Tujuan dan Manfaat Penelitian

tertanam dalam jiwa yang mendorong perbuatan-perbuatan yang spontan, tanpa memerlukan pertimbangan. 5 Menurut Ahmad Tafsir dari Mubarok 2001:14 mengemukakan bahwa akhlak adalah keadaan bathin seseorang yang menjadi sumber lahirnya perbuatan di mana perbuatan itu lahir dengan mudah tanpa memikirkan untung dan rugi. Sedangkan, Sa’adudin 2006:15 mengemukakan bahwa akhlak mengandung beberapa arti: a. Tabi’at, yakni sifat dalam diri yang terbentuk oleh manusia tanpa dikehendaki dan tanpa diupayakan. b. Adat, yakni sifat dalam diri yang diupayakan manusia melalui latihan, berdasarkan keinginan. c. Watak, yakni cakupan hal-hal yang menjadi tabiat dan hal-hal yang diupayakan hingga menjadi adat. 6 Menurut Abuddin Nata, akhlak Islami adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah, disengaja, mendarah daging, dan sebenarnya yang didasarkan pada ajaran Islam. Dilihat dari segi sifatnya yang universal,maka akhlak Islami juga bersifat universal. Namun, dalam rangka menjabarkan akhlak Islam ini diperlukan banyuan pemikiran akal manusia dan kesempatan sosial yang terkandung dalam ajaran etika dan moral. Dengan kata lain akhlak islami adalah akkhlak yang disamping mengakui adanya nila-nilai universal sebagai dasar bentuk akhlak, juga mengakui nilai-nilai yang bersifat local dan temporal sebagai penjabaran atas nilai-nilai yang universal itu. 7 Akhlak menurut Qurais Shihab lebih luas maknanya daripada yang telah dikemukakan terdahulu serta mencakup pula beberapa hal yang tidak merupakan sifat lahiriah. Misalnya yang berkaitan dengan sikap bathin maupun pikiran. 8 5 Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf, Bandung: Pustaka Setia, h. 34. 6 Ahmad Tafsir, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, Bandung: PT Rosda Karya, 2011, cet. 1, h. 10. 7 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015, cet. 15, h. 125. 8 Ibid., h. 125. Definisi akhlak muncul sebagai mediator yang menjembatani komunikasi antara khaliq pencipta dengan makhluq yang diciptakan secara timbal balik, yang kemudian disebut sebagai hablummin Allah. Dari produk hamlum min Allah yang verbal biasanya lahirlah pola hubungan antar sesama manusia yang disebut dengan hablum minannas pola hubungan antar sesama makhluk. 9 Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa akhlak ialah sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya. Sifat itu dapat lahir berupa perbuatan baik, disebut akhlak yang mulia, atau perbuatan buruk, disebut akhlak yang tercela sesuai dengan pembinaannya. 10

2. Dasar Akhlak

Sumber akhlak atau pedoman hidup dalam Islam yang menjelaskan kriteria baik buruknya sesuatu perbuatan adalah al-Quran dan sunnah Rasulullah Saw. 11 Barnawie Umary menambahkan bahwa dasar akhlak adalah al-Quran dan al-Hadits serta hasil pemikiran para hukama dan filosof. 12 Kedua dasar itulah yang menjadi landasan dan sumber ajaran Islam secara keseluruhan sebagai pola hidup dan menetapkan mana yang baik dan mana yang buruk. Dalam al-Quran diterangkan dasar akhlak pada surat al-Qalam ayat 4. Artinya: “Sesungguhnya Engkau yaa Muhammad mempunyai budi pekerti yang luhur” Q.S. Al-Qolam, 68:4. 13 9 Zainuddin AR, dan Hassanuddin Sinaga, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. 1, h. 2. 10 Asmaran AS, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: Rajawali Pers, 1992, Cet. 1, h. 1. 11 Ya’kub, Etika Islam Pembinaan Akhlaqul Karimah Suatu Pengantar, Bandung: CV Diponegoro, 1993, Cet. 6, h. 49 12 Barnawie Umary, Materia Akhlak, Solo: Ramadhani, 1995, Cet. 12, h. 1. 13 Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Bimasislam, Al- Qur‟an dan Terjemahnya, PT Sinergi Pustaka Indonesia, 2012, h. 826.

Dokumen yang terkait

Korelasi kultur sekolah terhadap pembentukan akhlak siswa di SMP al-Manar Azhari Islamic Boarding School

1 17 0

Perekonstruksian Akhlak Bangsa Melalui Pembelajaran Apresiasi Sastra di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

0 2 10

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK MELALUI PEMBIASAAN PERILAKU ISLAMI FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK MELALUI PEMBIASAAN PERILAKU ISLAMI DI SMP NEGERI 2 TAWANGSARI, SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2016/201

0 3 20

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK MELALUI PEMBIASAAN PERILAKU ISLAMI DI SMP FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK MELALUI PEMBIASAAN PERILAKU ISLAMI DI SMP NEGERI 2 TAWANGSARI, SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2

0 2 17

BAB 1 PENDAHULUAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK MELALUI PEMBIASAAN PERILAKU ISLAMI DI SMP NEGERI 2 TAWANGSARI, SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 1 5

PENGUATAN BUDAYA KERJA MENUJU SEKOLAH EFEKTIF DI SMP NEGERI 4 KLATEN Penguatan Budaya Kerja Menuju Sekolah Efektif Di Smp Negeri 4 Klaten.

0 2 19

BUDAYA KERJA GURU DI SEKOLAH DAERAH AGRARIS (STUDI SITUS DI SMP NEGERI 2 JATIROTO WONOGIRI) BUDAYA KERJA GURU DI SEKOLAH DAERAH AGRARIS (STUDI SITUS DI SMP NEGERI 2 JATIROTO WONOGIRI).

0 0 17

Pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 2 dan di SMP Negeri 2 Lampung Selatan.

1 1 17

Efektivitas strategi pembelajaran Afektif terhadap pembentukan akhlak siswa di SMP Khadijah 2 Surabaya.

0 1 159

PEMBENTUKAN BUDAYA ASWAJA DI SMP KHADIJAH SURABAYA.

0 0 73