67
dengan menghilangkan huruf mu ḍaraah, dan setelah huruf muḍ raah merupakan
huruf yang berharakat kemudian disukunkan harakat akhirnya.
3.2.2.2 Fi’l Ajw f
1. ھ ل س بو م ھج ل و شحتو
غ س و ك ني ل لق
qul lilla żīna kafarū satuglabūna wa tuḥsyarūna il jahannama wa bi`sa
l-mih du ‘Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: Kamu pasti akan
dikalahkan di dunia ini dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya. Q.S, 3: 12’
Kata
لقqul’katakanlah’ merupakan ما ل ف fi’lu al-amri‘kata kerja
perintah’ yang harakat akhirnya bina sukun.
لق qul’katakanlah’ berasal dari kata ق
- ي
- لق
q la –yaq
ūlu-qul‘berkata’ dengan wazan ل ف
- ل ي
- ل ف
fa’ala-
yaf’ulu-uf’ul pada hakikatnya berasal dari kata ق yang fi’l muḍari’nya ي
yaqwulu akan tetapi di dalam hal ini pada fi’l mu
ḍ ri’ terjadi perubahan harakat
huruf illat, yang disebut dengan ل ل ب اع i’l l bin naqli‘i’lal dengan
memindahkan’, yaitu dengan memindahkan harakat huruf illat
و ل waw’huruf
waw’ kepada huruf sebelumnya yang berharakat sukun, untuk menjadikannya fi’l amr hanya dengan membuang huruf mu
ḍ ra’ah dan menjadikan sukun huruf akhirnya serta menghilangkan
ف ح و ل harful waw‘huruf waw’ sehingga fi’l amrnya menjadi
لقqul’katakanlah’ dan merupakan fi’lu l-ajw f karena fa’u l- fi’li berupa huruf ‘illat.
2. ني ف ل بحي ا ﷲ إف ل ت إف س ل و ﷲ ي لق
qul a ṭī’ūll ha wa r-rasūla fain tawallaw fainnall ha l yuḥibbu l-
k fir
īna
‘Katakanlah: Ta`atilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir’ Q.S.3:32.
Pada ayat di atas terdapat 2 dua fi’l amr yang merupakan fi’l ajw f, fi’l amr yang pertama yaitu kata
لقqul’katakanlah’ merupakan ما ل ف fi’lu al-
amri‘kata kerja perintah’ yang harakat akhirnya bina sukun.
لق qul’katakanlah’
berasal dari kata
ق -
ي -
لق q la –yaq
ūlu-qul‘berkata’ dengan wazan ل ف
- ل ي
- ل ف fa’ala- yaf’ulu-uf’ul pada hakikatnya berasal dari kata ق yang fi’l
mu
ḍari’nya ي yaqwulu akan tetapi di dalam hal ini pada fi’l muḍ ri’ terjadi
68
perubahan harakat huruf illat, yang disebut dengan ل ل ب اع i’l l bin naqli‘i’lal
dengan memindahkan’, yaitu dengan memindahkan harakat huruf illat
و ل
waw’huruf waw’ kepada huruf sebelumnya yang berharakat sukun, untuk menjadikannya fi’l amr hanya dengan membuang huruf mu
ḍ ra’ah dan menjadikan sukun huruf akhirnya serta menghilangkan
ف ح و ل harful waw‘huruf waw’ sehingga fi’l amrnya menjadi
لقqul’katakanlah’ dan merupakan fi’lu l-ajw f karena fa’u l-fi’li berupa huruf ‘illat.
Fi’l amr yang kedua yaitu kata
ي aṭī’ū’taatilah’ merupakan ما ل فfi’l
amr’kata kerja perintah’ yang harakat akhirnya ha żfu n-nūni.
ي aṭī’ū’ta’atilah’ berasal dari kata -
عي ي -
ع
a ṭ ’a-yuṭī’u-aṭi’ ‘taat’
dengan wazan
ل ف -
ل ي -
ل ف af’ala-yuf’ilu-af’il merupakan fi’l ajwaf karena
huruf fa fi’lnya merupakan huruf ‘illat ya. yang asal katanya
عي -
عي ي
a ṭya’a-
yu ṭyi’u‘taat’ akan tetapi dalam hal ini terjadi perubahan huruf ‘illat pada fi’l
mu
ḍ ri’ yang disebut dengan ل ل ب اع i’l l bin naqli ‘i’lal dengan
memindahkan, yaitu dengan memindahkan harakat huruf illat
ء يل aly u’huruf ya’ kepada huruf sebelumnya yang berharakat sukun sehingga menjadi
عي ي
yu ṭī’u untuk menjadikan fi’l amr dengan cara menghapus huruf muḍaraah dan
mengembalikan huruf hamzah pada awal fi’l dan mengalami perubahan huruf ‘illat yang disebut dengan
اع ف حب
I’l l bi
ḥażfi ’i’lal dengan membuang’ yaitu dengan membuang huruf ‘illat ya dan menjadikan sukun huruf akhirnya sehingga
menjadi ع aṭi’taatilah’ hal ini berlaku untuk ب م مmufrad mukh ṭab’orang
kedua tunggal laki-laki’. Jika pada bentuk dual atau jamak maka cukup dengan menghapus huruf mu
ḍ raah dan mengembalikan huruf ya. sehingga menjadi
ي aṭī’ū’taatilah’. Kata ي aṭī’ū’taatilah’ bersambung padanya م ن ي ض
ḍamīrun antum’orang kedua jamak laki-laki’ maka mabni dengan membuang
huruf nun. 3.
م ق ء شي م ق ي ﷲ كل ك ق شب ي سس ي ملو لو يل
ي ن تل ق يف نك هل ي نإف
q lat rabbi ann yak ūnu lī waladun wa lam yamsasnī basyarun q la
ka ż likall hu yakhluqu m yas u iż qaḍ amr n fainnam yaqūlu lahū
kun fayak
ūnu
69
‘Maryam berkata: Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun. Allah
berfirman dengan perantaraan Jibril: Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan
sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: Jadilah, lalu jadilah dia Q.S.3 : 47’.
Kata نكkun’jadilah’ merupakan ما ل فfi’l al-amri’kata kerja perintah’
yang harakat akhirnya bina sukun. نك kun’jadilah’ berasal dari kata
ك -
ي -
نكk na-yakūnu-kun’menjadi’ dengan wazan ل ف
- ل ي
- ل ف
fa’ala-yaf’ulu-uf’ul
pada hakikatnya berasal dari kata
ك -
ي kawana-yakwunu akan tetapi di
dalam hal ini pada fi’l mu ḍ ri’ terjadi perubahan harakat huruf illat yang disebut
dengan ل ل ب اع i’l l bi n-naqli‘i’lal dengan memindahkan’, yaitu dengan
memindahkan harakat huruf illat
و ل waw’huruf waw’ kepada huruf
sebelumnya yang berharakat sukun dan bersamaan dengan tetapnya huruf illat, untuk menjadikan fi’l amr hanya dengan menghapus huruf mu
ḍara’ah dan menjadikan sukun huruf akhirnya serta mengalami perubahan huruf ‘illat pada fi’l
amr yang disebut dengan
ف حب اع i’lal biḥażfi’i’lal dengan membuang’, yaitu dengan membuang
و ل ف حharful waw‘huruf waw’ sehingga fi’l amr nya menjadi
نكkun’jadilah’ dan merupakan fi’lu l-ajw f karena huruf fa fi’lnya
merupakan huruf ‘illat waw.
4. قو ف م ن ي ب مت ك مھھ جو