Rumusan Masalah Kerangka Teori dan Konsep 1. Kerangka Teori Tujuan Penelitian

sedang, penggunaan konsumsi kafein di Indonesia khususnya kopi merupakan suatu kebiasaan. Konsumsi kopiteh serta minuman berenergi bagi masyarakat Indonesia, seperti telah menjadi tradisi yang mengakar dan sulit untuk ditinggalkan, disatu sisi kafein merupakan senyawa yang bermanfaat bagi manusia yang telah memberikan banyak keuntungan terutama untuk meningkatkan daya konsentrasi dan menambah kenikmatan dalam mengkonsumsi suatu minuman.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi pertanyaan penelitian adalah bagaimanakah pengaruh kafein terhadap histopatologi plasenta mencit mus musculus strain DD Webster 1.3. Kerangka Teori dan Konsep 1.3.1. Kerangka Teori Fungsi reproduksi mamalia betina dipengaruhi oleh sistem fisiologis, terutama meliputi system saraf, endokrine serta organ reproduksi itu sendiri. Fungsi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: psikologis, cahaya, makanan nutrisi, aktifitas fisik dan sistem metabolisme. Faktor makanan agent kimia seperti kafein memiliki efek terhadap sistem reproduksi dan perkembagan janin selama masa kehamilan, yang menurut Bech dkk 2007 dapat menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah pada uteroplasental, sehingga akan menggangu pertumbuhan dan perkembangan janin. Universitas Sumatera Utara 1.3.2.Kerangka Konsep Konsumsi kafein dapat menimbulkan perubahan terhadap diameter pembuluh darah maternal dan fetal serta keadaan berat badan lahir rendah Variabel Independent Variabel Dependent Variabel Kontrol Gambar 1.1. Kerangka konsep yang menjelaskan hubungan antara konsumsi kafein dengan timbulnya perubahan pada diameter pembuluh darah maternal dan fetal, serta perubahan berat fetus, berat plasenta, dan panjang fetus.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kafein terhadap histopatologi plasenta mencit diameter pembuluh darah maternal dan fetal, berat fetus, jumlah fetus, panjang fetus, dan berat plasenta. Tujuan khusus penelitian ini untuk melihat perbandingan pengaruh kafein dengan dosis rendah, dosis sedang, dosis tinggi pada hewan percobaan terhadap histopatologi plasenta mencit, meliputi Konsumsi Kafein: a. Kontrol b. Kafein dosis rendah c. Kafein dosis sedang d. Kafein dosis tinggi Histopatologi Plasenta Mencit : 1. Diameter pembuluh darah maternalµm 2. Diameter pembuluh darah fetal µm 3. Berat fetus g 4. Berat plasenta g 5. Panjang fetus mm 1. Berat badan 2. Usia 3. Temperatur Universitas Sumatera Utara a. Diameter pembuluh darah maternal dan fetal b. Hubungan diameter pembuluh darah maternal dengan fetal c. Hubungan diameter pembuluh darah maternal dengan fetal dengan dosis pemberian kafein 40,80, dan 120 mgkgbbhr. d. Hubungan diameter pembuluh darah maternal dan fetal terhadap : berat fetus, berat plasenta, dan panjang fetus. e. Berat plasenta, berat fetus, jumlah fetus, dan panjang fetus f. Hubungan berat plasenta dengan berat fetus dan panjang fetus

1.5. Hipotesis