Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum Perusahaan

47 6. Memiliki data penutupan harga saham selama 120 hari perdagangan 110 hari sebelum MA, 10 hari sesudah MA dan merupakan perusahaan yang sahamnya tidak disuspensi dari perdagangan oleh BEI. Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh 10 sepuluh perusahaan yang dijadikan sampel penelitian dari 27 populasi perusahaan yang melakukan aksi merger dan akuisisi terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012. Berikut adalah sampel penelitian ini: Tabel 3.2 Sampel Penelitian No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1. RMBA PT Bentoel Internasional Investama Tbk 2. INPP PT Indonesian Paradise Property Tbk 3. TPIA PT Chandra Asri Petrochemical Tbk 4. ANTM PT Aneka Tambang Tbk 5. JSMR PT. Jasa Marga Persero Tbk 6. EMTK PT Elang Mahkota Teknologi Tbk 7. KKGI PT Resources Alam Indonesia Tbk 8. LPPF PT Matahari Department Store Tbk. 9. ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 10. SMGR PT Semen Gresik Tbk Sumber: www.icamel.id

3.6 Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

yaitu berupa laporan keuangan perusahaan yang melakukan aksi merger dan akuisisi terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012 serta buku- buku, jurnal-jurnal dan literatur ilmiah yang berkaitan dengan variabel penelitian. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 48 1. Data perusahaan yang melakukan aksi merger dan dari situs www.icamel.id 2. Laporan keuangan tahunan perusahaan yang melakukan aksi merger dan akuisisi terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012. . 3. Harga penutupan saham harian perusahaan yang melakukan aksi merger dan akuisisi terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan buku-buku, jurnal-jurnal, dan literatur guna untuk mendapatkan gambaran dari masalah yang akan diteliti. Data yang dikumpulkan adalah data perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi, laporan keuangan perusahaan dan harga saham.

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah suatu jenis metode analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dimana data-data dikumpulkan, diklarifikasikan, dikelompokkan, dianalisis dan diinterpretasikan untuk memberikan gambaran secara umum dari data dan tanpa mengambil keputusan.

3.8.2 Uji Normalitas

Model dalam suatu penelitian yang layak digunkan sebagai alat untuk mengestimasi, memprediksi serta membuat keputusan haruslah merupakan model yang telah melalui uji asumsi klasik. Namun penelitian ini hanya menggunakan 49 uji beda bukanlah uji regresi linear berganda sehingga uji asumsi klasik yang digunakan hanya uji normalitas. Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng Situmorang dan Lufti,2012:10. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorov-smirnov karena menurut Dasmanto 2012 metode ini banyak dipakai dan sederhana serta tidak menimbulkan perbedaan persepsi diantara satu pengamat dengan pengamat yang lain, seperti pada uji normalitas dengan menggunakan grafik. Sampel berdistribusi normal apabila Asymtotic sig lebih besar dari tingkat keyakinan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 95 atau α=5 dan sebaliknya apabila Asymtotic sig lebih kecil dari tingkat keyakinan maka data dapat dikatakan tidak berdistribusi normal. Pengujian normalitas data menggunakan program SPSS for windows. Jika hasil uji normalitas menunjukkan data berdistribusi normal, maka untuk menjawab hipotesis digunakan uji parametrik paired sample t-test namun apabila hasil pengujian menunjukkan data tidak berdistribusi normal maka uji beda yang akan digunakan adalah uji non parametrik wilcoxon sign test. 3.8.3 Paired Sample T-test Uji T Sampel Berpasangan Paired Sample T-test digunakan untuk analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subjek ataupun variabel yang sama dengan perlakuan atau pengaruh tertentu. Tujuan dari Paired Sample T-test ini adalah untuk membandingkan rata-rata ataupun mean dari dua sampel atau variabel yang berpasangan. Perhitungan ini dilakukan dengan mencari perbedaan antara nilai dari dua variabel apakah terdapat perbedaan rata-rata yang lebih besar dari 0 nol. 50 Penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi α=5 dan menggunakan program SPSS for windows. jika hasil perhitungan statistik lebih kecil dari 5 maka terdapat perbedaan yang signifikan rasio keuangan dan abnormal return perusahaan akuisitor sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi. Sebaliknya apabila hasil perhitungan statistik lebih besar dari 5 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan ataupun sama rasio keuangan dan abnormal return perusahaan akuisitor sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.

3.8.4 Wilcoxon Signed Ranks Test Uji Peringkat Tanda Wilcoxon

Wilcoxon Signed Ranks Testdigunakan untuk memberikan penilaian terhadap pengaruh atau perlakuan tertentu kepada dua pengamatan, antara sebelum dan sesudahnya perlakuan tersebut. Uji ini menggunakan tingkat signifikansi α=5 dan menggunakan program SPSS for windows.jika hasil perhitungan statistik lebih kecil dari 5 maka terdapat perbedaan yang signifikan rasio keuangan dan abnormal return perusahaan akuisitor sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi begitu pula sebaliknya. 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 sepuluh perusahaan yang melakukan kegiatan merger dan akuisisi pada tahun 2010-2012. Gambaran umum dari kesepuluh perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. PT Bentoel Internasional Investama Tbk RMBA

PT Bentoel Internasional Investama Tbk didirikan 19 Januari 1979 dengan nama PT Rimba Niaga Idola. Ruang lingkup kegiatan RMBA adalah perdagangan umum, industri dan jasa, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak. Saat ini, kegiatan utama Bentoel adalah memproduksi dan memasarkan berbagai jenis produk tembakau seperti rokok kretek mesin, rokok kretek tangan dan rokok putih dengan merek lokal. RMBA melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat sebanyak 1.000.000 dimana nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp3.380,- per saham dan dicatatkan di BEI pada tanggal 05 Maret 1990. 2. PT Indonesian Paradise Property Tbk INPP PT Indonesian Paradise Property Tbk didirikan tanggal 14 Juni 1996 dengan nama PT Penta Karsa Lubrindo. Ruang lingkup kegiatan INPP adalah dalam bidang penyediaan akomodasi seperti perhotelan dan melakukan penyertaan dalam bentuk saham pada entitas lain. Pada tanggal 21 September 2004, INPP memperoleh pernyataan dari Bapepam-LK untuk melakukan 52 Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat. Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI dahulu Bursa Efek Surabaya BES pada tanggal 01 Desember 2004.

3. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk TPIA

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk didirikan tanggal 2 Nopember 1984 dengan nama PT Tri Polyta Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1993. TPIA tergabung dalam grup Barito Pacific, dan Barito Pacific Tbk BRPT merupakan induk usaha dari TPIA. Ruang lingkup kegiatan TPIA adalah bergerak dalam bidang industri petrokimia, perdagangan, angkutan dan jasa. Saat ini, TPIA menjalankan usaha petrokimia yang terintegrasi secara vertikal di Indonesia dengan fasilitasnya terletak di Ciwandan, Cilegon dan Puloampel, Serang – Banten. Pada tanggal 14 Juni 1996, TPIA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam sekarang Bapepam-LK untuk melakukan pencatatan pada Bursa Efek Jakarta sekarang Bursa Efek Indonesia atas seluruh sahamnya, yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sejumlah 257.500.000 lembar dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia ini dihentikan delisting mulai tanggal 3 Pebruari 2003. Kemudian tanggal 22 Mei 2008 TPIA melakukan pencatatan kembali relisting atas seluruh sahamnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 728.401.000 lembar dengan nilai nominal Rp1.000,- per lembar dan harga perdana Rp2.200,- per saham di Bursa Efek Indonesia. 53

4. PT Aneka Tambang Persero Tbk ANTM

PT Aneka Tambang Persero Tbk didirikan dengan nama Perusahaan Negara PN Aneka Tambang tanggal 05 Juli 1968. Pemegang saham pengendali Aneka Tambang Persero Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen Saham Seri A Dwiwarna dan 65 di saham Seri B. Ruang lingkup kegiatan ANTM adalah di bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan galian tersebut. Saat ini, Kegiatan utama Perusahaan meliputi bidang eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian serta pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batubara dan jasa pemurnian logam mulia. Di tahun 2014, Perusahaan mulai menjual komoditas baru chemical grade alumina CGA seiring dengan mulai beroperasinya pabrik pengolahan CGA di Tayan, Kalimantan Barat. Selain itu Antam juga tengah mengembangkan bisnis pembangkit tenaga listrik. Pada tanggal 27 Nopember 1997, ANTM memperoleh pernyataan dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ANTM kepada masyarakat sebanyak 430.769.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp500,- per saham dan Harga Penawaran sebesar Rp1.400,- per saham. Saham tersebut dicatatkan di BEI pada tanggal 27 Nopember 1997.

5. PT Jasa Marga Persero Tbk JSMR

PT Jasa Marga Persero Tbk didirikan tanggal 01 Maret 1978. Pemegang saham pengendali Jasa Marga Persero Tbk adalah Negara Republik Indonesia, dengan persentase kepemilikan sebesar 70,00. Ruang lingkup kegiatan JSMR 54 adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya pembangunan dibidang pengusahaan jalan tol dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsip-prinsip perusahaan terbatas. Saat ini, Jasa Marga mengoperasikan 26 ruas jalan tol yang dikelola oleh 9 Kantor Cabang. Selain itu, Jasa Marga juga menjalankan usaha lain melalui cabang pengelolaan rest area di jalan tol dan SPBU; penyelenggara pelatihan dan pengembangan SDM dan anak usaha melalui PT Jasa Layanan Pemeliharaan menjalankan usaha jasa konstruksi, perdagangan dan persewaan kendaraan; dan PT Jasamarga Properti menjalankan usaha pembangunan, penjualan dan jasa properti. Pada tanggal 01 Nopember 2007, JSMR memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam- LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham JSMR kepada masyarakat sebanyak 2.040.000.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp1.700,- per saham. Saham tersebut dicatatkan di BEI pada tanggal 12 Nopember 2007.

6. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk EMTK

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk didirikan tanggal 03 Agustus 1983 dengan nama PT Elang Mahkota Komputer dan memulai aktivitas secara komersial di tahun 1984. Ruang lingkup kegiatan utama EMTK adalah di bidang jasa, terutama dalam bidang penyediaan jasa teknologi, media dan telekomunikasi, perdagangan, pembangunan dan industri. Saat ini aktivitas EMTK bergerak dalam bidang media, solusi dan lain-lain melalui penyertaan saham pada beberapa anak usaha. Stasiun televisi di bawah naungan Emtek antara 55 lain SCTV dan Indosiar. Pada tanggal 30 Desember 2009, EMTK memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham EMTK kepada masyarakat sebanyak 512.730.000 dengan nilai nominal Rp200,- per saham saham dengan harga penawaran Rp720,- per saham. Saham- saham tersebut dicatatkan di BEI pada tanggal 12 Januari 2010.

7. PT Resource Alam Indonesia Tbk KKGI

PT Resource Alam Indonesia Tbk didirikan tanggal 08 Juli 1981 dengan nama PT Kurnia Kapuas Utama Glue Industries dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1983. Ruang lingkup kegiatan KKGI adalah menjalankan usaha dibidang pertambangan, perhutanan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, perindustrian, pengangkutan dan perdagangan umum. Kegiatan utama KKGI adalah bergerak di bidang industri high pressure laminate dan melamine laminated particle boards serta pertambangan batubara melalui anak usahanya. Pada tanggal 18 Mei 1991, KKGI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham KKGI kepada masyarakat sebanyak 4.500.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp5.700,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di BEI pada tanggal 01 Juli 1991.

8. PT Matahari Department Store Tbk LPPF

PT Matahari Department Store Tbk didirikan tanggal 01 April 1982 dengan nama PT Stephens Utama International Leasing Corp. LPPF melakukan perubahan nama beberapa kali seperti PT Stephens Utama International Leasing Corp, Pacific Utama Tbk, dan terakhir Matahari Department Store Tbk. Ruang 56 lingkup kegiatan LPPF bergerak dalam usaha jaringan gerai serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, peralatan rumah tangga dan mainan serta jasa konsultan manajemen. Matahari Department Store memiliki 140 gerai yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Pada tahun 1989, LPPF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam- LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham LPPF kepada masyarakat sebanyak 2.140.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp7.900,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di BEI pada tanggal 09 Oktober 1989.

9. PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI

PT Alam Sutera Realty Tbk didirikan dengan nama PT Adhihutama Manunggal pada tanggal 3 November 1993 dan mulai melakukan kegiatan operasional dengan pembelian tanah dalam tahun 1999. Ruang lingkup kegiatan ASRI dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan-perumahan, kawasan komersial, kawasan industri, dan pengelolaan pusat perbelanjaan, pusat rekreasi serta perhotelan pengembangan kawasan terpadu. Saat ini proyek real estat utama yang dimiliki oleh ASRI dan anak usahanya, antara lain: berlokasi di Tanggerang proyek Kota Mandiri Alam Sutera di Serpong; Kota Mandiri Suvarna Sutera di Pasar Kemis dan Kota Ayodhya di pusat kota, Jakarta proyek gedung perkantoran The Tower dan Wisma Argo Manunggal dan Bali Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana.Pada tanggal 7 Desember 2007, ASRI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ASRI kepada masyarakat sebanyak 3.142.000.000 saham 57 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dan harga penawaran sebesar Rp105,- per saham. Pada tanggal 18 Desember 2007, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

10. PT Semen Indonesia Persero Tbk SMGR

PT Semen Indonesia Persero Tbk dahulu bernama Semen Gresik Persero Tbk didirikan 25 Maret 1953 dengan nama “NV Pabrik Semen Gresik” dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 07 Agustus 1957. Pemegang saham pengendali Semen Indonesia Persero Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia, dengan persentase kepemilikan sebesar 51,01. Ruang lingkup kegiatan SMGR meliputi berbagai kegiatan industri. Jenis semen yang hasilkan oleh SMGR, antara lain: Semen Portland Tipe I, II, III dan V, Special Blended Cement, Portland Pozzolan Cement, Portland Composite Cement, Super Masonry Cement dan Oil Well Cement Class G HRC. Saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak di industri semen. Hasil produksi Perusahaan dan anak usaha dipasarkan didalam dan diluar negeri. Pada tanggal 04 Juli 1991, SMGR memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SMGR kepada masyarakat sebanyak 40.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp7.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di BEI pada tanggal 08 Juli 1991.

4.2 Hasil Deskriptif Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Kalsium, Kalium, dan Magnesium pada Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

17 135 131

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

8 60 144

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 1 18

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 11

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 10

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 29

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 4

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 16