10. Kapasitas harian merupakan jumlah produk yang mampu diselesaikan dalam
satu stasiun kerja setiap harinya. 11.
Precedence diagram adalah suatu bentuk diagram yang menggambarkan situasi lintasan dan ketergantungan elemen kerja.
12. Bottleneck, yaitu stasiun kerja yang memiliki kapasitas lebih kecil dari
kebutuhan produksi.
4.5. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual menunjukkan hubungan logis antara variabel- variabel yang telah diidentifikasi yang penting dan menjadi fondasi dalam
melaksanakan penelitian. Kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Universitas Sumatera Utara
4.6. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Waktu siklus setiap stasiun kerja: diperoleh melalui pengukuran langsung menggunakan metode stopwatch time study.
2. Rating factor: ditentukan menggunakan system of rating westinghouse.
3. Allowance: ditentukan berdasarkan faktor tenaga yang dikeluarkan, sikap kerja, gerakan kerja, kelelahan mata, keadaan temperatur tempat kerja,
keadaan atmosfer, keadaan lingkungan yang baik, dan kebutuhan pribadi. 4. Hari kerja: diperoleh dari kalender kerja perusahaan.
5. Waktu perpindahan: diperoleh dari pengukuran langsung. 6. Waktu delay: diperoleh dari pengukuran langsung.
7. Waktu menunggu: diperoleh dari pengukuran langsung. 8. Waktu set-up: diperoleh dari pengukuran langsung.
9. Waktu standar: diperoleh dari hasil kali waktu siklus dengan rating factor, dan mempertimbangkan allowance operator.
10. Kapasitas harian dan target produksi: diperoleh dari data historis perusahaan. 11. Precedence diagram: disusun berdasarkan pengamatan lapangan dan
informasi pihak perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
4.7. Metode Pengolahan Data
Langkah-langkah dalam proses pengolahan data adalah: 1.
Pengujian Keseragaman dan Kecukupan Data Tingkat kepercayaan ditetapkan sebesar 95 dan tingkat ketelitian 5,
artinya bahwa peneliti 95 yakin akan kebenaran data hasil pengamatan dan mentolerir adanya penyimpangan data sebesar 5.
2. Penerapan lima langkah Theory Of Constraints:
a. Identifikasi kendala sistem b. Mengekploitasi kendala-kendala yang mengikat. Mengurangi kendala yang
mempengaruhi ukuran operasional perusahaan: 1 Menentukan total waktu proses
2 Perhitungan waktu yang dibutuhkan dan waktu yang tersedia 3 Identifikasi stasiun kerja bottleneck
c. Menentukan perbaikan yang dilakukan berdasarkan kondisi yang ada. Melakukan penjadwalan pada stasiun kerja sebelum stasiun kerja
bottleneck, stasiun kerja saat bottleneck dan stasiun kerja sesudah bottleneck.
d. Melakukan perbaikan dengan solusi line balancing untuk mengurangi kendala yang mempengaruhi kinerja perusahaan:
1. Kondisi Aktual Menunjukkan kondisi aktual perusahaan sesuai dengan urutan
precedence diagram.
Universitas Sumatera Utara
2. Inisal Awal: Inisial awal menggunakan metode RPW Rank Positional Weight.
3. Membuat solusi pendekatan Solusi pendekatan adalah tahap dimana dilakukan iterasi, dengan iterasi
0 memiliki jumlah work center sama dengan jumlah work center pada inisial awal, namun pembagian elemen kerja disesuaikan dengan
keadaan aktual pada perusahaan. 4. Evaluasi solusi pendekatan
Evaluasi solusi pendekatan adalah membuat alternatif pembagian elemen kerja pada masing- masing work center, untuk mencari idle
terkecil. 5. Steady State
Steady state adalah terpenuhinya kondisi normal dari jumlah waktu elemen tiap work center, dilakukan dengan uji statistik, yaitu uji normal
Kolmogorov-Smirnov. Pencarian kondisi steady state dilakukan untuk mendapatkan global optimum dari pendekatan-pendekatan yang
dilakukan pada saat mencari solusi. 6. Mencari solusi terbaik
Solusi terbaik adalah solusi dengan jumlah idle yang terkecil. e. Pengulangan langkah kedua sampai keempat untuk mendapatkan solusi
yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
4.8. Analisis Pemecahan Masalah