Langkah-langkah Theory of Constraint TOC

diselesaikannya keseluruhan produk due date kemudian mundur terus kebelakang sampai didapatkan waktu mulainya produksi didapatkan t=0. Kelebihan dari metode ini adalah bahwa hasil penjadwalan dengan metode ini tidak akan terlambat, karena dijadwalkan mundur atau dengan kata lain bahwa due date selalu dipenuhi.

3.7. Theory of Constraint TOC

Theory of Constraint TOC merupakan suatu systems management philosoply. Tesis fundamental dari TOC adalah bahwa kendala mengakibatkan keterbatasan kinerja untuk setiap sistem. 19 Kebanyakan organisasi mengalami hanya sedikit kendala yang mendasar. TOC menganjurkan bahwa manajer harus fokus secara efektif pada pengelolaan kapasitas dan kapabilitas dari kendala- kendala tersebut, apabila mereka ingin memperbaiki kinerja dari organisasi mereka. Pertama kali TOC hanya dipandang sebagai suatu teknik penjadwalan produksi, namun kemudian TOC mempunyai aplikasi yang luas dalam berbagai organisasi.

3.7.1. Langkah-langkah Theory of Constraint TOC

Theory of Constraints menggunakan lima langkah untuk mencapai tujuan memperbaiki kinerja perusahaan, yaitu: 1. Mengidentifkasi kendala-kendala perusahaan Jenis kendala adalah sebagai berikut: 19 Amin Widjaja Tunggal. 2003. Theory of Constraint TOC dan Throughput Accounting. Harvindo, Hal 3, 11-16. Universitas Sumatera Utara a Kendala intern interal constraint dan kendala ekstern external constraint Kendala intern adalah faktor-faktor yang membatasi yang terdapat dalam perusahaan. Kendala ekstern adalah faktor-faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari luar perusahaan. b Kendala yang longgar loose constraint dan kendala yang mengikat binding constraint. Kendala yang longgar adalah kendala dimana sumber daya yang terbatas tidak digunakan sepenuhnya oleh bauran produk. Kendala yang mengikat adalah kendala dimana sumber daya yang tersedia dimanfaatkan sepenuhnya. Statement on Management Accounting, membedakan kendala sebagai berikut: a. Behavioral constraints adalah perilaku atau kebiasaan kerja yang ditunjukkan oleh karyawan yang mengakibatkan kinerja yang buruk dari perspektif global. b. Managerial constraints adalah strategi manajemen, kebijakan, dan mekanisme keputusan yang salah. c. Capacity constraints terjadi setiap waktu permintaan atas suatu sumber daya melebihi kapasitas yang tersedia. Capacity constraints dapat mencakup mesin atau orang dan dapat membatasi penciptaan throughput. d. Market constraints terjadi apabila permintaan pasar lebih kecil daripada kapasitas dari sumber daya organisasi. Pasar mengendalikan produk, Universitas Sumatera Utara penetapan harga, leadtime, kuantitas, dan kualitas barang dan jasa yang diminta. e. Logistical constraints berasal dari sistem perencanaan dan pengendalian suatu organisasi. Misalnya sistem pembelian yang mengharuskan minimal tiga penawaran untuk memperoleh harga yang termurah dari pemasok dapat membatasi penciptaan throughput. 2. Mengeksploitasi kendala-kendala yang mengikat Salah satu cara untuk memaksimalkan penggunaan kendala yang mengikat adalah menjamin bauran produk optimal yang diproduksi. Namun upaya ini lebih dari sekedar menjamin produksi bauran optimal. Banyak perusahaan, kendala disebut sebagai drummer the major binding constarint. Sebagai contoh, asumsikan bahwa hanya ada satu kendala intern yang mengikat, yang secara otomatis dapat menjadi drummer. Tingkat produksi kendala drummer menentukan tingkat produksi secara keseluruhan pabrik. Proses ke hilir downstream yang dimulai dengan kendala drummer diharuskan mengikuti tingkat produksinya. Penjadwalan proses ke hilir dapat dilakukan dengan mudah. Setelah komponen diselesaikan dalam proses drummer, proses selanjutnya akan segera beroperasi. Demikian juga, setiap operasi selanjutnya dimulai ketika operasi sebelumnya telah selesai. Proses ke hulu yang berakhir di kendala drummer dijadwalkan untuk memproduksi pada tingkat yang sama seperti kendala drummer. Penjadwalan pada tingkat drummer akan mencegah produksi barang persediaan dalam proses ke hulu yang berlebihan. Untuk penjadwalan ke hulu, ada dua ciri tambahan yang digunakan TOC dalam mengelola kendala pada tingkat persediaan yang lebih rendah dan Universitas Sumatera Utara memperbaiki kinerja perusahaan, penyangga buffers dan tali ropes. Pertama, penyangga persediaan ditetapkan di depan kendala mengikat yang utama. Penyangga persediaan juga disebut sebagai penyangga waktu time buffer. Penyangga waktu adalah persediaan yang dibutuhkan untuk menjaga agar sumber daya yang mempunyai kendala tetap sibuk dalam interval waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk melindungi throughput perusahaan dari setiap gangguan yang dapat diatasi dengan interval waktu tertentu. Tali ropes adalah tindakan yang diambil untuk mengikat tingkat di mana bahan baku dikirim ke pabrik pada tingkat produksi sumber daya yang mempunyai kendala. Tujuan ropes adalah agar tindakan yang diambil mengikat sehingga bahan baku dikirim ke pabrik pada tingkat produksi sumber daya yang mempunyai kendala. Tujuan ropes adalah menjamin agar persediaan barang dalam proses tidak melampaui tingkat yang dibutuhkan penyangga waktu. Jadi, drummer digunakan untuk membatasi tingkat pelepasan bahan baku dan secara efektif mengendalikan tingkat produksi operasi pertama. Tingkat operasi pertama kemudian mengendalikan tingkat operasi berikutnya. Sistem persediaan Teori Kendala sering disebut Sistem Drum-Buffer-Rope DBR System. 3. Mensubordinasi apa saja yang lain dari keputusan yang dibuat pada langkah sebelumnya. Kendala drummer pada intinya menetapkan kapasitas seluruh pabrik. Semua departemen lainnya harus disubordinasi demi kebutuhan kendala drummer. Prinsip ini mengharuskan banyak perusahaan untuk mengubah cara mereka Universitas Sumatera Utara memandang sesuatu. Sebagai contoh penggunaan ukuran efisiensi pada tingkat departemen mungkin menjadi tidak tepat. 4. Mengangkat kendala yang mengikat Langkah selanjutnya adalah memulai program perbaikan berkelanjutan dengan mengurangi keterbatasan kendala yang mengikat yang mempengaruhi kinerja perusahaan. 5. Mengulangi proses Pada akhirnya kendala sumber daya akan diangkat sampai ke titik dimana kendala tidak lagi mengikat. Ukuran operasional dalam TOC adalah: 20 1. Throughput TH, yaitu tingkat dimana keseluruhan sistem menghasilkan uang melalui penjualan barang atau jasa. TH merupakan perbedaan antara pendapatan yang didapat dari penjualan dengan material cost. 2. Inventory I, yaitu seluruh uang yang diinvestasikan dalam bentuk barang yang dimaksudkan untuk dijual. 3. Operating expense OE, yaitu seluruh uang yang digunakan sistem untuk merubah persediaan menjadi throughput.

3.7.2. Tools Thinking Process Theory of Constraint