JAMINAN REKLAMASI RECLAMATION GUARANTEE

Lampiran 5130 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 30 SEPTEMBER 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 30 SEPTEMBER 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

41. JAMINAN REKLAMASI lanjutan

41. RECLAMATION GUARANTEE continued

Pada tanggal 30 September 2014, BMC dan KBK telah menempatkan jaminan reklamasi dalam bentuk bank garansi masing-masing sejumlah Rp388 juta nilai penuh dan Rp93 juta nilai penuh atau ekuivalen dengan AS32 dan AS8 2013: Rp nihil. As at 30 September 2014, BMC and KBK had placed reclamation guarantees in the form of bank guarantees amounting to Rp388 million full amount and Rp93 million full amount, or equivalent to US32 and US8 respectively 2013: Rp nil.

42. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

42. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Pada tanggal 30 September 2014, Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman ke pihak ketiga, pinjaman ke pihak berelasi, kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, aset lancar lain-lain dan aset tidak lancar lain-lain sebesar AS1.990.919 31 Desember 2013: AS1.058.227 sebagai pinjaman dan piutang, dan instrumen keuangan derivatif sebesar ASnihil 2013: AS1.379 sebagai instrumen keuangan derivatif - lindung nilai arus kas. As at 30 September 2014, the Company and its subsidiaries classified their cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, loans to third parties, loans to a related party, restricted cash in bank and time deposits, other current assets and other non-current assets amounting to US1,990,919 31 December 2013: US1,058,227 as loans and receivables and its derivative financial instruments amounting to USnil 2013: US1,379 as derivative financial instrument - cash flow hedge. Pada tanggal 30 September 2014, Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan utang usaha, utang dividen, beban akrual, utang lain-lain, utang sewa pembiayaan, utang bank jangka panjang dan senior notes sebesar AS 3.222.265 31 Desember 2013: AS2.652.111 sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan instrumen keuangan derivatif sebesar AS8.303 2013: ASnihil sebagai instrumen keuangan derivatif - lindung nilai arus kas. As at 30 September 2014, the Company and its subsidiaries classified its trade payables, dividend payable, accrued expenses, other liabilities, finance lease payables, long term bank loans and senior notes amounting to US 3,222,265 31 December 2013: US2,652,111 as financial liabilities carried at amortised cost and its derivative financial instruments amounting to US8,303 2013: USnil as derivative financial instrument - cash flow hedge.

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup terekspos terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar termasuk dampak risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat harga komoditas, dan risiko tingkat suku bunga, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Tujuan dari manajemen risiko Grup adalah untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengelola risiko dasar dalam upaya melindungi kesinambungan bisnis dalam jangka panjang dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan konsolidasian Grup. The Group’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk including the effects of foreign currency exchange rates risk, commodity prices risk and interest rates risk, credit risk and liquidity risk. The objectives of the Group’s risk management are to identify, measure, monitor and manage basic risks in order to safeguard the Groups long-term business continuity and to minimise potential adverse effects on the financial performance of the consolidated Group. Lampiran 5131 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 30 SEPTEMBER 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 30 SEPTEMBER 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

43. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued

a. Risiko pasar a. Market risk i Risiko nilai tukar mata uang asing i Foreign exchange risk Pembiayaan dan sebagian besar pendapatan dan pengeluaran operasi dari entitas anak yang beroperasi dari Perusahaan didenominasi dalam mata uang Dolar AS, yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami natural hedging terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Namun, Grup memiliki eksposur terhadap risiko mata uang asing yang timbul dari pembayaran dividen kepada pemegang saham dan biaya operasi lainnya dalam mata uang Rupiah. Manajemen telah membuat kebijakan untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsional perusahaan dalam Grup. The financing and the majority of revenue and operating expenditure of the operating subsidiaries of the Company are denominated in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to fluctuations in foreign exchange rates. However, the Group is exposed to foreign exchange risk arising from Rupiah dividend payments to the shareholders and other operation expenses. Management has set up a policy to require companies within the Group to manage their foreign exchange risk against their functional currency. Pada tanggal 30 September 2014 jika Rupiah melemahmenguat sebesar 3 terhadap Dolar AS dengan semua variabel konstan, laba setelah pajak dalam tahun berjalan akan menjadi lebih rendah AS3.400 atau menjadi lebih tinggi AS3.610 30 September 2013: lebih rendah AS2.647 atau lebih tinggi AS2.810, terutama diakibatkan penjabaran keuntungan kerugian translasi kas dan setara kas, piutang usaha, pajak dibayar dimuka, utang usaha, beban akrual, utang pajak, liabilitas imbalan kerja, dan provisi reklamasi. As at 30 September 2014, if the Rupiah had weakenedstrengthened by 3 against US Dollars with all other variables held constant, the post-tax profit for the year would have been US3,400 lower or US3,610 higher 30 September 2013: US2,647 lower or US2,810 higher, respectively, mainly as a result of foreign exchange gainslosses on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, prepaid taxes, trade payables, accrued expenses, taxes payable, retirement benefits obligation and provision for mine reclamation.