Plasenta Manusia 1. Plasenta Bagian Fetus Bagian Maternal Metabolisme Plasenta Pertukaran zat zat di plasenta

Decidua dan trophoblast menyediakan glikogen sampai dengan hari ke 15 kehamilan. Plasenta dibentuk dari peleburan decidua basalis , inti ektoplasenta, chorion, dan beberapa bagian dari allantosis. Estrogen tidak dapat dideteksi pada plasenta mencit. Peleburan plasenta berlangsung sangat lambat. Zat zat asing yang terdapat di uterus dapat mencegah proses implantasi yang disebabkan oleh reaksi desidua Rugh, 1968 2.3. Plasenta Manusia 2.3.1. Plasenta Plasenta adalah organ sementara, dan melalui organ ini embrio yang kemudian menjadi fetus mendapat nutrisi selama kehamilan Geneser, 1994. Bagian bagian dari plasenta terdiri dari 3, yaitu ;

a. Bagian Fetus

Bagian fetus Plasenta , memiliki lempeng korion pada tempat munculnya villi korion, yaitu villi sekunder. Vilus ini terdiri atas pusat jaringan ikat yang berasal dari mesenkim ekstraembrional dikelilingi sinsisiotrofoblast dan sitotrofoblast. Sinsisiotropoblas menetap hingga akhir kehamilan, tetapi sitotropoblas secara berangsur menghilang selama masa kedua trimester kedua kehamilan, proliferasi melambat sementara penyatuan masih berlanjut, hal ini menyebabkan hilangnya sel sel sitotropoblas, yang ikut digabung dalam sinsium yang sedang tumbuh Carlos, 1998. Universitas Sumatera Utara

b. Bagian Maternal

Memasok darah arteri dan menerima darah vena dari lakuna yang terletak diantara villi sekunder. Walaupun pembuluh darah itu terbuka selama implantasi, pembuluh fetus yang terdapat dalam villi sekunder tetap utuh. Darah fetus dan darah ibu tidak bercampur, pada waktu itu sitotropoblas tidak utuh lagi dan kapiler vilus berdekatan dengan permukaan, saat itu dinding kapiler fetus dipisahkan dari darah ibu hanya oleh sinsisiotropoblas Carlos, 1998.

c. Histofisiologi

Darah venosa fetus mencapai plasenta melalui 2 arteri umblikalis, yang bercabang cabang dan dilanjutkan dengan pembuluh pembuluh pada villi korialis. Pada villi ini, darah fetus mengalami oksegenisasi, melepaskan CO 2 dan kembali ke fetus melalui vena umblikalis . Plasenta permeabel terhadap beberapa zat, dan dalam keadaan normal ia memindahkan oksigen, air, elekterolit elektrolit, karbohidrat, lipid, protein, vitamin vitamin, hormon hormon, antibodi dan beberapa obat dari darah ibu ke darah fetus Luis, 1992.

2.3.2. Struktur Histologis Plasenta

Pada perkembangan sekitar minggu ke-16, bentuk plasenta biasanya ditentukan oleh bentuk korion frondosum. Biasanya bentuknya sirkuler dan secara tiga dimensi berbentuk seperti cakram. Selama kehamilan plasenta menempati sekitar 30 permukaan dalam dari korpus uteri yang secara progresif makin membesar. Plasenta yang berbentuk seperti cakram ini mulai tampak pada Universitas Sumatera Utara bulan ke empat terdiri atas dua komponen yaitu komponen maternal dan komponen fetal. Plasenta pada akhir kehamilan berbentuk seperti cakram , mempunyai garis tengah sekitar 20 -25 cm, berat plasenta rata rata 500 g, pada permukaan maternal tampak 15 sampai 20 tonjolan yaitu kotiledon ditutupi oleh lapisan tipis desidua basalis. Permukaan fetal seluruhnya ditutupi oleh lempeng korion yang selanjutnya ditutupi oleh amnion Geneser, 1994.

2.3. 3. Sirkulasi Plasenta

Darah yang kurang Oksigen, dibawa dari fetus menuju plasenta melalui arteri umblikalis dalam korda umblikulus Bloom dan Fawcet, 2002. Ruang intervilar menerima darah meternal melalui 80-100 arteri spiralis yang menembus lempeng desidua . Tekanan darah dalam arteri spiralis lebih tinggi dari pada dalam ruang intervilar dan selain itu aliran darah dari arteri spiralis berdenyut, sehingga darah memancar ke dalam ruang intervilar seperti pancaran air dan mencapai lempeng korion yang kemudian darah mengalir melalui ruang intervilar dan membasahi seluruh percabangan tangkai vili. Ruang intervilar pada plasenta akhir kehamilan berisi darah sekitar 150 ml, yang ditukar 3-4 kali setiap menit Geneser, 1994.

2.3.4. Perkembangan Plasenta a. Fertilasi, Pembelahan, dan Pembentukan Blastosit

Fertilisasi, biasanya terjadi di ampula tuba uterina dan proses ini berlangsung sekitar 24 jam. Selama fertilisasi, spermatozoa menembus korona Universitas Sumatera Utara radiata dan kemudian menembus zona pelucida, selanjutnya kepala spermatozoa melekat pada oosit, terjadi fusi dan disusul degradasi membran plasma spermatozoa dan oosit. Selanjutnya perlekatan antara spermatozoa dan oosit mengakibatkan pelepasan zat zat yang merangsang perubahan dalam zona pelusida yaitu reaksi zonal. Pembelahan, zigot mengalami sejumlah pembelahan mitosis secara cepat menuju terbentuknya masa sel yang kecil. Pembelahan mitosis permulaan ini disebut cleavage . Masa yang mula mula terbentuk adalah morula 3 hari setelah fertilisasi masuk kedalam rongga uterus, dan kemudian membentuk tropoblast dan blastokist.

b. Implantasi dan Perkembangan Awal Plasenta

Implantasi biasanya terjadi pada dinding posterior datas korpus uteri dekat bidang midsagital. Sekitar hari ke 6, sel sel tropoblast terletak pada kutub embrioblast dari blastokist dan akan menyerbu kedalam epitel endometrium dan stroma endometrium dibawahnya. Sekitar hari ke 9, blastokist terbenam di endometrium, selanjutnya hari ke 12 epitel uterus mengalami regenerasi dan menutup kutub embrional. Sekitar hari ke 14, sel sel sitotropoblast berproliferasi dengan membentuk sekelompok masa. Sekitar perkembangan hari ke 21 mulai terjadi sirkulasi darah embrional melalui kapiler vili Genneser, 1994.

2.3.4. Fungsi Plasenta

Plasenta merupakan tempat pemindahan zat nutrisi dan lanilla yang penting untuk pertumbuhan mudigah dari darah ibu leeson, 1996. Universitas Sumatera Utara Plasenta mempunyai tiga fungsi utama yaitu ; metabolisme, pertukaran zat zat dan menghasilkan hormon.

a. Metabolisme Plasenta

Plasenta mensintesa kolesterol, asam lemak dan glikogen, terutama pada awal kehamilan dan zat zat ini diduga penting untuk nutrisi janin

b. Pertukaran zat zat di plasenta

Pertukaran zat zat melalui membran plasenta terjadi hampir seluruhnya melalui mekanisme yang sama seperti absorbsi di usus halus, yaitu difusi sederhana, difusi yang dipercepat, transport aktif dan endositosis . Pertukaran gas gas seperti oksigen dan karbon dioksida terjadi melalui difusi sederhana, pemutusan suplai oksigen dalam waktu singkat dapat berakibat fatal terhadap fetus. Air dan elektrolit bertukar secara bebas dan cepat melalui membran plasenta . Vitamin vitamin juga menembus membran plasenta, untuk vitamin yang larut dengan lemak lebih capat dari pada vitamin yang tidak larut dengan lemak.Glukosa secara cepat bertukar, asam lemak hanya sedikit bertukar, sedangkan trigliserida, kolesterol dan fosfolipid tidak dapat sama sekali

c. Hormon hormon Plasenta