2. Gagasan yang pantas pegawai menginginkan sistem upahgaji dan kebijakan promosi yang adil, tidak meragukan dan sesuai dengan
pengharapan mereka. 3. Kondisi kerja yang mendukung pegawai peduli lingkungan kerja
baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas yang baik.
4. Rekan sekerja yang mendukung adanya interaksi sosial antara sesama pegawai yang saling mendukung menghatar meningkatkan
kepuasan kerja. 5. Jangan lupakan kesesuaian antara kepribadian pekerjaan. Holand
dalam Robbins 2001 mengemukakan bahwa kecocokan yang tinggi antara kepribadian seorang pegawai dan pengharapan akan
menghasilkan individual yang lebih terpuaskan. 6. Ada dalam gen bahwa 30 dari kepuasan individual dapat
dijelaskan oleh keturunan. Hasil riset lainnya megemukakan bahwa sebagian besar kepuasan beberapa orang diketemukan
secara genetis.
I.5.7. Pengaruh Iklim Terhadap Kepuasan Kerja
Iklim komunikasi menjadi pendukung dalam komunikasi organisasi, iklim yang positif memiliki pengaruh terhadap kepuasan komunikasi.
Kepuasan komunikasi muncul disebabkan adanya ketepatan antara yang
Universitas Sumatera Utara
diharapkan dengan kenyataan. Maka saat kepuasan komunikasi tercapai, akan berpengaruh terhadap tercapainya juga kepuasan kerja.
Iklim memang sering dinyatakan sebagai fungsi dari bagaimana kepuasan anggota terhadap komunikasi Litwin dan Stringer, 1968 dalam
Pace dan Faules, 2005. Iklim terdiri dari suatu citra gabungan entitas atau fenomena global, sepertri komunikasi atau organisasi, dan kepuasan
menggambarkan reaksi afektif individu atas hasil-hasil yang diinginkan yang berasal dari komunikasi yang terjadi dalam organisasi, yang hendak
disampaikan di sini adalah seringkali iklim dianggap sebagai faktor mutlak yang menyebabkan kepuasan dalam organisasi. Padahal banyak analisis
mengenai kepuasan komunikasi yang menunjukkan banyak dimensi lain yang lebih stabil sebagai faktor kepuasan komunikasi, misalnya, sejauh mana
komunikasi dalam organisasi memotivasi dan merangsang para pegawai untuk memenuhi tujuan organisasi dan untuk berpihak kepada organisasi atau sejauh
mana penyelia terbuka pada gagasan, mau mendengarkan dan mau menawarkan bimbingan untuk memecahkan persoalan yang berkaitan dengan
pekerjaan. Pace dan Faules, 2005. Kepuasan komunikasi menjadi sebab dari kepuasan kerja. Kepuasan
ini tidak hanya semata-mata disebabkan oleh iklim, memang iklim memiliki andil yang besar, namun masih terdapat hal lain yang menyebabkan kepuasan
kerja tersebut. Dampak ini hanya terbatas pada kepuasan saja, meskipun banyak pendapat yang mengatakan kepuasan akhirnya menyababkan kinerja
Universitas Sumatera Utara
karyawan yang tinggi, namun pendapat ini tidak didukung oleh fakta-fakta yang akurat. Winardi, 2007. Berarti kepuasan tidak memacu para individu
untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi.
I.6. Kerangka Konsep