demikian, sebuah badan telah dibentuk untuk memfasilitasi penerapan putusan ECtHR di Inggris yakni Joint Committee on Human Rights JCHR.
Permasalahan penolakan implementasi oleh Inggris lantas memunculkan pertanyaan mengenai yurisdiksi ECtHR terkait implementasi putusannya di
Inggris yang dikaji menurut Hukum Internasional. Oleh karenanya penelitian ini akan lebih dikhususkan pada pembahasan yurisdiksi tersebut yang mana dapat
dianalisis dengan melihat kekuatan mengikat ECHR terhadap Inggris serta legitimasi putusan ECtHR dalam hukum inggris.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan diangkat dan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana yurisdiksi European Court of Human Rights menurut
European Convention of Human Rights ? 2.
Bagaimana mekanisme implementasi putusan European Court of Human Rights ?
3. Bagaimana yurisdiksi European Court of Human Rights terkait
implementasi putusannya di Inggris menurut Hukum Internasional ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Penulisan skripsi ini memiliki tujuan dan manfaat yang ingin dicapai. Tujuan dari pembuatan skripsi melalui judul ini antara lain :
1. Untuk mengetahui yurisdiksi European Court of Human Rights menurut
European Convention of Human Rights 2.
Untuk mengetahui mekanisme implementasi putusan European Court of Human Rights
3. Untuk mengidentifikasi yurisdiksi European Court of Human Rights
terkait implementasi putusannya di Inggris menurut Hukum Internasional Selain tujuan dari penulisan skripsi ini, perlu diketahui pula manfaat yang
diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Secara Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi literatur guna
perkembangan ilmu hukum pada umumnya. Selain itu, juga agar dapat menambah wawasan para akademisi maupun praktisi hukum khususnya
pada kajian yang berkaitan dengan Yurisdiksi European Court of Human Rights terkait implementasi putusannya di Inggris sebagai Negara Pihak
menurut Hukum Internasional. 2. Secara Praktis
Penelitian ini kiranya dapat memberi gambaran mekanisme perlindungan HAM dan yurisdiksi pengadilan HAM regional, dalam
penelitian ini adalah European Court of Human Rights terhadap Negara- Negara Pihak di benua Eropa terkait implementasi putusannya. Hal ini
dapat dikaitkan dengan strukturisasi lembaga HAM ASEAN dalam kerangka kerjasama ASEAN Community 2015, dimana pembentukannya
akan berdampak langsung pada pemerintah Republik Indonesia sebagai anggota ASEAN dalam hal perlindungan dan penegakkan HAM.
D. Keaslian Penulisan