70 dianut bersama dalam kelompok itu.Etnografiberupaya mempelajariperistiwa
kultural,yang menyajikan pandangan hidup subyeksebagaiobyekstudi. Studi ini akan terkait begaimana subyek berpikir, hidup, dan berperilaku.
Tentusajaperludipilih peristiwa yangunik yang jarang teramati oleh kebanyakan orang.Oleh sebab itu, penelitian etnografi merupakan kegiatan
pengumpulan bahan keterangan atau data yang dilakukan secara sistematik mengenai cara hidup serta berbagai aktivitas sosial danberbagai
benda kebudayaan dari suatu masyarakat. Berbagai peristiwa dan kejadian unik dari komunitas budaya akan menarik perhatian peneliti etnografi. Peneliti
justru lebih banyak belajardari pemilik kebudayaan, dan sangat respek padacara mereka belajar tentang budaya. Itulah sebabnya pengamatan
terlibat menjadi penting dalam aktivitas penelitian.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Materi pelatihan untuk guru ini didesain dalam bentuk modul, dimaksudkan agar dapat dipelajari secara mandiri oleh para peserta pelatihan.
Beberapa karakteristik yang khas dari materi pelatihan berbentuk modul tersebut, yaitu:
a. lengkap self-contained, artinya, seluruh materi yang diperlukan peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi dasar tersedia secara memadai;
b. dapat menjelaskan dirinya sendiri self-explanatory, maksudnya, penjelasan dalam paket bahan pelatihan memungkinkan peserta untuk
dapat mempelajari dan menguasai kompetensi secara mandiri; serta c. mampu membelajarkan peserta pelatihan self-instructional material,
yakni sajian dalam paket bahan pembelajaran ditata sedemikian rupa sehingga dapat memicu peserta pelatihan untuk secara aktif melakukan
interaksi belajar, bahkan menilai sendiri kemampuan belajar yang dicapainya melalui latihankasustugas.
Diharapkan dengan tersusunnya materi pelatihan ini dapat dijadikan referensi bagi peserta yang dimplementasikan ke siswa.
71
H. Kunci Jawaban LatihanKasusTugas
1. Etnografi adalah penelitian kualitatif yang melakukan studi terhadap kehidupan suatu kelompok masyarakat secara alami untuk mempelajari
dan menggambarkan pola budaya satu kelompok tertentu dalam hal kepercayaan, bahasa, dan pandangan yang dianut bersama dalam
kelompok itu. Sehingga Kajian etnografi memusatkan diri pada penjelajahan kualitatif tentang nilai dan makna dalam konteks
‘keseluruhan cara hidup’, yaitu dengan persoalan kebudayaan, dunia- kehidupan life-worlds dan identitas.
2. EthnografiBaru : Berakar dari ranah antropologi kognitif yang dalam penelitian ini tidak didasarkan semata-mata pada interpretasi
peneliti tetapi merupakan susunan pikiran dari anggota masyarakat yang dikorek keluar oleh peneliti.
Ethnografi Baru Generasi Kedua : Etnografi ini mendefinisikan budaya sebagai yang diamati dalam etnografi. Selain itu juga sebagai proses
belajar yang mereka gunakan untuk megintepretasikan dunia sekeliling mereka dan menyusun strategi perilaku untuk menghadapinya.
3. Langkah pertama adalah menetapkan seorang informan. Langkah kedua adalah melakukan wawancara etnografis.
Langkah ketiga adalah membuat catatan etnografis. Langkah keempat adalah mengajukan pertayaan deskriptif
Langkah kelima adalah melakukan analisis wawancara etnografis. Langkah keenam, yakni membuat analisis domain.
Langkah ketujuh ditempuh dengan mengajukan pertanyaan struktural yang
merupakan tahap
lanjut setelah
mengidentifikasi domain.
Langkah kedelapan adalah membuat analisis taksonomik.