6. Kebijakan Investasi
Pemerintah Kabupaten Dairi telah menetapkan arah dan kebijakan investasi yaitu :
Peningkatan pendapatan masyarakat;
Perluasan lapangan kerja;
Peningkatan pendapatan asli daerah;
Peningkatan pertumbuhan ekonomi;
Pemanfaatan sumber daya daerah;
Pengembangan potensi unggulan;
Pelestarian lingkungan hidup;
Pembinaan usahakemitraan agribisnis;
Pengembangan pengetahuan di bidang usaha agribisnis;
Pengembangan daerah tujuan wisata.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi di Kantor Bupati Dairi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Dairi 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi adalah satuan kerja yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati Dairi dan satu lingkungan Perkantoran yaitu Kantor Bupati Dairi. Adapun susunan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi adalah sebagai
berikut :
a. Sekretariat Daerah; b. Staf Ahli Bupati;
c. Asisten Sekretaris Daerah, terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
1. Asisten Pemerintahan;
2. Asisten Administrasi Pembangunan;
3. Asisten Administrasi Umum.
d. Bagian-bagian; e. Sub Bagian;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pengertian tugas pokok masing-masing jabatan sebagaimana dimaksud di atas dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Staf Ahli Bupati
Staf Ahli Bupati adalah unsur prmbantu Bupati yang terdiri sebanyak- banyaknya 5 lima bidang yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah. Staf Ahli Bupati mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyusun, mempersiapkan,
pemberian masukan dan telaahan mengenai Pemerintah Daerah, sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Asisten Pemerintahan
Asisten Pemerintahan adalah unsur staf Sekretariat Daerah yang dipimpin oleh seorang Asisten yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris Daerah. Asisten Pemerintahan mempunyai tugas untuk membantu Sekretaris Daerah dalam penyusunan kebijakan pemerintahan daerah di bidang
pemerintahan umum, hukum, dan perundang-undangan. Asisten Pemerintahan membawahi bagian-bagian sebagai berikut :
1. Bagian Pemerintahan Umum, yang terdiri atas :
a Sub Bagian Otonomi dan Kerjasama Daerah;
Universitas Sumatera Utara
b Sub Bagian Pemerintahan;
c Sub Bagian Pertanahan dan Perbatasan.
2. Bagian Hukum, yang terdiri atas :
a Sub Bagian Perundang-undangan;
b Sub Bagian Bantuan Hukum;
c Sub Bagian Pengkajian dan Dokumentasi Hukum.
c. Asisten Administrasi Pembangunan
Asisten Administrasi Pembangunan adalah unsur staf Sekretariat Daerah yang dipimpin oleh seorang Asisten yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah. Asisten Administrasi Pembangunan mempunyai tugas untuk membantu Sekretaris Daerah dalam penyusunan
kebijakan pemerintahan daerah dalam bidang perekonomian, pembangunan, dan kesejahteraan rakyat. Asisten Administrasi Pembangunan membawahi bagian-
bagian sebagai berikut: 1
Bagian Perekonomian, yang terdiri dari: a
Sub Bagian Sumber Daya Alam; b
Sub Bagian Sarana Perekonomian; c
Sub Bagian Bina Investasi. 2
Bagian Pembangunan, terdiri dari: a
Sub Bagian Bina Program; b
Sub Bagian Pengendalian; c
Sub Bagian Evaluasi. 3
Bagian Kesejahteraan Rakyat, yang terdiri dari: a
Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan dan Agama;
Universitas Sumatera Utara
b Sub Bagian Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Anak dan
Keluarga Berencana KB; c
Sub Bagian Sosial dan Tenaga Kerja. d.
Asisten Administrasi Umum Asisten Administrasi Umum adalah unsur staf Sekretariat Daerah yang
dipimpin oleh seorang Asisten yang berkedudukan di
bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah. Asisten Administrasi Umum
mempunyai tugas untuk membantu Sekretaris Daerah dalam penyusunan kebijakan pemerintahan daerah dalam bidang administrasi umum, organisasi dan
tata laksana, hubungan masyarakat serta urusan administrasi umum lainnya. Asisten Administrasi Umum membawahi bagian-bagian sebagai berikut :
1 Bagian Umum, terdiri dari :
a Sub Bagian Tata Usaha, Keprotokolan dan Persandian;
b Sub Bagian Keuangan;
c Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
2 Bagian Organisasi dan Tata Laksana ORTALA, terdiri atas :
a Sub Bagian Kelembagaan dan Ketatalaksanaan;
b Sub Bagian Analisa Jabatan dan Evaluasi Kinerja;
c Sub Bagian Sumber Daya Aparatur dan Kepegawaian.
3 Bagian Hubungan Masyarakat HUMASY, terdiri atas :
a Sub Bagian Pengumpulan Informasi;
b Sub Bagian Peliputan dan Pemberitaan;
c Sub Bagian Penerbitan Informasi dan Kemitraan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.4 Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dairi 2014-2019
Nama Jabatan
KRA. Johnny Sitohang Adinegoro, S.Sos Bupati Dairi
Irwansyah Pasi, SH Wakil Bupati Dairi
Sumber BAPPEDA DAIRI 2015
Tabel III.5 Daftar Pejabat di Kantor Bupati Dairi
No NAMA
RUANG NIP
JABATAN 1
Sebastianus Tinambunan,
SH, M.Pd
IVd 19591217 198503 0051
Sekretaris Daerah
2 Ramland Sitohang
IVc 19540217 198403 1003
Ass. Pemerintahan
3 Suasta Ginting, S.Sos,
MAP IVc
19660215 198602 1003 Ass.
Pembangunan 4
Drs. Bonar
Butar- Butar
IVc 19570604 198203 1011
Ass. Adm. Umum 5
Drs. Naek
Kamal Tobing
IVb 19580821 198603 1005
Staf Ahli 6
Drs. Sudung Ujung IVc
19610803 198603 1004 Staf Ahli
7 Drs. Marisi Sianturi
IVb 19651115 198602 1002
Staf Ahli 8
Hotmaida, ST, MT IVa
19670411 200112 2001 Staf Ahli
9 Anton S ,S.Sos, MSi
IVb 19740606 199303 1001
Kabag Ortala 10
Sahat Sianturi,S.Sos,MSi
IVb 19751114 199412 1001
Kabag Umum 11
Rahwasid, SE IVb
19590108 198109 1001 Kabag Humas
12 Jhonny Hutasoit
IVa 19740923 199203 1003
Kabag Pemum 13
Rudol Tamba, SH IVb
19701022 199802 1006 Kabag Hukum
14 Surung Bancin, ST
IVb 19760522 200112 1003
Kabag Pembangunan
15 Ida Sihombing, SH
IVb 19631225 199203 2005
Kabag Perekonomian
16 Sahala Siagian
IVb 19620922 198603 1003
Kabag Kesra Sumber BAPPEDA DAIRI 2015
Universitas Sumatera Utara
D. Administrasi
Kabupaten Dairi terletak di sebelah Barat Daya Provinsi Sumatera Utara dan merupakan pintu keluar - masuk darike Provinsi Aceh dari sebelah Barat,
secara geografis berada pada koordinat 98°00‟ – 98 °30‟ BT dan 2°15‟ 00‟‟- 3°00‟00‟‟ LU, berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Aceh Tenggara
Provinsi Aceh; Sebelah Selatan : Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara;
Sebelah Timur : Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara; Sebelah Barat : Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh.
Universitas Sumatera Utara
Gambar III.1 Peta Administratif Kabupaten Dairi
E. Sarana
Pembangunan yang telah dilakukan di daerah ini menyebabkan semakin lengkapnya sarana dan prasarana yang dimiliki untuk menunjang langkah laju
kehidupan masyarakat Kabupaten Dairi. Adapun sarana dan prasarana yang sudah tersedia, antara lain :
1. Pendidikan
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mendukung proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan disegala bidang kehidupan
masyarakat. Upaya peningkatan kecerdasan dan keterampilan penduduk melalui proses pendidikan akan sangat tergantung pula kepada fasilitas dan sarana
pendidikan yang tersedia. Di samping itu, proses ini juga dipengaruhi oleh
Universitas Sumatera Utara
peningkatan kualitas gurupengajar di lembaga-lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta. Informasi berikut akan menyajikan keadaan pendidikan di
Kabupaten Dairi mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai tingkat menengah atas.
Keseluruhan jumlah murid di Kabupaten Dairi berdasarkan Lembaga dan Kecamatan terdapat 45.435 murid SD dan 18.919 murid SLTP. Kabupaten
Dairi juga mempunyai 40 sekolah SMU termasuk SMU Filial dan Madrasah Aliyah terdapat 14.507 murid dan 981 orang guru. Dari sebanyak 14.507 orang
murid SMU, 4.808 diantaranya mengecap pendidikan di Sekolah Menengah Keguruan.
Tabel III.6 Jumlah Murid SD, SLTP, dan SLTA NegeriSwasta menurut
Lembaga dan Kecamatan No.
Kecamatan SD
SLTP SLTA
1. Sidikalang
7.726 4.429
2.576 2.
Sitinjo 1.346
356 9
3. Berampu
1.316 446
- 4.
Parbuluan 4.246
1.663 488
5. Sumbul
6.910 2.724
1.377 6.
Silahisabungan 863
384 207
7. Silima Pungga-pungga
2.061 818
694 8.
Lae Parira 2.225
920 432
9. Siempat Nempu
3.177 1.405
388 10. Siempat Nempu Hulu
2.724 939
271 11. Siempat Nempu Hillir
1.904 809
224 12. Tigalingga
3.717 1.738
896 13. Gunung Sitember
1.512 353
- 14. Pegagan Hilir
2.572 1.135
615 15. Tanah Pinem
3.136 800
230 Jumlah
45.435 18.919
8.407 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi BPS Kabupaten Dairi
Pendidikan memiliki peran dalam kegiatan pariwisata karena pariwisata merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Tingkat Pertama SLTP dan
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA. Selain itu, kegiatan wisata juga kerap
Universitas Sumatera Utara
dilakukan para siswa. Kegiatan wisata tersebut seperti retreat, jalan salib Via Dolorosa, manasik haji yang merupakan beberapa kegiatan wisata rohani.
2. Rumah Ibadah
Pembangunan sarana rumah ibadah, baik oleh Pemda Dairi maupun oleh swadaya masyarakat adalah hal yang diwujudkan secara nyata. Hal tersebut
dapat dilihat dengan berdirinya beberapa rumah ibadah di seluruh kecamatan seperti : Mesjid, Mushalla, Gereja, dan Vihara. Adapun persentase penduduk
menurut agama di Kabupaten Dairi tahun 2010 dapat diperinci sebagai berikut: Islam : 20,28 55.537 Jiwa; Protestan : 64,29 176.058 Jiwa; Katolik :
15,07 41.269 Jiwa; Budha : 0,24 657 jiwa; dan Hindu : 0,12 329 Jiwa.
Agama memiliki peran dalam kegiatan pariwisata. Karena faktor keagamaan juga merupakan salah satu alasan wisatawan untuk melakukan
perjalanan wisata, yaitu wisata rohani. Wisata rohani bertujuan untuk kegiatan keagamaan seperti umroh, naik haji, misa dan upacara keagamaan lainnya.
3. Kesehatan
Salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran pembangunan kesehatan adalah tersedianya fasilitas dan sarana kesehatan yang memadai. Di
samping itu, perlu diperhatikan peningkatan pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan atau tenaga medis yang sudah ada.
Ada tiga kecamatan yang mempunyai rata-rata penduduk bertenaga medis di atas rata- rata Kabupaten Dairi yakni sebesar 262.384.431 orang di
Kecamatan Sidikalang, Silima Pungga- pungga, dan Berampu. Sedangkan 12 kecamatan lainnya di bawah rata-rata. Secara rinci jumlah Fasilitas Kesehatan
menurut Kecamatan di Kabupaten Dairi dapat di lihat dalam tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.7 Banyaknya Fasilitas Kesehatan menutrut Kecamatan
No. Kecamatan
RSU Puskesmas
pustu Dokter
Bidan
1. Sidikalang
2 2
8 24
5 2.
Sitinjo -
1 2
1 2
3. Berampu
- 1
4 -
1 4.
Parbuluan -
1 5
- 12
5. Sumbul
- 2
15 1
15 6.
Silahisabungan -
1 2
- 3
7. Silima Pungga-pungga
- 2
12 1
13 8.
Lae Parira -
1 8
- 3
9. Siempat Nempu
- 1
10 -
7 10. Siempat Nempu Hulu
- 1
11 -
5 11. Siempat Nempu Hillir
- 1
8 -
7 12. Tigalingga
- 1
11 1
12 13. Gunung Sitember
- 1
6 -
4 14. Pegagan Hilir
- 1
8 -
10 15. Tanah Pinem
- 1
10 1
17 Jumlah
2 18
120 29
137
Tabel : Lanjutan
No. Kecamatan
Toko obat berizin Posyandu
Apotik BKIA
1. Sidikalang
16 58
5 7
2. Sitinjo
1 6
- -
3. Berampu
- 15
- 3
4. Parbuluan
4 26
- 2
5. Sumbul
7 67
- -
6. Silahisabungan
2 9
- -
7. Silima Pungga-pungga
2 37
- 1
8. Lae Parira
- 32
- 1
9. Siempat Nempu
1 40
- 3
10. Siempat Nempu Hulu -
59 -
- 11. Siempat Nempu Hillir
1 30
- -
12. Tigalingga 5
40 1
3 13. Gunung Sitember
- 18
- 4
14. Pegagan Hilir 3
30 -
- 15. Tanah Pinem
3 26
- 4
Jumlah 45
493 6
28 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi BPS Kabupaten Dairi
Universitas Sumatera Utara
F. Keuangan dan Perekonomian Daerah
Perekonomian suatu wilayah sangat ditentukan oleh besarnya peranan sektor-sektor ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa. Kontribusi sektor
merupakan cerminan dari perkembangan sektor-sektor dalam menciptakan PDRB setiap kecamatan. Disamping itu, distribusi sektor dapat pula digunakan untuk
melihat pergeseran struktur perekonomian dan potensi dari masing-masing kecamatan. Distribusi persentase PDRB secara sektoral menunjukkan peranan
masing-masing sektor dalam sumbangannya terhadap PDRB secara keseluruhan. Semakin besar persentase suatu sektor semakin besar peranan sektor tersebut
didalam perkembangan ekonomi suatu wilayah, dengan kata lain dengan melihat distribusi persentase dapat pula melihat struktur ekonomi suatu wilayah.
Dengan mengamati struktur perekonomian akan tampak sampai seberapa jauh kekuatan ekonomi suatu wilayah. Indikator perekonomian makro semacam
ini sangat penting bagi pengambilan keputusan untuk mengarahkan sasaran kebijakan pembangunan dimasa yang akan datang. Semakin besar persentase
suatu sektor yang terbentuk semakin besar pula pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan ekonomi suatu wilayahkota.
G. Gambaran APBD Kabupaten Dairi
Sumber – sumber pendapatan daerah berasal dari penerimaan pendapatan
asli daerah, penerimaan dana perimbangan dan lain – lain pendapatan yang
sah. Pendapatan asli daerah merupakan porsi pendapatan yang diperoleh melalui usaha kreatif dan inovatif dari pemerintah daerah. Pendapatan asli
daerah diharapkan dapat meningkat sesuai dengan kondisi dan potensi yang ada.
Universitas Sumatera Utara
Sumber pendapatan pemerintah Kabupaten Dairi masih di dominasi oleh Dana Perimbangan terutama Dana Alokasi Umum, dengan rata
– rata 72 dari APBD Tahun 2009
– 2013. Untuk kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah berkisar 3,6 dari total pendapatan daerah. Realisasi Pendapatan Daerah
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Dairi selama kurun waktu tahun 2009-2013 menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Pada tahun 2009 jumlah total
pendapatan daerah adalah sebesar Rp 447.324.209.616,56 kemudian meningkat menjadi Rp 718.131.167.182.08 pada tahun 2013. Sementara itu, belanja daerah
juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.Tahun 2009 jumlah belanja daerah sebesar Rp. 430.114. 473.804,25 dan tahun 2013 meningkat
menjadi Rp 694.246.838.536,04.
H. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi.
Pertumbuhan terebut merupakan rangkuman laju pertumbuhan dari berbagai sektor ekonomi yang menggambarkan tingkat perubahan ekonomi yang terjadi.
Untuk melihat fluktuasi pertumbuhan ekonomi tersebut secara riil dari tahun ke tahun disajikan melalui PDRB. PDRB merupakan jumlah produk barang dan
jasa yang dihasilkan oleh unit – unit produksi dalam batas suatu
Negararegional selama satu tahun. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan perekonomian sebaiknya apabila negative menujukkan
penurunan. Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan salah satu indikator
penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam suatu periode
Universitas Sumatera Utara
tertentu. Produk Domestik Regional Bruto PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
Sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka setiap daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas dalam merencanakan dan mengelola
pembangunan daerahnya sesuai dengan potensi dan kemampuan daerah itu sendiri. Dalam rangka evaluasi dan proses penyusunan perencanaan dibutuhkan
berbagai indikator-indikator yang dapat menggambarkan potensi dan kemajuan pembangunan daerah.
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi suatu daerah dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto PDRB, baik
atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Berdasarkan indikator ini kita akan memperoleh gambaran tingkat pertumbuhan perekonomian suatu
daerah. PDRB atas dasar harga berlaku ADHB selama 5 tahun terakhir
mengalami kenaikan rata – rata pertahun 12 yaitu dari Rp 3.392.997.000
triliun tahun 2009 menjadi Rp 5.345.415, 57 triliun pada tahun 2013. PDRB atas dasar harga konstan ADHK mengalami kenaikan rata
– rata per tahun yaitu dari Rp 2.050.671.31.952.585,92 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp
2.400.452,21 triliun di tahun 2013. Laju pertumbuhan riil PDRB atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha tahun 2013 sebagai berikut :
Pertanian sebesar 6,81 Pertambangan dan Penggalian sebesar 3.01
Universitas Sumatera Utara
Industri Pengolahan sebesar 6,23 Listrik, Gas dan Air Bersih sebesar 8,43
Bangunan sebesar 6,88 Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 6,79
Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 6,86 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 7,13
Jasa – jasa sebesar 6,74 PDRB perkapita menurut harga berlaku ADHB selama 5 tahun
mengalami peningkatan, demikian juga dengan PDRB per kapita menurut Harga Konstan tetap mengalami peningkatan,sebagaimana dapat dilihat pada
tabel 2.10. Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa PDRB per kapita Kabupaten Dairi atas harga berlaku mengalami kenaikan rata
– rata 7.5 per tahunnya.
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Dairi selama 5 tahun terakhir mengalami kenaikan berfluktuasi Hal ini terjadi karena kondisi perekonomian
baik di tingkat nasional, regional maupun domestik belum menunjukkan adanya stabilitas perekonomian agregat. Peta perekonomian Kabupaten Dairi
yang berisi PDRB Harga Konstan, Pendapatan Perkapita dan Pertumbuhan Ekonomi dalam kurun waktu 5 tahun kebelakang dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.8 Peta Perekonomian Kabupaten Dairi Tahun 2009- 2013 No. Deskripsi
Tahun 2009
2010 2011
2012 2013
1. PDRB
Harga Konstan
Struktur Perekonomoian
1.952.585,90 2.050.071,36 2.158.857,52 2.276.248,47 2.400.452,21
2. Pendapatan
Perkapita Kabupaten
6855.35 7130.10
7593.69 8325.89
3. Pertumbuhan
Ekonomi 4.72
5.02 5.28
5.44 5,46
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA
A. Analisis Data Tunggal
Analisis tabel tunggal adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam pembahasan ini, peneliti akan
merujuk pada sistem penyajian atau data yang diperoleh dari hasil jawaban responden, dimana metode pengumpulan data dilakukan melalui metode kuisioner
yang disebarkan kepada responden yang memenuhi karakteristik yang sudah ditetapkan sebanyak 41 orang.
B. Karakteristik Responden
Karakteristik responden merupakan salah satu variabel yang diperhitungkan dalam suatu penelitian, hal ini diperlukan dalam menjelaskan jawaban
– jawaban pada kuisioner yang diberikan kepada responden, adapun karakteristik responden
dalam hal ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan dan masa kerja. Karakteristik responden yang diperoleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin Tabel IV.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi
Presentasi 1
2 Pria
Wanita 26
15 63,4
36,6 Total
41 100
Sumber : Hasil Penelitian 2015
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel di atas terlihat bahwa responden pria berjumlah 26 orang 63,4 dan responden wanita berjumlah 15 orang 36,6.
2. Umur
Peneliti membagi karakteristik responden melalui umur menjadi 5 kelas yaitu responden yang berusia 19 - 26 tahun, 27
– 34 tahun, 35 – 42 tahun, 43 - 50 dan 50 tahun.
Tabel IV.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Umur NO Usia
Frekuensi Presentasi
1 2
3 4
5 19-26 Tahun
27-34 Tahun 35-42 Tahun
43-50 Tahun 51 Tahun
1 7
14 12
7 2,4
17,1 34,1
29,3 17,1
TOTAL 41
100
Sumber : Hasil Penelitian 2015 Pada tabel di atas terlihat bahwa jumlah responden berumur 19 - 26 tahun
berjumlah 1 orang 2,4, berumur 27 - 34 tahun berjumlah 7 orang 17,1, berumur 35 - 42 tahun berjumlah 14 orang 34,1, berumur 43 - 50 tahun
berjumlah 12 orang 29,3 dan berumur diatas 51 tahun 7 orang 17,1.
Universitas Sumatera Utara
3. Pendidikan Tabel IV.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat
Pendidikan Frekuensi
Presentasi
1 2
3 4
5 SLTP
SLTA D3
S1 S2
1 11
- 24
5 2,4
26,9 -
58,5 12,2
TOTAL 41
100
Sumber : Hasil Penelitian 2015 Pada tabel di atas terlihat bahwa responden yang berpendidikan SLTP
berjumlah 1 orang 2,4, responden yang berpendidikan SLTA berjumlah 11 orang 26,9, responden yang berpendidikan D3 berjumlah 0 orang 0,
responden yang berpendidikan S1 berjumlah 24 orang 58,5 dan responden yang berpendidikan S2 berjumlah 5 orang 12,2.
Universitas Sumatera Utara
4. Masa Kerja Tabel IV.4 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Masa Kerja
NO Masa Kerja Frekuensi
Presentasi 1
2 3
4 5
0-5 Tahun 6-10 Tahun
11-15 Tahun 16-20 Tahun
21 Tahun 3
6 6
12 14
7,4 14,6
14,6 29,2
34,2 TOTAL
41 100
Sumber : Hasil Penelitian 2015 Dari data di atas dapat dilihat bahwa masa kerja responden yang bekerja
selama 0-5 tahun sebanyak 3 orang 7,4, masa kerja responden selama 6-10 tahun sebanyak 6 orang 14,6, masa kerja responden 11-15 tahun sebanyak 6
orang 14,6, masa kerja responden 16-20 tahun sebanyak 12 orang 29,2 dan masa kerja lebih dari 21 tahun sebanyak 14 orang 34,2.
C. Distribusi Jawaban Responden terhadap Good Governance Variabel X
Berikut tabel-tabel di bawah ini disajikan data jawaban responden terhadap keseluruhan pertanyaan variabel X yang indikatornya adalah akuntabilitas,
transparansi, penerapan hukum, responsivitas dan keadilan.
Universitas Sumatera Utara
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan terukurnya kinerja, sumber daya dan kewenangan yang digunakan oleh Kantor Bupati Dairi.
a. Jawaban Responden Tentang Tugas, Fungsi dan Wewenang sebagai Pegawai di Kantor Bupati Dairi
Tabel IV.5 Distribusi Responden Tentang Tugas, Fungsi dan Wewenang sebagai Pegawai di Kantor Bupati Dairi
No Keterangan Frekuensi
Presentasi 1
2 3
4 5
Sangat Mengetahui Mengetahui
Kurang Mengetahui Tidak Mengetahui
Sangat Tidak Mengetahui 10
22 8
1 -
24,4 53,7
19,5 2,4
- TOTAL
41 100
Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab sangat mengetahui berjumlah 10 orang 24,4, yang menjawab mengetahui berjumlah 22 orang
53,7, yang menjawab kurang mengetahui berjumlah 8 orang 19,5 dan yang menjawab tidak mengetahui 1 orang 2,4. Maka dapat dikatakan bahwa
pengetahuan tentang tugas, fungsi dan wewenang oleh pegawai di Kantor Bupati Dairi tergolong baik.
Universitas Sumatera Utara
b. Jawaban Responden Tentang Inisiatif Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja di Setiap Akhir Tahun Anggaran oleh Pegawai
Tabel IV.6 Distribusi Responden Tentang Inisiatif Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja di Setiap Akhir Tahun Anggaran oleh Pegawai
No Keterangan
Frekuensi Presentasi
1 2
3 4
5 Selalu
Sering Kadang-kadang
Jarang Sekali Tidak Pernah
10 17
14 -
- 24,4
41,5 34,1
- -
TOTAL 41
100
Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab selalu berjumlah 10
orang 24,4, yang menjawab sering berjumlah 17 orang 41,5 dan yang menjawab kadang-kadang berjumlah 14 orang 34,1. Maka dapat dikatakan
bahwa inisiatif pegawai di Kantor Bupati Dairi untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja disetiap akhir tahun anggaran tergolong baik.
Universitas Sumatera Utara
2. Transparansi
Transparansi merupakan keterbukaan informasi kepada masyarakat terkait seluruh kegiatan Kantor Bupati Dairi.
a. Jawaban Responden Tentang Sistem Komunikasi antara Kantor Bupati Dairi dengan Masyarakat dalam hal Pelayanan
Berdasarkan tabel IV.7 di bawah, responden yang menjawab sangat terbuka dengan masyarakat berjumlah 14 orang 34,1, yang menjawab terbuka dengan
masyarakat berjumlah 25 orang 61 dan yang menjawab kurang terbuka dengan masyarakat berjumlah 2 orang 4,9. Maka dapat dikatakan bahwa komunikasi
Kantor Bupati Dairi dengan masyarakat dalam hal pelayanan terbuka dan
tergolong baik . Tabel IV.7 Distribusi Responden Tentang Sistem Komunikasi antara Kantor
Bupati Dairi dengan Masyarakat dalam hal Pelayanan No
Keterangan Frekuensi Presentasi
1 Sangat terbuka dengan masyarakat
14 34,1
2 Terbuka dengan masyarakat
25 61
3 Kurang terbuka dengan masyarakat
2 4,9
4 Tertutup kepada masyarakat
- -
5 Sangat tertutup kepada masyarakat
- TOTAL
41 100
Sumber : Hasil Penelitian 2015
Universitas Sumatera Utara
b. Jawaban Responden Tentang Sosialisasi Program dan Kebijakan kepada Masyarakat Oleh Kantor Bupati Dairi
Tabel IV.8 Distribusi Jawaban Responden Tentang Sosialisasi Program dan Kebijakan kepada Masyarakat Oleh Kantor Bupati Dairi
No Keterangan
Frekuensi Presentasi
1 2
3 4
5 Selalu
Sering Kadang-kadang
Jarang Sekali Tidak Pernah
9 21
9 2
- 22
51,1 22
4,9 -
TOTAL 41
100
Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab selalu berjumlah 9
orang 22, yang menjawab sering berjumlah 21 orang 51,1, yang menjawab kadang-kadang berjumlah 9 orang 22 dan yang menjawab jarang sekali
berjumlah 2 orang 4,9. Maka dapat dikatakan bahwa Kantor Bupati Dairi sering melakukan sosialisasi program dan kebijakan kepada masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
c. Jawaban Responden Tentang Penyampaian Aliran Penggunaan Dana dari Kas Kantor Bupati Dairi kepada Masyarakat
Tabel IV.9 Distribusi Jawaban Responden Tentang Penyampaian Aliran Penggunaan Dana dari Kas Kantor Bupati Dairi kepada Masyarakat
No Keterangan
Frekuensi Presentasi
1 2
3 4
5 Sangat Terbuka
Terbuka Kurang Terbuka
Tidak Terbuka Sangat Tidak Terbuka
8 22
9 2
- 19,5
53,6 22
4,9 -
TOTAL 41
100
Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab sangat terbuka
berjumlah 8 orang 19,5, yang menjawab terbuka berjumlah 22 orang 53,6, yang menjawab kurang terbuka berjumlah 9 orang 22 dan yang menjawab
tidak terbuka berjumlah 2 orang 4,9 . Maka dapat dikatakan bahwa aliran penggunaan dana dari kas Kantor Bupati Dairi disampaikan kepada masyarakat
secara terbuka. Pegawai di Kantor Bupati Dairi juga mengetahui tentang keterbukaan kepada masyarakat oleh Kantor Bupati Dairi.
Universitas Sumatera Utara
3. Penerapan Hukum
Penerapan hukum merupakan kerangka hukum yang adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu, terutama hukum untuk hak azasi manusia.
a. Jawaban Responden Tentang Penerapan Hukum Apabila Melakukan Pelanggaran Disiplin
Tabel IV.10 Distribusi Jawaban Responden Tentang Penerapan Hukum Apabila Melakukan Pelanggaran Disiplin
No Keterangan
Frekuensi Presentasi
1 2
3 4
5 Selalu
Sering Kadang-kadang
Jarang Sekali Tidak Pernah
8 22
9 2
- 19,5
53,6 22
4,9 -
TOTAL 41
100
Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab selalu berjumlah 8 orang
19,5, yang menjawab sering berjumlah 22 orang 53,6, yang menjawab kadang-kadang berjumlah 9 orang 22 dan yang menjawab jarang sekali
berjumlah 2 orang 4,9 . Maka dapat dikatakan bahwa Kantor Bupati Dairi akan menindak tegas pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin.
Universitas Sumatera Utara
b. Jawaban
Responden Tentang
Penerapan Hukum
Terhadap PegawaiPimpinan yang Menyalahgunakan Wewenang
Tabel IV.11 Distribusi Jawaban Responden Tentang Penerapan Hukum Terhadap PegawaiPimpinan yang Menyalahgunakan Wewenang
Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab selalu berjumlah 10
orang 24,4, yang menjawab sering berjumlah 24 orang 58,5, yang menjawab kadang-kadang berjumlah 3 orang 7,4 dan yang menjawab jarang
sekali berjumlah 4 orang 9,7. Maka dapat dikatakan Kantor Bupati Dairi sering menindak tegas pegawaipimpinan yang menyalahgunakan wewenangnya
dengan jelas.
No Keterangan Frekuensi
Presentasi 1
2 3
4 5
Selalu Sering
Kadang-kadang Jarang Sekali
Tidak Pernah 10
24 3
4 -
24,4 58,5
7,4 9,7
- TOTAL
41 100
Universitas Sumatera Utara
c. Jawaban Responden Tentang Keadilan Sanksi yang Diberikan Kepada Pegawai dan Pimpinan Apabila Melanggar Peraturan
Tabel IV.12 Distribusi Jawaban Responden Tentang Keadilan Sanksi yang Diberikan Kepada Pegawai dan Pimpinan Apabila Melanggar Peraturan
No Keterangan
Frekuensi Presentasi
1 2
3 4
5 Sangat Adil
Adil Kurang Adil
Tidak Adil Sangat Tidak Adil
7 18
15 1
- 17
44 36,5
2,5 -
TOTAL 41
100
Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab sangat adil berjumlah
7 orang 17 , yang menjawab adil berjumlah 18 orang 44, yang menjawab kurang adil berjumlah 15 orang 36,5 dan yang menjawab sanat tidak adil
berjumlah 1 orang 2,5 . Maka dapat dikatakan bahwa sanksi yang diterima oleh pegawai dan pimpinan apabila melanggar peraturan adalah berlaku adil dan
tergolong baik dalam pelaksanaannya.
Universitas Sumatera Utara
4. Responsivitas
Responsivitas merupakan mampu dan tanggap menanggapi aspirasi maupun kebutuhan masyarakat dan menjadikannya sebagai acuan pengambilan
keputusan.
a. Jawaban Responden Tentang Keaktifan Kantor Bupati Dairi dalam Menanggapi Kebutuhan Masyarakat
Tabel IV.13 Distribusi Jawaban Responden Tentang Keaktifan Kantor Bupati Dairi dalam Menanggapi Kebutuhan Masyarakat
No Keterangan
Frekuensi Presentasi
1 2
3 4
5 Sangat Aktif
Aktif Kurang Aktif
Tidak Aktif Sangat
Tidak Aktif
4 26
9 2
- 9,7
63,4 22
4,9 -
TOTAL 41
100
Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab sangat aktif berjumlah
4 orang 9,7, yang menjawab aktif berjumlah 26 orang 63,4, yang menjawab kurang aktif berjumlah 9 orang 22 dan yang menjawab tidak aktif
berjumlah 2 orang 4,9 .Maka dapat dikatakan bahwa Kantor Bupati Dairi dalam hal ini pegawai, aktif dalam menanggapi keluhan dan kebutuhan
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
b. Jawaban Responden Tentang Pertimbangan Kantor Bupati Dairi Terhadap Aspirasi Masyarakat Dalam Menyusun Suatu Kebijakan
Tabel IV.14 Distribusi Jawaban Responden Tentang Pertimbangan Kantor Bupati Dairi Terhadap Aspirasi Masyarakat Dalam Menyusun Suatu
Kebijakan No
Keterangan Frekuensi
Presentasi 1
2 3
4 5
Selalu Sering
Kadang-kadang Jarang Sekali
Tidak Pernah 8
22 9
2 -
19,5 53,6
22 4,9
- TOTAL
41 100
Sumber : Hasil Penelitian 2015 Berdasarkan tabel di atas responden yang menjawab selalu berjumlah 8
orang 19,5, yang menjawab sering berjumlah 22 orang 53,6, yang menjawab kadang-kadang berjumlah 9 orang 22, dan yang menjawab jarang
sekali berjumlah 2 orang 4,9. Maka dapat dikatakan bahwa aspirasi masyarakat sering menjadi bahan pertimbangan Kantor Bupati Dairi dalam
menyusun suatu kebijakan.
Universitas Sumatera Utara
c. Jawaban Responden Tentang Penting atau Tidak Aspirasi Masyarakat Untuk Ditindaklanjuti