22
2.1.4.2 Klasifikasi Merger
Menurut Utari et al. 2014:280 merger dapat diklasifikasikan menjadi : 1.
Horizontal Merger adalah penggabungan dua perusahaan yang menghasilkan
jenis produk atau jasa yang sama.
2. Vertical Merger adalah penggabungan suatu perusahaan dengan pemasoknya
atau pelanggannya.
3. Congeneric Merger adalah penggabungan perusahaan dalam jenis industri
yang sama, tetapi tidak ada hubungan pelanggan dan pemasok.
4. Conglomerate Merger adalah penggabungan perusahaan yang jenis usahanya
berbeda.
2.1.5 Akuisisi 2.1.5.1 Pengertian Akuisisi
Menurut Samsul 2006:69 Akuisisi adalah tindakan suatu perusahaan untuk memiliki perusahaan lain dengan cara membeli sebagian atau seluruh
sahamnya melalui pasar modal, tanpa mengubah nama perusahaan lain tersebut.
Menurut Moin 2010:8 Akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau aset suatu perusahaan atau perusahaan lain, dan
dalam peristiwa ini baik perusahaan pengambilalih atau yang diambilalih tetap
eksis sebagai badan hukum yang terpisah.
Menurut UU No. 40 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 11 tentang perseroan terbatas, Akuisisi atau pengambilalihan adalah perbuatan hukum yang dilakukan
oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham
perseroan yang melibatkan beralihnya pengendalian atas perseroan tersebut.
23
Sumber : Moin 2010:9
Gambar 2.2 Skema Akuisisi
2.1.5.2 Klasifikasi Akuisisi
Menurut Assauri 2013:131 bentuk akuisisi dapat dibedakan menjadi 3 tiga jenis, yaitu:
1. Akuisisi Horizontal
Akuisisi horizontal adalah akuisisi yang dijalankan oleh suatu perusahan dengan membeli perusahaan pesaing dalam industri yang sama. Akuisisi jenis
ini diharapkan untuk meningkatkan penguasaan pasar suatu perusahaan. 2.
Akuisisi Vertikal Akuisisi vertikal adalah akuisisi yang dijalankan suatu perusahaan dengn
membeli satu pemasok atau distributor dari barang dan jasa yang dibutuhkan. Dengan akuisisi ini, perusahaan dapat melakukan pengendalian bahan atau
parts tambahan dari suatu rantai nilai. 3.
Akuisisi yang Terkait atau Related Akuisisi related adalah akuisisi yang dilakukan suatu perusahaan atas
perusahaan lain dalam suatu industri yang terkait.
Pengendalia Sebelum
Akuisisi
PT Semen Gresik
PT Semen Padang
Setelah Akuisisi
PT Semen Gresik
PT Semen Padang
24
2.1.6 Tahapan Merger dan Akuisisi Tahapan merger dan akuisisi menurut Moin 2010:112 terdiri dari :
1. Identifikasi awal, perusahaan mencari dan mengumpulkan informasi sebanyak
mungkin perusahaan-perusahaan yang potensial untuk diakuisisi. Identifikasi dapat berupa kekuatan dan kelemahan, pemasaran, kinerja keuangan, kinerja
manajemen, sumber daya manusia, organisasi, pemegang saham, sejarah masa
lalu, status perusahaan, posisi dalam industri, ukuran perusahaan.
2. Screening adalah proses menyaring sekaligus memilih mana diantara calon
target tersebut yang paling layak untuk diakuisisi.
3. Penawaran formal, di mana perusahaan membentuk tim untuk bertanggung
jawab dalam pelaksanaan merger dan akuisisi yang akan melakukan pendekatan dengan target melalui pemberitahuaan resmi dan tertulis yang
ditujukan kepada manajemen puncak perusahaan target.
4. Due diligence atau uji tuntas adalah investigasi yang menyeluruh dan
mendalam terhadap berbagai aspek perusahaan target. Uji tuntas ini dimaksudkan untuk memberikan informasi sedetail mungkin tentang kondisi
perusahaan target dilihat dari semua aspek seperti aspek hukum, keuangan,
organisasi dan sumber daya manusia, pemasaran, teknologi, produksi.
5. Negosiasideal, di mana dua pihak perusahaan target harus memberikan
persetujuan agar proses akuisisi berjalan normal tidak terjadi hostile take over yaitu antara manajemen dan pemegang saham. Ketika kedua pihak setuju
dengan syarat-syarat yang disepakati antara pengakuisisi dengan target,
25
selanjutnya mereka menandatangani nota kesepakatan memorandum of
understanding sebagai kelanjutan dari deal mereka.
6. Closing merupakan penutupan transaksi merger dan akuisisi. Pada merger,
closing berarti berakhirnya status hukum perusahaan yang dimerger ke dalam perusahaan hasil merger bersamaan dengan diserahkannya saham perusahaan
hasil merger kepada pemegang saham perusahaan yang dimerger. Sedangkan pada akuisisi, closing berarti diserahkannya pembayaran oleh pengakuisisi
kepada pemegang saham perusahaan yang diakuisisi.
7. Integrasi berarti tahap dimulainya “kehidupan baru” setelah perusahaan
melakukan penggabungan bisnis sebagai satu kesatuan entitas ekonomi. Perusahaan hasil merger atau pengakuisisi mulai melaksanakan perencanaan
strategik yang telah disusun sebelumnya.
2.1.7 Motif Merger dan Akuisisi