Modul Pelatihan Matematika SMA
9
a. Satuan Pengukuran Sudut
1 Besar Sudut dalam Derajat
Dalam satuan derajat, jika membentuk garis lurus maka besar      adalah
180  derajat  dilambangkan  dengan  180 .  Dengan  demikian  1  merupakan  besar
sudut  yang  besarnya sudut  lurus  dikatakan  sudut  lurus  jika  kedua  sinar
pembentuknya terletak segaris. Untuk ukuran sudut yang lebih kecil, 1  terdiri atas
6  menit  6 ’ , dan  ’ terdiri atas 6 . Dalam satuan ini, sudut yang dibentuk oleh satu putaran penuh adalah 360
. 2
Besar Sudut dalam Radian Jika
menyatakan panjang busur   , dan   menyatakan jari-jari, maka maka besar sudut  dalam  radian  didefinisikan  sebagai
.    Dengan  satuan  ini,  sudut setengah putaran sudut yang membentuk garis lurus memiliki ukuran
radian.
Gambar  4. Satuan sudut dalam Radian Catatan: Besar sudut dalam radian berupa bilangan real sehingga jika besar suatu
sudut tidak disebutkan satuannya, maka yang dimaksudkan adalah besar sudut dalam radian.
3 Besar Sudut dalam satuan yang lain.
Di  Perancis  dan  Inggris  secara  terpisah  pada  sekitar  tahun  1900,  diciptakan  sistim baru satuan sudut. Mereka membagi 1 lingkaran ke dalam 400 grade dilambangkan
dengan .  Istilah  lain  untuk  grade  adalah  gradian,  gon,  atau  Neugrad  new
degree.    Di dunia militer, dikenal satuan angular mil.  Lebih lanjut tentang satuan ini dapat  dibaca  di  http:en.wikipedia.orgwikiAngular_mil    atau  sumber-sumber
lainnya.
b. Macam Sudut, Hubungan antar Sudut dan Garis dengan Sudut
1 Macam-macam Sudut Menurut Besarnya
Sudut lancip Sudut siku-siku
Sudut tumpul
Kegiatan Pembelajaran 1
10
Catatan: Terdapat perbedaan pendapat dalam menuliskan notasi ukuran sudut yaitu:
a. sebagai notasi sudut, dan       menyatakan ukuran sudut.
b. Notasi      digunakan sekaligus untuk sudut dan besar sudut.
Dalam bahan belajar ini, digunakan pilihan b. 2
Hubungan antara sudut-sudut a
Sudut yang berdekatanberdampingan Sudut  yang  berdekatan  adalah  dua  sudut
yang  memiliki  titik  sudut  yang  sama, sebuah kaki sudut yang sama, tetapi tidak
memiliki titik-titik interior yang sama. Contoh  pasangan  sudut  berdekatan:
dengan      ,  dan       dengan      .  Contoh  pasangan  sudut  tidak berdekatan:
interior  bersama,  dan        dengan titik sudut berbeda.
b Sudut-sudut  berpenyiku
Dua  sudut  dikatakan  berpenyiku  jika  jumlah  besar  kedua  sudut  90 .  Satu  sudut
merupakan penyiku komplemen bagi sudut yang lain. c
Sudut-sudut berpelurus Dua  sudut  dikatakan  berpelurus  jika  jumlah  besar  kedua  sudut  180
.    Satu  sudut merupakan pelurus suplemen bagi sudut yang lain.
Gambar  6. Sudut Berpenyiku dan Berpelurus d
Dua sudut bertolak belakang Sudut  bertolak  belakang  terbentuk  dari  dua  garis  yang
saling  berpotongan.  Setiap  dua  sudut  yang  tidak berdampingan dari keempat sudut disebut sudut bertolak
belakang.  Pasangan  sudut  bertolak  belakang  pada Gambar  5. Hubungan antar Sudut
Gambar  7.  Sudut bertolak belakang