3. Manajemen SDM
4. Administrasi dan data kepegawaian
b. Membina hubungan industrial
c. Mengelola :
1. Sertifikat asset
2. Dokumentasi dan Perpustakaan
3. Administrasi kesekretariatan, protocol dan Rumah Tangga kantor
induk.
d. Mengelola :
1. Komunikasi kemasyarakatan dan pelanggan
2. Fasilitas dan prasarana kerja
3. Sistem keamanan dan pengamanan kantor
e. Mengelola program binapeduli lingkungan.
f. Melakukan advokasi hukum dan peraturan-peraturan perusahaan.
g. Membuat usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya.
h. Menyusun dan mengelola manajemen mutu.
i. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
j. Menyusun laporan manajemen dibidangnya.
C. Kegiatan Usaha
Perusahaan Umum Listrik Negara Wilayah Sumatera Utara Medan merupakan satu-satunya instansi yang dipercayakan oleh pemerintah untuk
membangkitkan, menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik di Sumatera Utara. Dengan demikian kegiatan utama PLN Wilayah Sumatera Utara adalah
Universitas Sumatera Utara
PelayananPendistribusian tenaga listrik kepada masyarakatkonsumenpelanggan atau dengan kata lain sebagai pelayanan pemasaran.
Perusahaan Listrik Negara, berdasarkan keputusan pemerintah No. 18 tahun 1972 dan diperbaiki pada peraturan pemerintah No. 54 tahun 1981 serta
dilanjutkan dengan peraturan pemerintah No. 17 tahun 1990 bertugas mengelola kelistrikan dan mewujudkan Ketahanan Nasional bangsa Indonesia.
Berpedoman pada peraturan pemerintah tersebut, maka PT. PLN Persero Wilayah II Sumatera Utara mempunyai tujuan adalah :
1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi. 2.
Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan penyediaan tenaga listrik untuk menjalani kebutuhan masyarakat.
3. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik yang
belum dilaksanakan sektor swasta dan koperasi.
D. Mekanisme Komunikasi
Komunikasi yang digunakan PT. PLN Wilayah Sumut Medan adalah berdasarkan semua aktivitas kerja dari setiap karyawan dengan atasan yang
mempunyai fungsi, tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Dengan demikian kegiatan berjalan dengan lancar, berikatan atasan dengan bawahan, maupun antara
atasan satu unit kerja dengan unit kerja yang lainnya. Sehingga untuk melaksanakan komunikasi yang efektif 2 arah diupayakan adanya saling tukar
informasi.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi pada PT. PLN Wilayah Sumut Medan, umumnya berjalan lancar walaupun masih terasa kurang maksimal pada pelaksanaan kerja sehari-
hari. Secara vertikal komunikasi yang dilaksanakan dalam lingkup formal menunjukkan bahwa komunikasi dari atasan kepada bawahan yang berupa
instruksiperintah, pengarahan, informasi, nasehatsaran, koordinasi kerja dan briefing pada waktu tertentu. Sedangkan dari bawahan kepada atasan berupa
laporan kerja secara periodik, gagasan, dan permintaan untuk pengambilan keputusan yang tepat.
PT. PLN Wilayah Sumatera Utara Medan mengadakan pertemuan untuk menerima laporan kerja dari setiap unit secara menyeluruh dan memberikan
informasi yang dibutuhkan apabila terdapat masalah. Pertemuan ini dilakukan oleh unit kerja yang mempunyai masalah dalam pekerjaan yang dilaksanakan satu
kali dalam sebulan. Persentase ini dihadiri oleh seluruh unit kerja dan pimpinan sebagai moderatornya. Pertemuan ini bertujuan untuk saling tukar informasi dari
satu cabangunit kerja ke cabangunit kerja lainnya sehingga diharapkan seluruh karyawan dapat mengerti dan mengetahui apa yang menjadi tugas dan tanggung
jawab dari unitcabang kerja lain serta hubungannya secara langsung maupun tidak langsung dengan unitcabang kerja yang menjadi bidangnya.
Kegiatan yang dilakukan di luar perusahaan dari aktivitas yang rutin adalah pertemuan nonformal di luar perusahaan, yaitu berupa pembahasan
informasi-informasi teraktual yang dilakukan satu kali dalam dua bulan. Tujuan utamanya adalah agar semua karyawan lebih mengerti akan beberapa aturan baru,
perkembangan perekonomian, dll yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan sendiri dan mengenai Pelayanan kepada masyarakat. Format
Universitas Sumatera Utara
pertemuan ini dibuat lebih santai dan bersifat kekeluargaan sehingga diharapkan dapat menghilangkan rasa sungkan dalam berkomunikasi.
Mekanisme komunikasi yang terjalin pada PT. PLN Wilayah Sumut akan menciptakan iklim kerja yang sehat dan dinamis, sehingga semua karyawan dapat
lebih mengerti apa dan bagaimana sebenarnya tugas dan tanggung jawab perusahaan ini secara luas. Dengan demikian pada PT. PLN Wilayah Sumut
tercipta suatu mekanisme komunikasi yang nyata dan terlaksananya komunikasi yang efektif untuk dapat meningkatkan Efisiensi Kerja setiap karyawan tentunya.
Komunikasi yang dilakukan oleh PT. PLN Wilayah Sumut antara lain adalah:
1. Komunikasi Internal
Komunikasi Internal yang dilakukan melalui komunikasi personalpribadi yang dilakukan oleh dua orang dengan tatap muka langsung ataupun lewat
media, misalnya telepon, internet, faximile, dll. Selain itu komunikasi internal juga dilakukan melalui komunikasi kelompokgroup. Komunikasi ini terjadi
hanya pada lingkungan dalam perusahaan. Komunikasi Internal tersebut dapat berupa :
a. Instruksi
Instruksi merupakan perintah yang dikeluarkan pimpinan untuk dilaksanakan para karyawan dan harus mempunyai sasaran yang jelas.
b. Laporan Rutin
Laporan Rutin yaitu laporan pertanggung jawaban dari masing-masing cabangunit kerja kepada pimpinan, sampai sejauh mana tugas telah
dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
c. Rapat
Rapat yaitu pertemuan yang dilaksanakan dalam rangka membicarakan masalah-masalah yang sedang dihadapi dan mencari solusi untuk
pemecahan masalah tersebut. 2.
Komunikasi Informal Komunikasi Informal disamping yang bertujuan koordinatif, juga terdapat
forum informasi yang bertujuan mengurangi kejenuhan kerja dan mempererat hubungan kekeluargaan diantara sesama karyawan. Kegiatan ini antara lain
berupa : Istirahatmakan siang, olahraga, arisan ataupun kegiatan rekreasi. Komunikasi ini dibangun tidak berdasarkan siapa yang seharusnya berbicara
atau terhadap siapa individu-individu tersebut berkomunikasi tetap berbentuk melalui hubungan-hubungan sosial dari para karyawan.
E. Hambatan dalam Pelaksanaan Komunikasi