permukaan laut dpl atau sekitar 200 meter diatas permukaan Danau Toba, dengan karakter topografi yang spesifik dan bervariasi, memiliki curah ceruk
yang cukup dalam dimana pada musim hujan berfungsi sebagai saluran drainase alami. Secara ekologis, Kabupaten Dairi merupakan penyangga ekosistem Danau
Toba dan menyumbang sebagian besar input air ke Danau Toba melalui belasan sungai-sungainya.
Letak Kabupaten Dairi yang strategis dengan jarak sekitar 153 km dari Kota Medan membuat tingkat aksessibilitas keluarmasuk Kabupaten Dairi relatif
tinggi, baik darike Kota Medan sebagai primary city Provinsi Sumatera Utara maupun secondary city lainnya, bahkan lintas Provinsi Aceh. Luas wilayah
Kabupaten Dairi 192.780 ha atau sekitar 2,69 dari luas Provinsi Sumatera Utara dengan Ibukota Kabupaten adalah Sidikalang, terdiri dari 15 lima belas
kecamatan, 169 desakelurahan. Luas wilayah Kabupaten Dairi dengan kelerengan terjal sekitar 88.097 ha
atau 45,70 dari luas total wilayah Kabupaten Dairi, kelerengan curam sekitar 27.824 ha atau 14,43, selebihnya bergelombang, berombak, dan sebagian kecil
datar sehingga sangat rentan terhadap erosi maupun longsoran tanah, utamanya di Kecamatan Siempat Nempu Hulu memanjang dari Utara, yaitu Kecamatan
Tigalingga dan Kecamatan Pegagan Hilir menuju sebelah Selatan, yaitu Kecamatan Sidikalang, Berampu dan Kecamatan Lae Parira.
2. Hidrologi
Pola hidrologi wilayah Kabupaten Dairi sebagaimana wilayah lainnya di Dataran Tinggi Bukit Barisan adalah air permukaan dan air bawah tanah dengan
karakter wilayah sungai dan Cekungan Air Tanah CAT. Wilayah Sungai WS
Universitas Sumatera Utara
di Kabupaten Dairi telah ditetapkan secara Nasional berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11APRTM2006 sedangkan CAT masih perlu
pengkajian yang lebih seksama. Wilayah Sungai WS di Kabupaten Dairi terdiri dari 2 dua WS yaitu :
WS Toba – Asahan Sumatera Utara – Strategis Nasional WS Toba
– Asahan di Kabupaten Dairi terdiri dari dari 11 Sebelas anak sungai yang dialirkan ke Danau Toba melalui waduk PLTA Renun di
Kecamatan Sumbul dan telah dimanfaatkan untuk PLTA Renun dengan kapasitas tenga 2 x 41 MW atau setara dengan 82 MW
WS Alas – Singkil termasuk DAS Singkil Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara
– Lintas Propinsi Secara umum, sungai
– sungai di Kabupaten Dairi mengalir secara gravitasi ke arah Pantai Barat Provinsi Sumatera Utara, sebagian dimanfaatkan
untuk kebutuhan irigasi sederhana maupun setengah teknis. Selain itu dimanfaatkan untuk kebutuhan Mandi, Cuci, Kakus MCK dan air minum.
Adapun sungai – sungai tersebut adalah Sungai Lae Renun, Lae Simbelin, Lau
Gunung, Lau Belulus dan lain – lain. Sungai – sungai di Kabupaten Dairi yang
terpanjang adalah : Lae Renun, terbentang di Kecamatan Parbuluan, Sumbul, Tigalingga dan
Tanah Pinem, selanjutnya menuju Provinsi Aceh Lau Belulus, terbentang di Kecamatan Tigalingga dan Kecamatan Tanah
Pinem serta bermuara di Lae Renun
Universitas Sumatera Utara
Lae Simbelin terbentang di Kecamatan Sidikalang menuju perbatasan Kecamatan Siempat NempuKecamatan Silima Punggapungga selanjutnya
menuju Provinsi Aceh Lae Manaisal, terbentang di Kecamatan Sumbul dan bermuara di Lae Renun
Tabel III.2 Daerah Aliran Sungai di Wilayah Kabupaten Dairi NAMA DAS
LUAS HA
Das Toba – Asahan
41.506,07 DAS Alas
– Singkil 722,515
Sumber : Balai Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum
3. TopografiKelerengan