Perjanjian Kerjasama Penggunaan Tanah

Lampiran 5114 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 30 SEPTEMBER 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 30 SEPTEMBER 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

40. PERJANJIAN

PENTING, IKATAN, DAN KONTINJENSI lanjutan

40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES continued c. Klaim atas royalti lanjutan

c. Royalty claim continued

Lebih lanjut, PMK 194 yang berlaku efektif 1 Januari 2013, pada bagian pertimbangannya menyebutkan bahwa berdasarkan PKP2B generasi pertama yang telah ditandatangani sebelum 1 April 1985, Kontraktor diwajibkan membayar pajak-pajak yang disebutkan dalam perjanjian, antara lain, pajak penjualan sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Furthermore, PMK 194 which is effective as of 1 January 2013, in its recitals mentioned that based on the First Generation CCA that had been signed prior to 1 April 1985, the Contractors are required to pay taxes as stated in the agreement, among others, the Sales Tax in accordance with the prevailing tax laws and regulations in Indonesia. Pada tanggal 22 Juli 2014, Adaro diundang bertemu dengan Kementrian Keuangan untuk membahas penyelesaian masalah terkait. Kementrian Keuangan telah mengajukan usulan penyelesaian masalah ini tetapi masih belum disetujui oleh Adaro atau perusahaan lain pemegang generasi pertama PKP2B. Pembahasan atas hal ini masih berlanjut. On 22 July 2014, Adaro was invited to a meeting with the Ministry of Finance to discuss the resolution of this matter. The Ministry of Finance has proposed a resolution of this matter which has not yet been accepted by Adaro or the other companies holding first generation CCAs. Discussions are still continuing. Adaro telah mengkompensasikan klaim atas penggantianpembayaran kembali PPN masukan dan PBBKB terhadap pembayaran royalti yang terutang kepada Pemerintah Indonesia lihat Catatan 34b. Adaro has offset the claim for recoverable VAT input and vehicle fuel tax against royalty payments due to the Government of Indonesia refer to Note 34b. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, manajemen berpendapat bahwa Adaro memiliki dasar yang kuat dalam kasus ini sehingga tidak ada cadangan kerugian yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian interim. Based on the matters discussed above, management believes that Adaro has strong grounds supporting the case, therefore no provision has been recorded in the interim consolidated financial statements in relation to this matter.

d. Fasilitas bank

d. Banking facility

Pada tanggal 5 September 2007, Adaro mengadakan perjanjian fasilitas perbankan dengan HSBC untuk penerbitan garansi bank. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan dan saat ini masih dalam proses perpanjangan. Fasilitas ini merupakan gabungan limit fasilitas sebesar AS30.000 dengan fasilitas treasury sebesar AS25.000. Fasilitas ini tidak diikat dengan jaminan apapun. On 5 September 2007, Adaro entered into a banking facility agreement with HSBC to issue a bank guarantee. This agreement has been amended several times and currently is still in the process of being extended. The facility represents a combined limit facility amounting to US30,000 with a treasury facility amounting to US25,000. This facility is not bound by any collateral. Pada tanggal 20 Agustus 2008, Adaro mengadakan perubahan perjanjian fasilitas perbankan dengan PT Bank DBS Indonesia untuk penyediaan fasilitas perbankan dalam bentuk garansi bank, bid bond, jaminan pelaksanaan, dan stand-by letter of credit dengan limit gabungan sebesar AS15.000. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan dan saat ini masih dalam proses perpanjangan. Fasilitas ini tidak diikat dengan jaminan apapun. On 20 August 2008, Adaro entered into a banking facility amendment agreement with PT Bank DBS Indonesia for banking facilities in the form of bank guarantees, bid bonds, performance bonds and stand-by letters of credit, with a total limit of US15,000. This agreement has been amended several times and currently is still in the process of being extended. This facility is not bound by any collateral.