Pembuatan Sediaan Histologi Plasenta

Gambar 3.2. Mencit Mus musculus pada hari ke 19 dibedah untuk mendapatkan pengamatan berat fetus, berat plasenta, jumlah fetus, panjang fetus c. Examinasi Plasenta Plasenta diexaminasi satu persatu dengan memisahkan bagian tali pusat yang menghubungkannya dengan fetus, dikeringkan dengan menggunakan kertas saring, selanjutnya ditimbang dengan ketelitian 0.01 data data berat plasenta terlampir, setelah itu plasenta dimasukkan ketabung gelas yang berisi larutan formalin 10, yang nantinya untuk sediaan histology plasenta.

3.4.2. Pembuatan Sediaan Histologi Plasenta

Sediaan histologi plasenta dibuat mengikuti metode rutin. Jaringan difiksasi dengan larutan formalin 10, ditanam dalam paraffin, disayat 6 µm, dan warnai dengan hematoxylin – eosin . Universitas Sumatera Utara Preparat dibuat dengan cara menyayat blok paraffin setebal 2 µm, pemotongan jaringan dilakukan dengan menggunakan mikrotom putar rotary microtome : 1. Mempersiapkan gelas objek yang bersih dan tetesi beberapa tetes cairan albumin mayer sebagai perekat jaringan, lalu diusap sampai albumin merata pada salah satu permukaan. 2. Kertas permukaan objek glass ditetesi air akuadest, lalu potongan sayatan jaringan diletakkan diatasnya. 3. Gelas objek dengan sayatan jaringan, kemudian diletakkan diatas meja pemanas hot plate dengan temperatur 50 – 60 C sambil digoyang goyang 4. Setelah potongan potongan mengembang rata, sisa albumin dibuang dengan cara memiringkan objek glass dan dikeringkan dengan cara menyandarkan alat pemanas 5. Setelah kering, objek glass dejepit diantara dua lembar kertas saring yang telah dipisahkan dengan alkohol 6. Simpan dipelat pemanas sampai paraffin meleleh 7. Buang parafin serta sisa sisanya pada jaringan yang akan dipulas defarinisasi, preparat dimasukkan kedalam xylol sambil digoyang goyangkan selama 2 menit, kemudian dikeringkan diantara dua lembar kertas saring 8. Celupkan kedalam alkohol 96, 80 , dan 50 untuk membuang sisa xylol Universitas Sumatera Utara 9. Bilas dengan air mengalir selama 2 menit, sisa air dikeringkan 10. Memasukkan kedalam larutan hematoxylin 10-15 menit, kemudian bilas dengan air mengalir selama 2 menit, dan sisa air dikeringkan, selanjutnya celupkan kedalam HCL 2 sebanyak 5 kali celup 11. Bilas dengan air mengalir selama 1 menit, sisa air dikeringkan 12. Celupkan kedalam larutan amoniak 2 sebanyak 2 kali celup 13. Bilas dengan air mengalir selama 1 menit 14. Celupkan kedalam alkohol 96 selama 2 kali celup 15. Masukkan kedalam larutan eosin selama 1-2 menit 16. Celupkan kedalam alkohol 96 10 kali, celupkan kembali kedalam alkohol 96 10 kali, celupkan kembali kedalam alkohol 96 10 kali, sambil memperhatikan warna sediaan mikroskopis sampai didapatkan warna yang optimal, keringkan diantara lembaran kertas saring 17. Masukkan kedalam larutan carboxyl selama 1 menit 18. Masukkan kedalam larutan xylol 19. Masukkan kembali kedalam larutan xylol selama 1 menit 20. Sisa Xylol dibuang, lalu ditetesi canada balsam dan dilanjutkan dengan menutup sediaan dengan menggunakan gelas penutup. Mukawi, 1989. Kemudian preparat dibaca dibawah mikroskop histology untuk melihat diameter pembuluh darah maternal dan fetal. Universitas Sumatera Utara

3.5. Pengamatan Histologi Plasenta