48
menduduki peringkat kedua, dan budaya organisasi menduduki peringkat ketiga.
C. Kerangka Pemikiran
Dalam suatu penelitian kerangka pemikiran sangat perlu dikemukakan, karena merupakan alur pikir dari gagasan penelitian yang mengacu pada
kajian teori, hingga munculnya variabel-variabel yang digunakan di dalam penelitian. Kerangka pemikiran bukan merupakan urutan kegiatan pada
penelitian atau penulisan yang dilakukan. Seperti yang dijelaskan oleh Sekaran dalam Sugiyono 2010:88 kerangka berpikir merupakan model
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir
yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel independen dan dependen yang akan diteliti.
Adapun masalah-masalah yang dianggap penting dalam penelitian kali ini adalah pengaruh disiplin kerja, motivasi, disiplin, lingkungan kerja dan
keselamatan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan, keselamatan
kesehatan kerja, dan efikasi diri. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Skema kerangka pemikiran untuk
penelitian ini akan ditunjukkan pada gambar 2.2 di bawah ini :
49
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan
Variabel Y: Kinerja Karyawan
Uji Kualitas Data: - Uji Validitas
- Uji Realibilitas
Uji Asumsi Klasik: - Uji Normalitas
- Uji Multikoloneritas - Uji Heteroskedastisitas
- Uji Autokorelasi
Uji Hipotesis: - Uji Signifikan Parsial Uji t
- Uji Signifikan Simultan Uji f - Uji Koefisien Determinasi R
2
Kesimpulan dan Saran Sumber : Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini.
Variabel X: Disiplin Kerja
Keselamatan Kesehatan Kerja Efikasi Diri
50
D. Hipotesis
Salah satu tujuan penelitian adalah menguji hipotesis yang merupakan dugaan awal atau jawaban sementara, dengan hubungan atau
pengaruhnya antara variabel independen terhadap variabel dependen yang masih perlu dibuktikan kebenarannya dan harus bersifat logis, jelas
dan dapat diuji. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono, 2010:93 hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun daam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperboleh melalui
pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang
empirik. Berdasarkan kerangka penelitian tersebut, maka hipotesis sebagai berikut :
H 1 = Disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap kinerja pegawai. H
a
1 = Disiplin kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai.
H 2 = Keselamatan kesehatan kerja tidak berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap kinerja pegawai. H
a
2 = Keselamatan kesehatan kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai.
51
H 3 = Efikasi diri tidak berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap kinerja pegawai. H
a
3 = Efikasi diri berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai.
H 4 = Disiplin kerja, keselamatan kesehatan kerja, dan efikasi
diri tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja pegawai.
H
a
4 = Disiplin kerja, keselamatan kesehatan kerja, dan efikasi diriberpengaruh signifikan secara simultan terhadap
kinerja pegawai.
52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN