Dasar Akhlak Pembentukan Akhlak
Artinya: “Dan apa saja yang ada dimiliki pada dirimu berupa
nikmat, kesemuanya itu merupakan pemberian dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada Nyalah kamu
meminta pertolngan”.QS. An-Nahl 16: 53.
23
Manifestasi dari manusia terhadap Allah antara lain: cinta dan ikhlas kepada Allah, takwa takut berdasarkan kesadaran mengerjakan yang
diperintahkan dan menjauhi yang dilarang Allah, bersyukur atas nikmat yang diberikan, tawakkal menyerahkan persoalan kepada Allah, sabar
dan ikhlas. b.
Akhlak terhadap Diri Sendiri Akhlak terhadap diri sendiri yang dimaksud adalah bagaimana
seseorang menjaga dirinya jiwa dan raga dari perbuatan yang dapat menjerumuskan dirinya atau bahkan berpengaruh kepada orang lain
karena diri sendiri merupakan asal motivasi dan kembalinya manfaat suatu perbuatan. Sebagaimana firman Allah dalam al-Quran surat At-
Tahrim 66:6 yang berbunyi:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman jagalah diri dan keluargamu
dari siksa api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, dan penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras yang tidak
durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. QS. At-Tahrim
66: 6.
24
Ayat di atas menjadi dasar untuk meyakinkan bahwa sikap terhadap diri sendiri adalah prinsip yang perlu mendapat perhatian sebagai menifestasi
23
Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Bimasislam, Al- Qur‟an dan Terjemahnya,
PT Sinergi Pustaka Indonesia, 2012, h. 371.
24
Ibid., h. 820.
dari tanggung jawab terhadap dirinya dalam bentuk sikap dan perbuatan akhlak yang terpuji.
c. Akhlak terhadap Sesama Manusia
Di dunia ini tidak ada seorang pun yang bisa hidup tanpa bergantung kepada orang lain, sebagai makhluk sosial yang hidup
ditengah-tengah masyarakat, Islam menganjurkan umatnya untuk saling memperhatikan satu sama lain dengan saling menghormati, tolong
menolong dalam kebaikan, berkata sopan, berperilaku adil dan lain sebagainya. Sehingga tercipta sebuah kelompok masyarakat yang hidup
tentram dan damai. Sebagaimana firman Allah dalam al-Quran surat Al- Maidah ayat 2 :
Artinya: “…..Dan tolong menolonglah kamu sekalian dalam mengerjakan
kebaikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran….Q.S. Al-Maidah, 5:2
.
25
d. Akhlak terhadap Lingkungan
Manusia diposisikan Allah sebagai khalifah di atas bumi ini dan hidup ditengah-tengah lingkungan bersama makhluk lain sehingga sudah
menjadi kewajibannya untuk menjaga lingkungan sebagai makhluk yang memiliki derajat tertinggi dengan akal dan kemampuannya mengelola
alam.