Tujuan PEMBELAJARAN PENGANTAR ANTROPOLOGI
                                                                                5 2.  Berbeda  dengan  pendapat  Haviland,  adalah  Clifford  Geertz  dalam
Saeffudin,  2003:  295-296,  yang  memandang  objek  kajian  antropologi adalah  symbol  yang  terdapat  kebudayaa  manusia.  Jadi  menurut  Geertz,
antropologi  seharusnya  bergeser  dari  ilmu  ekplanatif  menjadi  ilmu  yang berorientasi  pada  studi  untuk  menemukan  makna  yang  terdapat  dalam
kebudayaan manusia. 3.  Frank  Robert  Vivelo  mendefinisikan  antropologi  sebagai  ilmu  mengenai
manusia,  yang  menelaah  baik  secara  budaya,  biologi,  meliputi  asal- usulnya,  evolusi  maupun  keberadaannya  pada  masa  sekarang  Vivelo,
1978:4. 4.  Sementara  itu,  Simon  Coleman  dan  Helen  Watson  mendefinisikan
antropologi  sebagai”  kajian  tentang  manusia  dan  masyarakat,  baik  yang masih hidup maupun yang sudah mati, yang sedang berkembang maupun
yang  sudah  punah”  Coleman    Watson,  1992:8.  Dari  ke-tiga  ahli  yang terakhir  tersebut,  memandang  bahwa  antropologi  mempunyai  sifat  unik
yaitu  menggabungkan  aspek  biologi  maupun  aspek  sosial-budaya manusia.
5.  Alfred  L.  Kroeber  melihat  bahwa  antropologi  adalah  ilmu  yang  paling humanis  dan  humaniora  yang  paling  ilmiah.  Antropologi  menggunakan
metode  penyelidikan  ilmiah  dan  prinsip-prinsip  analisis  ilmiah  dan penalaran serta merangkul dimensi artistic, ekspresif, dan simbolik perilaku
manusia.  Semua  antropolog  berusaha  untuk mendapatkan  apresiasi  yang lebiuh luas dan pemahaman tentang apa artinya menjadi “manusia” Kun
Maryati. 2013:17.
6.  Sementara  Bapak  Antropologi  Indonesia,  Koentjaraningrat  menyatakan, bahwa  antropologi  adalah  ilmu  yang  mempelajari:  1  masalah  terjadinya
dan  perkembangan  manusia  sebagai  mahluk  social,  2  masalah  sejarah terjadinya  aneka  warna  mahluk  manusia  dipandang  dari  sudut  cirri-ciri
tubuhnya,  3  masalah  penyebaran  dan  terjadinya  aneka  warna  bahasa yang  diucapkan  manusia  di  seluruh  dunia,  4  masalah  perkembangan,
penyebaran,  dan  terjadinya  aneka  warna  kebudayaan  manusia  di  seluruh dunia,  5  masalah  dasar-dasar  dan  aneka  warna  kebudayaan  manusia
dalam  kehidupan  masyarakat  dan  suku  bangsa  yang  tersebar  di  seluruh muka bumi.
                                            
                