Uji Hipotesis Secara Serempak Uji F

mengalami peningkatan sebesar 0,161. Bila lingkungan kerja diciptakan yang lebih baik dan kondusif, maka kinerja pegawai akan meningkat.

4.4.3. Uji Hipotesis Secara Serempak Uji F

Indikator signifikansi parameter koefisien R 2 signifikan atau tidak, maka dapat dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik dengan metode uji F. Dengan demikian pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dianalisis dengan menggunakan uji F, yaitu dengan memperhatikan signifikansi nilai F pada output perhitungan dengan tingkat alpha 5. Jika nilai signifikansi uji F lebih kecil dari 5, maka terdapat pengaruh antara semua variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengolahan data pengujian secara serempak dapat dilihat pada Tabel 4.13. Tabel 4.13. Hasil Uji F Serempak ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 247.276 3 82.425 52.015 .000 a Residual 96.663 61 1.585 Total 343.938 64 a. Predictors: Constant, LINGKUNGAN KERJA, SUMBER DAYA MANUSIA, PRASARANA b. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Hasil pengolahan data dari Lampiran 14 Berdasarkan Tabel 4.13. diperoleh, nilai F hitung = 52,015 dan nilai signifikansi angka probabilitas sebesar 0.000. Sedangkan nilai F tabel = 4,32 pada alpha 5, dengan demikian nilai F hitung 52,015 lebih besar dari nilai F tabel 4,32 atau nilai signifikansi 0.000 alpha 0.05, maka nilai Ho ditolak dan H1 Universitas Sumatera Utara diterima, berarti bahwa variabel sumber daya manusia, prasarana dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Kopertis Wilayah I Medan. Besarnya korelasi terhadap sumber daya manusia, prasarana yang sesuai dan lingkungan kerja yang kondusif ternyata secara bersama-sama akan mempengaruhi kinerja pegawai di Kopertis Wilayah I Medan. Besarnya tingkat pengaruh ketiga variabel ini dapat dijadikan pedoman bagi pimpinan Kopertis Wilayah I Medan sebagai upaya dalam meningkatkan kinerja pegawai. Upaya dalam meningkatkan kinerja pegawai ini dapat mudah dilakukan dengan senantiasa mempertimbangkan butir-butir setiap indikator dari variabel sumber daya manusia, prasarana, dan lingkungan kerja, yang menjadi kebutuhan setiap pegawai di Kopertis Wilayah I Medan.

4.4.4. Uji Determinasi R

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia, Prasarana dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kopertis Wilayah – I Medan

0 48 138

Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai PT. PLN (Persero) Cabang Medan

3 39 113

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOPERTIS WILAYAH – I MEDAN

1 0 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia, Prasarana dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Kopertis Wilayah – I Medan

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia, Prasarana dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Kopertis Wilayah – I Medan

0 0 7

Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia, Prasarana dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Kopertis Wilayah – I Medan

0 0 18

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KOPERTIS WILAYAH – I MEDAN

0 0 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia, Prasarana dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kopertis Wilayah – I Medan

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia, Prasarana dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kopertis Wilayah – I Medan

0 0 7

Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia, Prasarana dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kopertis Wilayah – I Medan

0 0 18