Regresi Linier Berganda dengan Metode Backward

Tabel 3.3. Uji Multikolinieritas Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Dari tabel 3.3 uji multikolinieritas terlihat bahwa setiap variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 dan X 5 memiliki nilai VIF 5. Hal ini berarti antara variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas.

3.3.3. Regresi Linier Berganda dengan Metode Backward

Adapun langkah-langkah dalam melakukan analisis regresi linier berganda dengan metode backward pada SPSS 17 untuk data pada lampiran 1 adalah sebagai berikut: 1. Klik Analyze. 2. Pilih Regression, Liniear. 3. Masukkan variabel terikat Y ke dalam kotak Dependent. 4. Masukkan variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 dan X 5 ke dalam kotak Independent. 5. Pada bagian Method, pilih Backward. 6. Pilih Options, kemudian pilih Use Probability of F pada bagian Stepping Method Criteria, untuk tingkat signifikansi isi 0,05 pada entry dan 0,1 pada removal. Pilih continue. 7. Pada bagian Statistics, pilih Covariance Matrix dan Collinearity diagnostics. Pilih continue. 8. Pada bagian Plot, masukkan Zpred ke dalam kotak Y dan masukkan Sresid ke dalam kotak X, pilih Histrogram dan Normal probability plot. Pilih continue. Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant X1 .633 1.581 X2 .360 2.776 X3 .818 1.222 X4 .817 1.224 X5 .458 2.184 a. Dependent Variable: Y Universitas Sumatera Utara 9. Pada bagian Save, pilih Unstandardized Residuals, pilih continue. 10. Pada toolbar menu, pilih Transform, Compute Variable. Ketikkan nama variabel absolut pada kotak Target Variable. Pada kotak Function Group pilih All, lalu muncul Abs pindahkan ke kotak Numeric Expression. Pindahkan Unstandardized residual ke Numeric Expression. Akan muncul variabel absolut di halaman Data View. Kemudian uji variabel absolut dengan menjadikannya variabel terikat. 11. Pilih ok. Interpretasi Output Tabel 3.4. Variables EnteredRemoved b Model Variables Entered Variables Removed Method 1 X5, X1, X4, X3, X2 a . Enter 2 . X3 Backward criterion: Probability of F- to-remove = ,100. a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah. Dari tabel 3.4 Variables EnteredRemoved b dapat dilihat variabel bebas yang dimasukkan adalah variabel pendapatan kepala rumah tangga X 1 , jumlah anggota rumah tangga X 2 , pendidikan kepala rumah tangga X 3 , lama berumah tangga X 4 dan jumlah subsidi beras miskin X 5 . Variabel yang dikeluarkan adalah variabel pendidikan kepala rumah tangga X 3 . Proses eliminasi variabel bebas berhenti di model 2. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5. Excluded Variables b Model Beta In t Sig. Partial Correlation 2 X3 .071 a .663 .512 .113 a. Predictors in the Model: Constant, X5, X1, X4, X2 b. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah. Pada tabel 3.4 Variables EnteredRemoved b dan tabel 3.5. Excluded Variables b terlihat proses eliminasi variabel bebas independent yang tidak signifikan. Eliminasi ini didasarkan pada besarnya nilai t hitung uji t parsial. Variabel X 3 memiliki nilai t hitung sebesar 0,663. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat kepercayaan 95 atau α = 5. Nilai t tabel model 1 pada derajat kebebasan 34 n-k-1 = 40-5-1 = 34 dengan α = 5 adalah 2,032. Dengan demikian didapat nilai t hitung t tabel 0,663 2,032. Sehingga variabel X 3 harus dikeluarkan dari persamaan regresi linier berganda. Dalam metode backward, pengeluaran variabel bebas yang tidak signifikan dapat juga dilakukan dengan melihat koefisien korelasi parsial yang terkecil terhadap variabel terikatnya. Tabel 3.6. Koefisien Korelasi Parsial No. Variabel Koefisien Korelasi Parsial Tingkat Signifikansi Variabel yang Dikontrol 1. X 1 0,431 0,009 X 2 ,X 3 ,X 4 dan X 5 2. X 2 0,608 0,000 X 1 ,X 3 ,X 4 dan X 5 3. X 3 0,113 0,512 X 1 ,X 2 ,X 4 dan X 5 4. X 4 -0,315 0,061 X 1 ,X 2 ,X 3 dan X 5 5. X 5 -0,320 0,057 X 1 ,X 2 ,X 3 dan X 4 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah. Dari tabel tabel 3.6 dapat dilihat bahwa variabel X 3 memiliki koefisien korelasi parsial yang paling kecil sebesar 0,113 dan tingkat signifikansi yang paling tinggi sebesar 0,512. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.7. Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 479746.351 216049.167 2.221 .033 X1 .231 .083 .340 2.788 .009 X2 85441.168 19117.201 .723 4.469 .000 X3 5814.608 8771.911 .071 .663 .512 X4 -3339.996 1726.354 -.208 -1.935 .061 X5 -22845.841 11606.056 -.283 -1.968 .057 2 Constant 557069.266 180389.845 3.088 .004 X1 .219 .080 .322 2.730 .010 X2 87267.241 18765.557 .739 4.650 .000 X4 -3788.494 1575.468 -.236 -2.405 .022 X5 -23410.972 11481.628 -.290 -2.039 .049 a. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah. Setelah dilakukan eliminasi variabel bebas dengan metode backward, didapat persamaan regresi linier berganda pada tabel 3.7 Coefficients a . Pada model 1 seluruh variabel dimasukkan. Pada model 2, variabel yang dikeluarkan adalah variabel X 3 . Dengan demikian setelah melewati 2 tahapan, variabel bebas yang layak masuk adalah variabel X 1 , X 2 , X 4 dan X 5 . Model yang digunakan adalah model 2. Jadi persamaan regresi linier berganda pada persamaan 2.6 dapat ditulis sebagai berikut : = 557.069,266 + 0,219 + 87.267,241 – 3.788,494 − 23.410,972

3.3.4. Koefisien Determinasi Ganda