55
huruf terdiri dari huruf a ḥiḥ, setelah huruf muḍ raah merupakan huruf yang
berharakat sehingga untuk menjadikannya fi’l amr cukup dengan menghilangkan huruf mu
ḍaraah dan menjadikan sukun harakat akhirnya.
3.
ميح غ ﷲو م ب ن م ل غيو ﷲ م حي ي ن ت ف ﷲ حت م ك لق
qul in kuntum tu ḥibbūnall ha fattabi’ūnī yuḥbibkumull hu wa
yagfirlakum żunūbakum wall hu gafūrun raḥīmun
‘Katakanlah: Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang Q.S.3: 31. Kata
ت ittabiū’’ikutilah’ merupakan ما ل فfi’lu l-amr’kata kerja
perintah’ yang harakat akhirnya bina ha żfu n-nūni.
ت ittabiū’’ikutilah’
berasal dari kata
ع ت -
ع ي -
ع ت
ittaba’a-yattabi’u-ittabi’’mengikuti’ dengan wazan
ل ف -
ل ي -
ل ف
ifta’ala-yafta’ilu-ifta’il merupakan fi’l a ḥiḥ salim karena semua
huruf terdiri dari huruf a ḥīḥ, setelah huruf muḍ raah merupakan huruf yang
berharakat sehingga untuk menjadikannya fi’l amr cukup dengan menghilangkan huruf
mu ḍ raah dan menjadikan sukun harakat akhirnya. Kata
ت ittabiū’’ikutilah’ bersambung padanya م ن ي ض ḍamīr antum’orang kedua
laki-laki jamak, maka mabni dengan membuang huruf nun.
4. عي سل تن كن ي م ل ف حم ي ب يف م كل
ن ين ع م تل ق
مي ل
i ż q lati mraatu ‘imr na rabbi innī nażartu laka m fī baṭnī muharrar n
fataqabbal minn ī innaka anta s-samī’u l-‘alīmu
‘Ingatlah, ketika isteri `Imran berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi
hamba yang saleh dan berkhidmat di Baitul Maqdis. Karena itu terimalah nazar itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui Q.S. 3 :35’.
Kata ل ت taqabbal’terimalah’ merupakan ما ل فfi’lu l-amr’kata kerja
perintah’ yang harakat akhirnya bina sukun. ل ت taqabbal’terimalah’ berasal dari
kata
ل ت -
ل ي -
ت ل
taqabbala-yataqabbalu-taqabbal’terimalah’ dengan wazan ل ت
- ل ي
- ل ت
tafa’ala-yatafa’alu-tafa’al merupakan fi’l a ḥiḥ salim karena semua
huruf terdiri dari huruf a ḥīḥ, setelah huruf muḍ raah merupakan huruf yang
56
berharakat sehingga untuk menjadikannya fi’l amr cukup dengan menghilangkan huruf mu
ḍ raah dan menjadikan sukun harakat akhirnya.
5.
ح سو ي ك كب ك و م ا ي ثاث ل م ت ا ك يآ ق يآ يل ل ج ق
بإ و يش ل ب
q la rabbi j’all ī yatan q la yatuka all tukallima n-n sa al ata
ayy min ill ramzan wa żkur rabbaka ka īr n wasabbiḥ bi l-‘asiyyi wa l-
ibk ri ‘Berkata Zakaria: Berilah aku suatu tanda bahwa isteriku telah
mengandung. Allah berfirman: Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan
sebutlah nama Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari Q.S. 3: 41’.
Pada ayat di atas terdapat 3 tiga fi’l amr yang merupakan fi’l a ḥiḥ salim,
yaitu pada kata ل ج ij’al’jadikanlah’ merupakan ما ل ف fi’lu l-amr’kata kerja
perintah’ yang harakat akhirnya bina sukun. ل ج ij’al’jadikanlah’ berasal dari
kata
ل ج -
ل جي -
ل ج ja’ala-yaj’alu-ij’al’menjadikan’ dengan wazan
ل ف -
ل ي -
ل ف fa’ala-yaf’alu-if’al merupakan fi’l aḥīḥ s lim karena semua huruf terdiri dari
huruf a ḥīḥ. untuk menjadikannya fi’l amr cukup dengan menghilangkan huruf
mu ḍ ra’ah, dan menambahkan huruf hamzah pada awal fi’l serta menjadikan
harakatnya kasrah karena ‘ain fi’l pada fi’l mu ḍ ri’nya fathah dan menjadikan
sukun harakat akhirnya.
Fi’l amr yang kedua yaitu kata ك użkur’sebutlah’ merupakan ل ف
ما fi’lu l-amri’kata kerja perintah’ yang harakat akhirnya bina sukun. Kata ك użkur’sebutlah’ berasal dari kata
ك -
ك ي -
ك żakara-yażkuru-
u żkur’menyebut’ dengan wazan
ل ف -
ل ي -
ل ف fa’ala-yaf’ulu-uf’ul merupakan fi’l
a ḥīḥ s lim karena semua huruf terdiri dari huruf aḥīḥ, untuk menjadikannya fi’l
amr cukup dengan menghilangkan huruf mu ḍ raah, dan menambahkan huruf
hamzah pada awal fi’l serta menjadikan harakatnya ḍammah karena ‘ain fi’l pada
fi’l mu ḍ ri’nya ḍammah dan menjadikan sukun harakat akhirnya.
Fi’l amr yang ketiga terdapat yaitu kata ح سsabbiḥ’bertasbihlah’
merupakan
ما ل ف fi’lu l-amr’kata kerja perintah’ yang harakat akhirnya bina sukun. Kata
ح سsabbiḥ’bertasbih’ berasal dari kata ح س
- ح سي
- ح س
sabba ḥa-
57
yusabbi ḥu-sabbiḥbertasbihlah’ dengan wazan
ل ف -
ل ي -
ل ف fa’ala-yufa’ilu-fa’il
merupakan fi’l sa ḥiḥ s lim karena semua huruf terdiri dari huruf aḥīḥ, setelah
huruf mu ḍ raah merupakan huruf yang berharakat maka menjadikan fi’l amr
cukup dengan menghulangkan huruf mu ḍ raah menjadikan sukun harakat
akhirnya.
6. ني ك ل عم ي ك و جس و كب ل ي ق مي م ي