Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Proses

masing-masing kelas yang dibimbing oleh seorang pendidik sebagai pembimbing. Tugasnya adalah menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan kelas dari sampah atau peserta didik yang membuang sampah sembarangan. Pasukan poker beroperasi saat jam istirahat dengan berkeliling ke setiap kelas untuk memeriksa kebersihan lingkungan kelas. Jika didapati sampah, maka akan diberikan sanksi pada kelas yang didapati sampah. Sanksi yang diberikan adalah denda sebesar sepuluh ribu rupiah persatu sampah. Akan tetapi jika sampah terlalu banyak dan memberatkan tanggung jawab kelas dalam pembayaran maka pasukan tersebut mengadakan pengadilan poker untuk meminta keringanan dalam persidangan yang dipimpin oleh peserta didik yang tergabung dalam organisasi tersebut, jika masalah tersebut tidak selesai maka akan berlanjut ke mahkamah poker yang dipimpin oleh guru. Untuk memotivasi peserta didik hidup bersih, poker mengadakan kebersihan antar kalas yang diumumkan setiap awal bulan pada kegiatan upacara senin, kelas terbersih akan mendapatkan bendera hijau dan kelas terkotor akan mendapatkan bendera merah. 3 KTR Kawasan Tanpa Rokok KTR baru diresmikan pada bulan November 2016, budaya ini lakukan untuk menghindari asap rokok dari lingkungan sekolah. Semua warga sekolah dilarang untuk menghidupkan rokok di area sekolah baik peserta didik maupun karyawan. Begitu pula dengan tamu yang datang, diwajibkan untuk mematikan rokok terlebih dahulu sebelum masuk kawasan sekolah. Hal ini juga didukung dengan banyaknya tulisan-tulisan disekitar sekolah larangan merokok. 4 4S 4S adalah budaya sekolah yang dilakukan sekolah setiap hari senin sampai jumat yaitu ketika menyambut anak-anak datang ke sekolah, hari sabtu sebenarnya peserta didik masuk sekolah tetapi hanya untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Budaya ini adalah yang dilakukan para pendidik kepada peserta didik. Pendidik yang menyabut peserta didik diwajibkan datang lebih awal, dan penyambutan sudah terjadwalkan. Selain pendidik, peserta didik juga membudayakan 4S kepada pendidik, teman. adik kelas, kaka kelas, karyawan ataupun tamu yang berkunjung. 5 Sholat Dhuha Sholat dhuha dilaksanakan sebelum memulai pembelajaran, setiap hari selasa, rabu dan kamis pukul 07.00-07.30. Sholat dhuha diawali dengan tadarus juzammaal- Qur’an dilanjutkan dengan dzikir asmaul husna dan sholat dhuha 4 rakaat. 6 Sholat Berjama’ah Sholat berjamaah dilakukan pada waktu zuhur. Sholat jamaah dilakukan secara bergelombang melihat kondisi musholah yang tidak dapat menampung seribu peserta didik. Dan sebagian peserta didik pula masih ada yang sedang melaksanakan pembelajaran hingga pukul 12.20. sehingga peserta didik yang sudah keluar kelas melaksanakan sholat jamaah lebih dahulu dan peserta didik yang masih di dalam kelas menyusul setelah pelajaran selesai. 7 Sodaqoh Budaya sodaqoh merupakan pembiasaan yang dilakukan oleh SMP 2 Cibinong, yaitu dengan menyisihkan sisa uang jajan peserta didik. Shodaqoh dilaksanakan setiap hari jumat yang dikoordinir oleh siswa dan dilaporkan kepada guru penanggung jawab, shodaqoh juga dibiasakan oleh siswa untuk siswa yang sedang berduka. 8 Gerakan Literasi Sekolah GLS yaitu gerakan membaca. Gerakan ini dilaksanakan pada hari selasa, rabu dan kamis, dan dilaksanakan setelah sholat dhuha di lapangan selama 15 menit tetapi setiap satu bulan sekali GLS dilaksanakan selama 40 menit. Gerakan ini mewajibkan anak membawa buku bacaan masing-masing selain buku mata pelajaran yang ada disekolah. Peserta didik yang telah menyelesaikan bacaannya ditugaskan untuk membuat jurnal dan menempelkan judul buku, pengarang dan nama pembaca di sebuah pohon yang disebut pohon literasi yang berada di kelas masing-masing. Untuk memudahkan membaca sekolah memberikan fasilitas pojok literasi di beberapa kelas yang berisi buku bacaan. Bagi peserta didik yang paling banyak meminjam buku akan diberikan reward berupa pin penghargaan. b. Reward dan Punishman Proses pembentukan karakter di SMP Negeri 2 Cibinong dengan memberikan reward kepada peserta didik yang memiliki prestasi. Seperti yang dilakukan oleh sekolah bagi pendidik dan peserta didik yang sering membaca dan meminjam buku akan mendapatkan sebuah penghargaan berupa pin. Selain itu kegiatan yang sudah membudaya di sekolah mengadakan perlombaan ajang kebersihan yang berkelanjutan, hal ini dilakukan agar peserta didik mampu menjaga kelestarian lingkungan alam dan sampah. kegiatan kebersihan yang dilakukan antara jenjang tingkat dan kelas ini membuat peserta didik selalu menjaga kebersihan. Kelas yang bersih akan mendapatkan bendera berwarna hijau dan kelas yang kotor akan mendapatkan bendera berwarna merah. Pemberian reward dilakukan sebagai motivasi peserta didik agar memiliki karakter yang bagus dan menggali nilai akademik. Tidak hanya reward, dalam membentuk karakter peserta didik sekolah selalu memberikan punishman kepada pelanggar. Punisman yang diberikan sekolah berbeda-beda tergantung kesalahan yang peserta didik perbuat. Seperti contohnya nilai disiplin, bagi peserta didik yang datang terlambat maka tidak akan diperbolehkan masuk untuk mengikuti kegiatan sholat dhuha dan literasi. Peserta didik menunggu di gerbang yang sudah terkunci hingga kegiatan selesai dilakukan. peserta didik yang terlambat aka di kenakan catatan hitam yang nanti akan menjadi laporan kepada wali kelas dan orang tuanya. Contoh lain adalah hukuman denda bagi peserta didik yang membuang sampah sembarangan. Bagi peserta didik yang membuang sampah sembarangan akan di kenakan sanksi sebesar sepuluh ribu rupiah persampah. Dan ada penilaian lebersihan kelas yang dilakukan oleh tim poker, jika di dapati sampah di salah satu kelas akan dikenakan denda pula sebesar sepeluh ribu persampah. c. Nasehat dan Teladan Dalam membentuk karakter peserta didik, tentunya pendidik pun harus memiliki karakter yang baik. anak bercontoh kepada orang tuanya, dan peserta didik bercontoh kepada yang mendidiknya. Dalam membentuk akhlak peserta didik.sekolah memberika keteladanan sebagai contoh untuk memotivasi peserta didik untuk berbuat baik.seperti berkata sopan, menghormati yang lebih tua, datang tepat waktu, disiplin, melalukan sholat berjamaah. Selain itu pndidik pun memberikan arahan kepada peserta didik yang melanggar. Seperti menegurnya saat melakukan kesalahan. d. Penugasan Sekolah memberikan tugas kepada peserta didik terkait pembiasaan yang telah dilakukan. untuk melihat hasil dari kegiatan membaca, sekolah memberikan tugas kepada seluruh peserta didik untuk membuat sebuah jurnal dari buku bacaan yang telah diselesaikan. Tugas yang diberikan kepada peserta didik akan di periksa dan ditanda tangani oleh guru

Dokumen yang terkait

Korelasi kultur sekolah terhadap pembentukan akhlak siswa di SMP al-Manar Azhari Islamic Boarding School

1 17 0

Perekonstruksian Akhlak Bangsa Melalui Pembelajaran Apresiasi Sastra di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

0 2 10

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK MELALUI PEMBIASAAN PERILAKU ISLAMI FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK MELALUI PEMBIASAAN PERILAKU ISLAMI DI SMP NEGERI 2 TAWANGSARI, SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2016/201

0 3 20

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK MELALUI PEMBIASAAN PERILAKU ISLAMI DI SMP FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK MELALUI PEMBIASAAN PERILAKU ISLAMI DI SMP NEGERI 2 TAWANGSARI, SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2

0 2 17

BAB 1 PENDAHULUAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK MELALUI PEMBIASAAN PERILAKU ISLAMI DI SMP NEGERI 2 TAWANGSARI, SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 1 5

PENGUATAN BUDAYA KERJA MENUJU SEKOLAH EFEKTIF DI SMP NEGERI 4 KLATEN Penguatan Budaya Kerja Menuju Sekolah Efektif Di Smp Negeri 4 Klaten.

0 2 19

BUDAYA KERJA GURU DI SEKOLAH DAERAH AGRARIS (STUDI SITUS DI SMP NEGERI 2 JATIROTO WONOGIRI) BUDAYA KERJA GURU DI SEKOLAH DAERAH AGRARIS (STUDI SITUS DI SMP NEGERI 2 JATIROTO WONOGIRI).

0 0 17

Pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 2 dan di SMP Negeri 2 Lampung Selatan.

1 1 17

Efektivitas strategi pembelajaran Afektif terhadap pembentukan akhlak siswa di SMP Khadijah 2 Surabaya.

0 1 159

PEMBENTUKAN BUDAYA ASWAJA DI SMP KHADIJAH SURABAYA.

0 0 73