Pendekatan Analitik Pendekatan-pendekatan lain dalam pembelajaran

Modul Pelatihan Matematika SMA 35 perlu diciptakan agar tindakankegiatan pembelajaran tersebut dapat berlangsung secara efektif. Namun, ada hal-hal yang perlu kita sepakati. 1 Peserta didik SMAMASMK diharapkan dapat masuk ke PT. Jadi, model pembelajaran apa pun yang diterapkan, sebaiknya perluharus diarahkan agar peserta didik mampu melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. 2 Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelemahan dan kekuatan. 3 Kita dapat memilih salah satu model pembelajaran yang kita anggap sesuai dengan materi pelajaran kita; dan jika perlu kita dapat menggabungkan beberapa model pembelajaran. 4 Model apa pun yang kita terapkan, jika kita kurang menguasai materi dan tidak disenangi para peserta didik, maka hasil pembelajaran menjadi tidak efektif. 5 Oleh karena itu, komitmen kita adalah sebagai berikut. a Kita perlu menguasai materi yang harus kita ajarkan, dapat mengajarkannya, dan terampil mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. b Kita berniat untuk memberikan yang kita punyai kepada para peserta didik dengan sepenuh hati, hangat, ramah, antusias, dan bertanggungjawab. c Menjaga agar para peserta didik mencintai kita, menyenangi materi yang kita ajarkan, dengan tetap menjaga kredibilitas dan wibawa kita sebagai guru. d Kita sebagai guru dapat mengembangkan model pembelajaran sendiri. Anggaplah seperti kita sedang melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas.

b. Perlunya Pembelajaran Aktif dan Kreatif

Dalam Permendiknas No. 41 Tahun 2007 pada uraian tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran diuraikan bahwa dalam proses pembelajaran harus berlangsung secara interaktif, memberikan ruang yang cukup bagi prakarsakeaktifan dan kreativitas, menyenangkan dan memotivasi, serta mampu melatih kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pembelajaran aktif yang seperti itu dikenal dengan istilah PAKEM. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Pembelajaran ini, juga dikenal sebagai Joyful Learning. PAKEM diberlakukan untuk semua pelajaran, termasuk dalam pelajaran matematika. Dalam pembelajaran matematika, peserta didik tidak boleh