29 Gambar 4. 1: Flashdisk dan Micro SD sebagai penyimpan data
Sumber: http:pixabay.comstaticuploadsphoto201307121442disk-
148609_640.png
2. Sistem sosial aktivitas atau tindakan
Aktivitas adalah wujud kebudayaan berupa tindakan berpola dari manusia.Wujud ini disebut sistem social.Sistem sosial terdiri atas aktivitas
manusiayang saling berinteraksi mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan
adat dan tata kelakuan.Kebudayaan ini bersifat konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Contoh; seorang pelajar yang sedang berbincang-bincang dengan temannya, dua kesebelasan yang bertanding sepak bola , dan lain-lain.
Gambar 4. 2: Anak-anak bermain sepakbola Sumber: http:www.kaskus.co.idthread529eba370d8b46fc3a0001688-
hal-yang-terjadi-di-sekolah-saat-hujan
3. Sistem Hasil artefak
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat berupa benda-benda
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.Wujud budaya ini adalah paling kongkrit daripada wujud budaya yang lain.
30 Contohnya, gedung PPPPTK PKn dan IPS yang merupakan himpunan
benda fisik seperti gedung Merapi, gedung Krakatau, gedung Kerinci, gedung Semeru dan sebagainya merupakan wujud kongkrit sebuah hasil
kebudayaan. Keberadaan gedung PPPPTK PKn IPS tersebut merupakan hasil dari pemikiranide untuk memberikan tempat pelatihan
buat guru-guru IPS dan PKn seluruh Indonesia bahkan mungkin tamu manca Negara, dan dilanjutkan dengan aktivitas pengerjaan gedung
tersebut. Contoh lain misalnya, di dalam lembaga PPPPTK PKn IPS terdapat
unsur-unsur antara lain ada Widyaiswara. Idepemikiran Widyaiswara dalam mengajar guru-guru dituangkan dalam sistemika sebuah modul.
Proses pembuatan modul ini termasuk dalam wujud aktivitas. Sementara, modul yang telah dibuat oleh Widyaiswara tersebut merupakan wujud
kongkritnya.
Gambar 4. 3 : Gedung PPPPTK PKn dan IPS
Sumber: http:jokowin.blogspot.com201104p4tk-pkn-dan-ips- suasana-baru.html
4. Nilai-Nilai Budaya
Koentjaraningrat menambahkan satu wujud budaya yaitu nilai-nilai budaya merupakan gagasan-gagasan yang telah dipelajari seseorang
sejak usia dini sehingga sukar untuk diubah. Nilai-nilai budaya ini menentukan sifat dan corak dari pikiran, cara berpikir, serta tingkah laku
manusia. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai benda yang diciptakan manusia berdasarkan nilai-nilai, pikiran, dan tingkah
lakunya. Contoh norma, adat istiadat, ajaran agama, dan sebagainya.