RECLAMATION GUARANTEE continued FS AE 30 September 2014 website1

Lampiran 5131 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 30 SEPTEMBER 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 30 SEPTEMBER 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued

a. Risiko pasar a. Market risk i Risiko nilai tukar mata uang asing i Foreign exchange risk Pembiayaan dan sebagian besar pendapatan dan pengeluaran operasi dari entitas anak yang beroperasi dari Perusahaan didenominasi dalam mata uang Dolar AS, yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami natural hedging terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Namun, Grup memiliki eksposur terhadap risiko mata uang asing yang timbul dari pembayaran dividen kepada pemegang saham dan biaya operasi lainnya dalam mata uang Rupiah. Manajemen telah membuat kebijakan untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsional perusahaan dalam Grup. The financing and the majority of revenue and operating expenditure of the operating subsidiaries of the Company are denominated in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to fluctuations in foreign exchange rates. However, the Group is exposed to foreign exchange risk arising from Rupiah dividend payments to the shareholders and other operation expenses. Management has set up a policy to require companies within the Group to manage their foreign exchange risk against their functional currency. Pada tanggal 30 September 2014 jika Rupiah melemahmenguat sebesar 3 terhadap Dolar AS dengan semua variabel konstan, laba setelah pajak dalam tahun berjalan akan menjadi lebih rendah AS3.400 atau menjadi lebih tinggi AS3.610 30 September 2013: lebih rendah AS2.647 atau lebih tinggi AS2.810, terutama diakibatkan penjabaran keuntungan kerugian translasi kas dan setara kas, piutang usaha, pajak dibayar dimuka, utang usaha, beban akrual, utang pajak, liabilitas imbalan kerja, dan provisi reklamasi. As at 30 September 2014, if the Rupiah had weakenedstrengthened by 3 against US Dollars with all other variables held constant, the post-tax profit for the year would have been US3,400 lower or US3,610 higher 30 September 2013: US2,647 lower or US2,810 higher, respectively, mainly as a result of foreign exchange gainslosses on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, prepaid taxes, trade payables, accrued expenses, taxes payable, retirement benefits obligation and provision for mine reclamation. Lampiran 5132 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 30 SEPTEMBER 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 30 SEPTEMBER 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued

a. Risiko pasar lanjutan a. Market risk continued ii Risiko harga ii Price risk Harga batubara Adaro “Envirocoal” ditentukan berdasarkan harga batubara dunia, yang cenderung sangat mengikuti siklus dan dapat berfluktuasi secara signifikan. Sebagai produk komoditas, harga batubara dunia sangat tergantung pada dinamika pasokan dan permintaan batubara di pasar ekspor dunia. Grup belum mengadakan perjanjian perdagangan batubara dan belum melakukan perikatan harga batubara jangka panjang untuk melakukan lindung nilai terhadap fluktuasi harga batubara, tetapi dapat saja melakukannya di masa depan. Sebaliknya, Grup melakukan kontrak penjualan batubara dengan beberapa pelanggan menggunakan harga tetap selama satu tahun atau berdasarkan indeks harga batubara pada saat penyerahan untuk melindungi sebagian dari pendapatan untuk tiap tahunnya. Prices for Adaro’s coal “Envirocoal” are based on global coal prices, which tend to be highly cyclical and subject to significant fluctuations. As a commodity product, global coal prices are principally dependent on the supply and demand dynamics of coal in the world export market. The Group did not engage in trading coal contracts and has not entered into long term coal pricing agreements to hedge its exposure to fluctuations in the coal price but may do so in the future. Instead, the Group entered into one-year fixed price or coal index price at the time of delivery coal contracts with some of its customers to safeguard a portion of its revenue for each year. Lebih lanjut, Grup juga terekspos terhadap harga komoditas berkaitan dengan pembelian bahan bakar minyak yang diperlukan untuk menjalankan operasi penambangan batubara. Grup mengadakan kontrak lindung nilai bahan bakar minyak untuk melindungi terhadap fluktuasi harga bahan bakar minyak untuk sebagian dari perkiraan penggunaan bahan bakar minyak tahunan. Selain itu, untuk jasa penambangan yang diberikan kepada pelanggannya, untuk mengatur risiko harga, Grup mengadakan kontrak jangka panjang dengan pelanggannya maksimal lima tahun yang memperbolehkan penyesuaian harga ketika harga bahan bakar minyak naik. Further, the Group is also exposed to commodity price risk relating to purchases of fuel necessary to run its coal mining operations. The Group enters into fuel hedge contracts to hedge against the fluctuations in fuel prices for part of the estimated annual fuel usage. Besides this, for mining services provided to its customers, in order to manage price risk, the Group entered into long-term contracts with its customers maximum five years which also allow for price adjustments when the fuel price increases. Dengan demikian, pada tanggal 30 September 2014 selain instrumen keuangan derivatif, tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan dengan nilai tercatat yang secara langsung berkaitan dengan harga pasar komoditas atau kontrak derivatif komoditas. As such, as at 30 September 2014, other than the derivative financial instruments, there were no financial assets or liabilities with carrying amounts directly linked to market commodity prices or commodity derivative contracts.