BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang diperoleh, terdapat beberapa kesimpulan : a.
Terdapat pengaruh pemberian kafein terhadap berat fetus secara signifikan pasca pemberian kafein pada masing masing kelompok
perlakuan dosis 40, 80, dan 120 mgkgbbhr. b.
Pemberian kafein hanya dengan dosis 40 mgkgbbhr, berdasarkan hasil uji Krusskall Wallis p 0.05 sudah dapat mempengaruhi panjang
fetus. c.
Terdapat pengaruh pemberian kafein terhadap berat plasenta pada semua kelompok perlakuan dengan nilai p 0.05
d. Terdapat korelasi hubungan antara berat plasenta dengan berat fetus
berdasarkan analisis regresi liner sebesar 0.885. e.
Terdapat korelasi hubungan antara berat plasenta dengan panjang fetus berdasarkan analisis regresi liner sebesar 0.721.
f. Terdapat pengaruh pemberian kafein terhadap diameter pembuluh darah
fetal kecuali pada kelompok dosis 40 mgkgbbhr dengan kelompok dosis 80 mgkgbbhr tidak terdapat perbedaan
g. Terdapat pengaruh pemberian kafein terhadap diameter pembuluh darah
maternal hanya pada kelompok dosis 40 mgkgbbhr dan 80 mgkgbbhr terhadap kelompok dosis 120 mgkgbbhr.
h. Terdapat korelasi tidak langsung antara diameter pembuluh darah
maternal dengan diameter pembuluh darah fetal pasca pemberian kafein pada dosis 40 mgkgbbhr, dosis 80 mgkgbbhr, sedangkan dosis 120
mgkgbbhr mempunyai hubungan korelasi langsung. i.
Terdapat korelasi hubungan antara diameter pembuluh darah maternal dengan berat plasenta dengan nilai korelasi sebesar 0.379, diameter
pembuluh darah maternal dengan berat fetus dengan nilai korelasi
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0.361, dan diameter pembuluh darah maternal dengan panjang fetus dengan nilai korelasi sebesar 0.368.
j. Terdapat korelasi hubungan antara diameter pembuluh darah fetal
dengan berat plasenta dengan nilai korelasi sebesar 0.735, diameter pembuluh darah fetal dengan berat fetus dengan nilai korelasi sebesar
0.676 , dan diameter pembuluh darah fetal dengan panjang fetus dengan nilai korelasi sebesar 0.697.
5.2. Saran