Abnormal Return Tinjauan Teoritis

11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Abnormal Return

2.1.1.1 Return Saham

Return saham dapat diartikan sebagai keuntungan yang diperoleh investor dari hasil investasi saham yang dimilikinya. Menurut Tandelilin 2010:47 return saham juga merupakan imbalan atas keberanian investor dalam menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Jogiyanto 2013:609 membagi return menjadi return sesungguhnya actual return dan return ekspektasi expected return. Actual return adalah keuntungan yang dapat diterima atas suatu investasi saham pada periode tertentu, secara matematis diformulasikan sebagai berikut Jogiyanto, 2013:609: � �.� = � �.� − � �.�−1 � �.�−1 Keterangan : Ri.t = return realisasianactual return saham i pada waktu t Pi.t = harga saham harian sekuritas i pada waktu t Pi.t-1 = harga saham harian sekuritas i pada waktu t-1 hari sebelumnya 12 Return pasar adalah indeks pasar dalam periode tertentu, dalam penelitian ini indeks pasar yang digunakan adalah IHSG Indeks Harga Saham Gabungan. Cara menghitung return pasar Jogiyanto, 2013:610 : � �� = � ���� � − ���� �−1 ���� �−1 � Keterangan : R mt = return pasar pada waktu t IHSG t = indeks harga saham gabungan pada waktu t IHSG t-1 = indeks harga saham gabungan pada waktu t-1 Dalam penelitian ini, expectedreturn dihitung menggunakan metode market model karena dianggap lebih akurat dibandingkan metode lainnya karena perhitungan expected return dihitung dengan regresi pada periode normal yaitu periode di mana tidak adanya abnormal return terhadap aksi korporasi yang dilakukan perusahaan. Rumus ekspektasi return yaitu Jogiyanto, 2013:610 : �� �� = � � + � � � �� + � �� Keterangan : ER it = return saham yang diharapkan α i = intercept untuk sekuritas i β i = koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas i R mt = return pasar pada waktu t ε it = kesalahan residu sekuritas i pada waktu t 13

2.1.1.2 Pengertian Abnormal Return

Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi, maka pasar diharapkan akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar tersebut dapat ditunjukkan dari adanya perubahan harga suatu sekuritas. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mencerminkan apakah informasi yang ada mempengaruhi pasar ataukah tidak yaitu menggunakan abnormal return. Jogiyanto, 2013:586 Abnormal return pada umumnya sering digunakan untuk mengukur reaksi pasar dan efisiensi pasar. Syahyunan 2015:245 berpendapat Abnormal return adalah suatu istilah yang menunjukkan suatu keuntungan atau return yang tidak normallazim. Menurut Bodie et al. 2008:627, Abnormal Return atau return tidak normal adalah imbal hasil suatu saham yang melebihi perkiraan pasar. Menurut Jogiyanto 2013:609 menyatakan bahwa Abnormal return merupakan kelebihan atau kekurangan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan return ekspektasi, yaitu return yang diharapkan investor. Dengan demikian abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi.

2.1.1.3 Pengukuran Abnormal Return

Abnormal Return saham i pada hari ke-t dapat diukur dengan Jogiyanto, 2013:610 : AR it = R it − ER it 14 Keterangan : AR it = abnormal return saham i pada waktu t R it = return realisasi saham i pada waktu t ER it = return saham yang diharapkan saham i pada waktu t Menurut teori Brown dan Warner 1985 dalam buku Jogiyanto,2013:610 menjelaskan bahwa untuk mengestimasi return yang diharapkan expected return dapat digunakan tiga model, yaitu : 1. Model Disesuaikan Rata-rataMean Adjusted Model Model Disesuaikan Rata-rataMean Adjusted Model ini mengasumsikan bahwa expectedreturn memiliki nilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi. expectedreturn pada pada periode tertentu didapatkan dengan lamanya periode estimasi. 2. Model Pasar Market Model Model Pasar Market Model dihitung dengan melalui dua tahapan yaitu membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode return estimasi. Mengestimasi return ekspektasi pada periode jendela dengan menggunakan model ekspektasi ini. Model ekspektasi deibentuk dengan teknik regresi OLS Ordinary Least Square. 3. Model Disesuaikan pasar Market Adjusted Model Model Disesuaikan pasar Market Adjusted Modelmenganggap bahwa penduga paling baik dalam mengestimasi return dari suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat ini. Model ini tidak menggunakan periode 15 estimasi untuk membentuk model estimasi karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks harga pasar.

2.1.2 Kinerja Keuangan

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Kalsium, Kalium, dan Magnesium pada Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

17 135 131

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

8 60 144

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

1 1 18

Karakterisasi Simplisia Daun Dan Biji Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Serta Analisis Magnesium Dan Besi Secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 11

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 10

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 29

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 4

Karakterisasi Simplisia dan Analisis Kalium, Kalsium, Natrium dan Magnesium pada Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara Spektrofotometri Serapan Atom

0 0 16