Pengamatan Penuh Ethnografi Baru Generasi Kedua

65 1 Unsur Peneliti Peneliti tidak boleh memiliki hubungan-hubungan tertentu, misalnya berasal dari suku bangsa atau kelompok masyarakat yang sama, atau memiliki hubungan keterkaitan tertentu, seperti hubungan antara guru dan murid atau majikan dan buruhnya. 2 Unsur Pelaku, Reponden, atau Informan Informan harus mengetahui betul masalah-masalah yang akan diamati oleh peneilti sehingga mudah memberikan informasi. 3 Faktor Tempat atau Ruang Setiap gejala atau fenomena yang akan diteliti, apakah orang, peristiwa, ataukah gejala sosial budaya, harus berada dalam daerah penelitian field tertentu yang sama. 4 Faktor Waktu Setiap penelitian harus berada dalam satu saat atau kurun waktu yang telah direncanakan 5 Peristiwa Rutin Kegiatan-kegiatan yang diamati harus merupakan kegiatan rutin. Bukan yang sifatnya insidentil atau tiba-tiba. 6 Faktor Ekspresi atau Kejiwaan Faktor-faktor ekspresi dan faktor-faktor kejiwaan lainnya yang melatarbelakangi sikap, perilaku, dan tindakan para infroman harus mendapat perhatian peneliti. 7 Faktor Tujuan Tujuan penelitian harus jelas agar menjadi fokus atau pusat penelitian. Jangan sampai penelitian melebar atau meluas pada hal-hal lain yang berada di luar tujuan utamanya.

2. Metode Wawancara

Metode wawancara atau interview dipakai untuk memperoleh data atau keterangan lebih jauh selain data yang diperoleh melalui observasi. Oleh sebab itu, untuk memperoleh tanggapan yang dikehendaki, wawancara harus dilakukan dengan teknik-teknik tertentu. Hal ini 66 dimaksudkan agar hasil penelitian diperoleh berdasarkan data dan fakta yang akhurat, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Metode wawancara dilaksanakan melaui dua cara, yaitu wawancara berencana dan tanpa rencana. a. Wawancara Berencana Wawancara berencana dilaksanakan melalui teknik-teknik tertentu. Teknik tersebut, anatar lain menyusun sejumlah pertanyaan sedemikian rupa dalam bentuk questioner atau angket. b. Wawancara tanpa Rencana Wawancara tanpa rencana seperti yan digunakn dalam bentuk questioner atau angket. Wawancara ini dilaksanakan untuk memperoleh tanggapan yang cukup luas menyangkut aspek-aspek kejiwaan yang sangat dalam. Misalnya, wawancara untuk memperoleh tanggapan tentang pandangan hidup atau sistem keyakinan dan keagamaan. Dipandang dari sudut bentuk pertanyaan, kedua wawancara tersebut di atas dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut. a. Wawancara Tertutup Wawancara tertutup adalah wawancara dengan pertanyaan- pertanyaan yang jawabannya sangat terbatas. b. Wawancara Terbuka Wawancara terbuka dalah lwan dari wawancara tertutup. Jawaban pertanyaannya dapat berupa keterangan atau cerita yang lebih luas. Tujuan dan Langkah-langkah Penelitian denganMetodeEtnografi Sebagai metode penelitian kualitatif, etnografi dilakukan untuk tujuan- tujuan tertentu. Spradley mengungkapkan beberapa tujuan penelitian etnografi, sbb:1Untuk memahami rumpun manusia. Dalam hal ini, etnografi berperan dalam menginformasikan teori-teoriikatan budaya; menawarkan suatu strategi yang baik sekali untuk menemukanteori grounded. Sebagai contoh, etnografi mengenai anak-anak dari lingkungan kebudayaan minoritas diAmerika Serikat yang berhasil disekolah dapat mengembangkan teori grounded mengenai penyelenggaraan sekolah; etnografi juga berperan untuk membantu memahami masyarakat yang kompleks. 2 Etnografi ditujukan