Keaslian Penulisan Tinjauan Kepustakaan

akan berdampak langsung pada pemerintah Republik Indonesia sebagai anggota ASEAN dalam hal perlindungan dan penegakkan HAM.

D. Keaslian Penulisan

Penelitian yang berjudul “Yurisdiksi European Court of Human Rights Terkait Implementasi Putusannya di Inggris Menurut Hukum Internasional” ini merupakan karya tulis asli sebagai refleksi pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh selama perkuliahan terutama yang berasal dari Departemen Hukum Internasional. Penelitian ini berupaya untuk menganalisis Yurisdiksi European Court of Human Rights terkait implementasi putusannya di Inggris menurut Hukum Internasional. Sepanjang penelusuran dalam lingkup Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, diketahui bahwa tidak terdapat judul yang sama termasuk unsur-unsur yang menyusunnya di dalam Arsip Perpustakaan Universitas Cabang Fakultas Hukum USUPusat Dokumentasi dan Informasi Hukum Fakultas Hukum USU sehingga dapat dibuktikan dengan surat pernyataan. Selain itu judul yang sama juga tidak ditemukan dalam penelusuran media elektronik maupun media cetak.

E. Tinjauan Kepustakaan

Penelitian ini memperoleh bahan tulisannya dari buku-buku, jurnal, laporan- laporan ilmiah dan informasi dari internet. Untuk menghindari penafsiran ganda, maka perlu penegasan batasan pengertian dari judul penelitian yang diambil dari sudut ilmu hukum, penafsiran secara etimologi, maupun pendapat dari para sarjana terhadap beberapa pokok pembahasan maupun materi yang akan di jabarkan dalam skripsi ini antara lain : Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas Negara antara ; Negara dengan Negara, Negara dengan subyek hukum lain bukan Negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain. 24 Regional menurut KBBI adalah bersifat daerah; kedaerahan 25 . Regionalyaitu wilayah yang jelas teridentifikasi walau relatif tergantung konteks waktu selain itu unsur yang mendorong identifikasi diri adalah secara sejarah dan juga geografisnya serta aktivitas yang dilakukan 26 Organisasi Internasional adalah suatu organisasi yang dibentuk dengan perjanjian internasional oleh dua Negara atau lebih berisi fungsi, tujuan, kewenangan, asas, struktur organisasi. . Dalam Hukum Internasional hal ini dapat digambarkan sebagai keseluruhan kaidah-kaidah asas-asas yang mengatur hubungan-hubungan atau persoalan-persoalan yang melintasi batas negara-negara antara subjek-subjek Hukum Internasional di kawasan dunia tertentu yang bersumber pada Perjanjian Internasional. 27 Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. 28 24 Mochtar Kusumaatmadja, Etty R. Agoes, Pengantar HI, Bandung: Alumni, 2003, hlm.4 Hak yang telah dilindungi 25 Dikutip dari http:kbbi.web.idregional terakhir diakses tanggal 19 Maret 2015 26 Geografi Regional, http:one-geo.blogspot.com201003definisi-geografi- regional.html, terakhir diakses tanggal 13 Februari 2015 27 Sefriani, HI: Suatu Pengantar, Edisi Kedua, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, hlm.142 28 Pendapat John Locke dikutip dari Azyumardi Azra, Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, Tim ICCE UIN Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005 hlm.200 secara internasional ini, melekat pada setiap manusia dengan sifat abstrak dan universal. Hak Sipil dan Politik adalah hak-hak yang secara umum membatasi kekuasaan pemerintah dalam tindakan-tindakan yang mempengaruhi individu dan kekuasaannya civil rights, dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berkontribusi pada penentuan hukum dan berpartisipasi dalam pemerintahan political rights. 29 Yurisdiksi secara umum dapat berarti kewenangan untuk menetapkan hukum. Dapat pula berarti kekuasaan atau kewenangan yang dimiliki suatu badan peradilan atau badan-badan Negara lainnya yang berdasarkan atas hukum yang berlaku. 30 Perjanjian Internasional adalah persetujuan internasional yang mengikat antara Negara-negara dalam bentuk tertulis dan ditentukan oleh Hukum Internasional, baik dengan instrument tunggal maupun dua atau lebih instrument yang berkaitan dan apapun sebutan khususnya. 31 Konvensi dapat berarti perjanjian antarnegara. 32 29 Civil and Political Rights, dikutip dari Kata ini umumnya digunakan pada perjanjian multilateral yang formal dengan jumlah pihak yang banyak. Konvensi biasanya terbuka dalam hal partisipasi komunitas internasional secara keseluruhan, atau dengan jumlah Negara yang banyak. Biasanya http:www.lincoln.educriminaljusticehrCivil andpolitical.htm, para.1, terakhir diakses tanggal 20 Februari 2015 30 I Wayan Parthiana, Pengantar HI, Bandung: Mandar Maju, 1990, hlm. 293-294 31 Vienna Convention on the Law of Treaties, 1969, Bagian I, Pasal 2 Paragraf 1 a 32 Konvensi, http:kbbi.web.idkonvensi, terakhir diakses tanggal 4 April 2015 Instrumen ini dinegosiasikan sesuai organisasi internasional yang menamakan konvensi. 33 Dualisme dalam Hukum Internasional berarti aliran yang mengemukakan bahwa antara Hukum Internasional dan Hukum Nasional adalah dua sistem hukum yang sangat berbeda satu dengan yang lain. 34

F. Metode Penelitian