28 ada  beberapa  kegiatan  perkebunan  pokok  yang  harus  dilakukan  oleh
wanita  begitu  pula  dengan  pemeliharaan  babi  hanya  boleh  dilakukan  oleh wanita. Untuk mengatasi hal ini maka masyarakat Kapauku harus menikahi
lebih dari seorang Poligini dengan pembayaran harga yang sangat tinggi bride  price;  Jawa:  tukon,  semakin  banyak  wanita  yang  dinikahi  maka
status sosialnya makin tinggi. Kecakapan itulah yang melahirkan pemimpin dalam masyarakat Kapauku Haviland,1999.
Wujud Budaya
Talcot Parson dan A. L. Kroeber Koentjaraningrat, 2011:74 menganjurkan untuk  membedakan  wujud  kebudayaan  sebagai  suatu  sistem  dari  ide  dan
konsep  dari  wujud  kebudayaan  sebagai  suatu  rangkaian  tindakan  dan aktivitas  manusia  yang  berpola.  Definisi  kebudayaan  di  atas  mengandung
gagasan  atau  ide,  tindakan  manusia  dan  hasil  karya  atau  tindakan  manusia, hal  ini  sesuai  dengan  J.  J.  Hoenigman  yang  mengatakan  bahwa  struktur
budaya  yang  materil.  Wujud  budaya  dapat  dibedakan  menjadi  tiga  yaitu gagasan, aktivitas, dan artefak.
1.  Gagasan wujud ideal
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide,  gagasan,  nilai-nilai,  norma,  peraturan,  dan  sebagainya.  Wujud  ini
memiliki sifat abstrak, tidak dapat diraba, atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam pemikiran warga masyarakat. Gagasan satu dengan yang
lain  selalu  berkaitan  menjadi  suatu  sistem  yang  disebut  sistem  budaya cultural system.
Contoh budaya: ini adalah ide, gagasan, pendapat, baik yang masih ada otak  maupun  pada  disket,  flashdisk,  dan  sebagainya.  Khusus  disket
maupun flash disk dalam wujud bendanya merupakan sistem hasil artefak
29 Gambar 4. 1: Flashdisk dan Micro SD sebagai penyimpan data
Sumber:  http:pixabay.comstaticuploadsphoto201307121442disk-
148609_640.png
2.  Sistem sosial aktivitas atau tindakan
Aktivitas  adalah  wujud  kebudayaan  berupa  tindakan  berpola  dari manusia.Wujud ini disebut sistem social.Sistem sosial terdiri atas aktivitas
manusiayang  saling  berinteraksi  mengadakan  kontak,  serta  bergaul dengan  manusia  lainnya  menurut  pola-pola  tertentu  yang  berdasarkan
adat  dan  tata  kelakuan.Kebudayaan  ini  bersifat  konkret,  terjadi  dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Contoh;  seorang  pelajar  yang  sedang  berbincang-bincang  dengan temannya, dua kesebelasan yang bertanding sepak bola , dan lain-lain.
Gambar 4. 2: Anak-anak bermain sepakbola Sumber:  http:www.kaskus.co.idthread529eba370d8b46fc3a0001688-
hal-yang-terjadi-di-sekolah-saat-hujan
3.  Sistem Hasil artefak
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan,  dan  karya  manusia  dalam  masyarakat  berupa  benda-benda
atau  hal-hal  yang  dapat  diraba,  dilihat,  dan  didokumentasikan.Wujud budaya ini adalah paling kongkrit daripada wujud budaya yang lain.