesis 3 = Pengaruh efikasi diri terhadap kinerja. Hasil perhitungan diperoleh untuk variabel efikasi diri X 3 dengan signifikansi sebesar 0,001 menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 0,001 0,05, dan nilai t hitung 3,615 t tabel 1,992. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak H dan menerima H a . Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 adalah efikasi diri berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai. Adapun nilai t tabel berasal dari n-1 n merupakan jumlah sampel yang kemudian hasil dari n-1 dapat dilihat pada form t tabel . Pada penelitian ini jumlah sampel berjumlah 75-1= 74 dan bila dilihat dari form t tabel dengan memakai tingkat kesalahan penelitian 5 0.05 maka akan mendapat nilai 1,992. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi diatas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut: Y= -0,45 + 0,238X 1 + 0,415X 2 + 0,339X 3 98 Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa konstanta - 0,45 akan diabaikan apabila nilai X minimal 1, karena dalam penelitian ini menggunakan skala likert antara 1 sampai 5 dengan nilai terendah 1. Angka koefisien regresi 0,238 menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai variabel disiplin kerja X 1 akan meningkatkan kinerja Y. Hasil penelitian ini juga serupa dengan penelitian M. Harlie 2010 dan Heny Sidanti 2015, dimana penelitian tersebut menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Angka koefisien regresi 0,415 menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai variabel keselamatan kesehatan kerja X 2 akan meningkatkan kinerja Y. Hasil penelitian ini juga serupa dengan penelitian Misbach Munir 2014 dan R. Nugrahaning Bulannurdin, Sugiyarto 2013, dimana penelitian tersebut menunjukkan bahwa keselamatan kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Demikian juga dengan koefisien regresi 0,339 menyatakan bahwa setiap penambahan satu nilai variabel efikasi diri X 3 akan meningkatkan kinerja Y. Hasil penelitian ini juga serupa dengan penelitian Jumari 2013, dimana penelitian tersebut menunjukkan bahwa efikasi diri berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. 99

b. Hasil Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Job Stressor dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Batu Bara

3 52 127

Perancangan sistem Informasi Georafis kebakaran : studi kasus suku dinas pemadam kebakaran jakarta timur

3 23 189

Pengaruh Pelatihan, Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja (K3) terhadap Kinerja Petugas Pemadam Kebakaran (Studi Kasus pada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Selatan)

3 40 150

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

2 4 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KEMAMPUAN DIRI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kemampuan Diri Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

0 1 14

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN RESILIENSI DIRI TERHADAP SIKAP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI SMK MUDA PATRIA KALASAN.

1 6 165

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUDUS)

0 0 13

S ulit disangkal, bila peringatan ”Utamakan Selamat” yang dipasang di pelbagai

0 0 6

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PERSONALITY TRAITS TERHADAP PTSD: STUDI KASUS PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI SUKU DINAS PEMADAM KEBAKARAN JAKARTA TIMUR - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 12

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1 Profil Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta - PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PERSONALITY TRAITS TERHADAP PTSD: STUDI KASUS PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI SUKU DINAS PEMA

0 1 19