Perjanjian Jual Beli Listrik Jangka Panjang

Lampiran 5127 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 30 SEPTEMBER 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2014, 31 DECEMBER 2013 AND 30 SEPTEMBER 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

40. PERJANJIAN

PENTING, IKATAN, DAN KONTINJENSI lanjutan

40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS

AND CONTINGENCIES continued v. Perjanjian pinjaman konversi dan pengambilan saham baru serta perjanjian opsi lanjutan

v. Convertible loan shares subscription

agreement and option agreement continued Pada tanggal yang sama, ATA mengadakan perjanjian opsi dengan BEP, PCI, TIA, Ari eska, Andrianto, dan Arianto “Perjanjian Opsi”. ATA memiliki opsi untuk membeli saham di BEP yang dimiliki oleh TIA, PCI, Arieska, Andrianto, dan Arianto sebesar 79,8 dalam waktu 3 tahun, yang telah diubah menjadi 4 tahun, sejak waktu yang ditentukan dalam dokumen transaksi yang bersangkutan, dimana harga pembelian saham yang akan dibayarkan oleh ATA akan digunakan oleh TIA, PCI, Arieska, Andrianto, dan Arianto untuk melakukan penyetoran atas saham baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan sebanyak 2.381.729.663 saham nilai penuh. On the same date, ATA entered into an Option Agreement with BEP, PCI, TIA, Arieska, Andrianto and Arianto “Option Agreement”. ATA has the right to purchase, within three years, which has been amended to four years, from the date of the Option Agreement, shares in BEP owned by TIA, PCI, Arieska, Andrianto, and Arianto, which represent a total ownership of 79.8. The proceeds from the purchase of the shares owned by TIA, PCI, Arieska, Andrianto and Arianto in BEP will be used to subscribe for new shares in the Company up to a maximum of 2,381,729,663 full amount shares. ATA memiliki opsi untuk mengeksekusi salah satu dari kedua Perjanjian diatas. ATA has the option to execute either one of the agreements mentioned above.

w. Proses arbitrase MSW-PTPLI PLPL

w. Arbitration process of MSW-PTPLI PLPL

MSW telah menerima surat pemberitahuan yang menyatakan bahwa pada tanggal 3 September 2014 telah diajukan permohonan oleh PT Punj Lloyd Indonesia “PTPLI” dan Punj Lloyd Pte. Ltd. “PLPL” untuk menjalankan proses arbitrase terhadap MSW sesuai dengan ketentuan Singapore International Arbitration Centre “SIAC” terkait dengan kontrak antara MSW dan PTPLI danatau PLPL sehubungan dengan pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batubara dengan kapasita 2x30 MW milik MSW yang berkokasi di Tanjung, Kalimantan Selatan, dengan jumlah gugatan sebesar €18.790.442 nilai penuh. MSW has received notification letters which states that on 3 September 2014 requests were submitted by PT Punj Lloyd Indonesia “PTPLI” and Punj Lloyd Pte. Ltd. “PLPL” to conduct arbitration proceedings against MSW in accordance with the provisions of Singapore International Arbitration Centre “SIAC” pursuant to contracts entered into by MSW and PTPLI andor PLPL in relation to the construction of MSW’s coal-fired power plant with the capacity of 2x30 MW located at Tanjung, South Kalimantan, with the total claim amount of €18,790,442 full amount.

41. JAMINAN REKLAMASI

41. RECLAMATION GUARANTEE

Pada tanggal 28 Februari 2014, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan Peraturan Menteri No. 072014 “Permen ESDM 072014” mengenai pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara. Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 182008 tentang reklamasi dan penutupan tambang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. On 28 February 2014, the Minister of Energy and Mineral Resources issued Ministerial Regulation No. 072014 “Permen ESDM 072014” regarding mine reclamation and post-mining activities in the mineral and coal mining activities. As at the effective date of this regulation, Ministerial Regulation No. 182008 regarding mine reclamation and mine closure was revoked and no longer valid.