Uji t Uji Parsial

terhadap pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga miskin Y dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut. Tabel 3.9. ANOVA c Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1.040E12 5 2.081E11 14.399 .000 a Residual 4.914E11 34 1.445E10 Total 1.532E12 39 2 Regression 1.034E12 4 2.585E11 18.180 .000 b Residual 4.977E11 35 1.422E10 Total 1.532E12 39 a. Predictors: Constant, X5, X1, X4, X3, X2 b. Predictors: Constant, X5, X1, X4, X2 c. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah. Berdasarkan tabel 3.9 di atas, pada model 2 diperoleh nilai F hitung sebesar 18,180, sedangkan nilai F tabel dengan dk pembilang k = 4 dan dk penyebut n-k-1 = 35 sebesar 2,64 pada tingkat kepercayaan 95 atau α = 5. Dengan demikian, nilai F hitung F tabel 18,180 3,14, maka H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pendapatan kepala rumah tangga X 1 , jumlah anggota rumah tangga X 2 , lamanya berumah tangga X 4 dan jumlah subsidi beras miskin X 5 secara serempak terhadap pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga miskin Y di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan.

3.3.6. Uji t Uji Parsial

Uji t parsial digunakan untuk menguji pengaruh setiap variabel bebas X 1 , X 2 , X 4 dan X 5 terhadap variabel terikat Y secara parsial. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.10. Uji t Uji Parsial Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 2 Constant 557069.266 180389.845 3.088 .004 X1 .219 .080 .322 2.730 .010 X2 87267.241 18765.557 .739 4.650 .000 X4 -3788.494 1575.468 -.236 -2.405 .022 X5 -23410.972 11481.628 -.290 -2.039 .049 a. Dependent Variable: Y Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah. Nilai t hitung untuk variabel pendapatan kepala rumah tangga X 1 sebesar 2,730. Selanjutnya nilai t hitung tersebut dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat kepercayaan 95 atau α = 5. Nilai t tabel pada dk 35 dengan α = 5 adalah ± 2,030 uji 2 arah. Dengan demikian didapat nilai t hitung t tabel 2,730 2,030, maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti variabel pendapatan kepala rumah tangga X 1 berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga miskin Y di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan. Jika ditingkatkan variabel pendapatan kepala rumah tangga X 1 sebesar Rp. 1, maka pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga miskin Y akan meningkat sebesar Rp. 0,219 perbulannya. Nilai t hitung dari variabel jumlah anggota rumah tangga X 2 diperoleh sebesar 4,650. Nilai t hitung t tabel 4,650 2,030, maka variabel jumlah anggota rumah tangga X 2 berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga miskin Y di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan. Jika jumlah anggota rumah tangga X 2 bertambah sebesar 1 orang jiwa, maka pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga miskin Y akan meningkat sebesar Rp. 87.267,241 perbulannya. Nilai t hitung dari variabel lamanya berumah tangga X 4 diperoleh sebesar - 2,405. Nilai t hitung t tabel -2,405 -2,030, maka variabel lamanya berumah tangga X 4 berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga miskin Y di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan. Jika usia Universitas Sumatera Utara perkawinan bertambah 1 tahun, maka pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga miskin Y akan berkurang sebesar Rp. 3.788,494. Nilai t hitung dari variabel jumlah subsidi beras miskin X 5 diperoleh sebesar - 2,039. Nilai t hitung t tabel -2,039 -2,030, maka variabel jumlah subsidi beras miskin X 5 berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga miskin Y di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan. Jika subsidi beras miskin X 5 yang diterima tiap bulannya bertambah 5 kg, maka pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga miskin Y akan berkurang sebesar Rp. 23.410,972. Universitas Sumatera Utara BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan