15
estimasi untuk membentuk model estimasi karena return sekuritas yang
diestimasi adalah sama dengan return indeks harga pasar.
2.1.2 Kinerja Keuangan
2.1.2.1 Pengertian Kinerja Keuangan
Menurut Jumingan 2009:239 pengertian kinerja adalah sebagai berikut kinerja merupkan gambaran prestasi yang dicapai perusahaan dalam kegiatan
operasionalnya baik menyangkut aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek penghimpunan dana dan penyaluran dana, aspek teknologi, maupun aspek sumber
daya manusianya. Kinerja keuangan menurut Fahmi 2012:2 merupakan gambaran dari
pencapaian keberhasilan perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas berbagai aktivitas yang telah dilakukan. Dapat dijelaskan bahwa
kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan
pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Menurut Sutrisno 2009:53 menyatakan kinerja keuangan perusahaan
merupakan prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut.
Menurut Mulyadi 2007:2 menguraikan pengertian kinerja keuangan ialah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi dan
karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Sedangkan kinerja keuangan menurut Jumingan 2009:239 adalah
sebagai berikut kinerja keuangan adalah gambaran kondisi keuangan perusahaan
16
pada suatu periode tertentu baik menyangkut penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal,
likuiditas dan profitabilitas.
2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan menurut
Kuncoro 2009:8, antara lain:
1. Risiko
Keuntungan atau return yang didapat oleh investor tidak terlepas dari risiko yang melekat pada setiap perusahaan. Risiko adalah kemungkinan realized
return suatu investasi akan berbeda dengan expected return investasi tersebut.
2. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan firm size adalah salah satu kriteria yang dipertimbangkan oleh investor dalam strategi berinvestasi. Indikator yang dapat digunakan
sebagai ukuran perusahaan adalah total penjualan, total aktiva, jumlah
karyawan, value added, kapitalisasi nilai pasar dan berbagai parameter lainnya.
3. Keputusan Manajemen
Kinerja keuangan perusahaan tidak akan terlepas dari keputusan-keputusan
yang diambil manajemen. Jika manajemen mengambil keputusan yang salah,
akan sangat berdampak pada hal-hal yang akan dikerjakan dan pasti akan
sangat berpengaruh pada kinerja keuangannya.
17
4. Kualitas Sumber Daya Manusia
Para pekerja yang dipekerjakan di suatu perusahaan memiliki partisipasi penting dalam kinerja keuangan. Sumber daya manusia yang baik akan terus
berfokus pada tujuan perusahaan, yaitu profit.
2.1.2.3 Tujuan Pengukuran Kinerja Keuangan
Kasmir 2010:92 menyatakan bahwa tujuan dan manfaat dari pengukuran
kinerja keuangan melalui analisis laporan keuangan adalah:
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu,
baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk
beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.
3. Untuk mengetahui kekuatan yang dimiliki.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke
depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu
penyegaran atau tidak karena telah dianggap berhasil atau gagal.
6. Dapat digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil
yang mereka capai.
2.1.2.4 Analisis Rasio Keuangan
2.1.2.4.1 Pengertian Rasio Keuangan
Rasio menurut Fahmi 2014:51 adalah perbandingan jumlah, dari satu jumlah dengan jumlah lainnya itulah dilihat perbandingan dengan harapan
18
nantinya akan ditemukan jawaban yang selanjutnya dijadikan bahan kajian untuk dianalisis dan diputuskan.
Rasio keuangan menurut Hary 2015:138 merupakan perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang berfungsi sebagai alat ukur dalam
menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Ataupun dapat diartikan angka yang diperoleh dari hasil perbandingan antara satu pos laporan keuangan dengan
pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Analisis rasio keuangan menurut Syahyunan 2013:91 merupakan analisis
analisis yang paling populer untuk mengidentifikasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Menurut Munawir 2007:64 rasio keuangan adalah suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan
menggunakan alat analisa berupa rasio akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik dan buruknya keadaan atau posisi
keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standart.
2.1.2.4.2 Jenis-jenis Rasio Keuangan
Menurut Brigham dan Houston 2010:134 jenis-jenis rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi :
1. Liquidity Ratio Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio merupakan rasio yang menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban lancar. Rasio yang umum digunakan, yaitu
Current Ratio Rasio Lancar, Acid Test Rasio Cepat.
19
2. Asset Management Ratio Rasio Manajemen aktiva
Asset Management Ratiomerupakan seperangkat rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya. Rasioyang umum
digunakan, yaitu Inventory Turnover Ratio Rasio Perputaran Persediaan, Days Sales OutstandingJumlah Hari Penjualan Belum Tertagih, Fixed Assets
Turnover Ratio Rasio Perputaran Aktiva Tetap, Total Assets Turnover Ratio
Rasio Perputaran Total Aktiva.
3. Leverage Ratio Rasio Manajemen Utang
Leverage Ratio merupakan rasio yang menunjukkan penggunaan pembiayaan dengan utang. Rasio yang umum digunakan, yaitu Debt Ratio Rasio Utang,
Time Interest Earned Ratio Rasio Kelipatan Pembayaran Bunga, EBITDA
Coverage Ratio Rasio Cakupan EBITDA.
4. Profitability Ratio Rasio Profitabilitas
Profitability Ratio merupakan sekelompok rasio yang memperlihatkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aktiva, dan hutang terhadap
hasil operasi. Rasio yang umum digunakan, yaitu Profit Margin on Sales Marjin Laba Atas Penjualan , Return on Assets Pengembalian Atas Total
Aktiva, Basic Earning Power Ratio Rasio Kemampuan Dasar untuk Menghasilkan Laba, Return on Equity Pengembalian Atas Ekuitas Saham
Biasa.
5. Market Value Ratio Rasio Nilai Pasar
Market Value Ratio merupakan sekumpulan rasio yang menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku per saham. Rasio yang umum
20
digunakan, yaitu PriceEarnining Ratio Rasio HargaLaba, PriceCash Flow
RatioRasio HargaArus Kas, MarketBook Ratio Rasio Nilai PasarBuku.
Dalam penelitian ini, adapun rasio-rasio keuangan yang digunakan adalah Liquidity Ratio yaitu Current Ratio CR, Asset Management Ratio yaitu Total
Assets Turnover Ratio TATO, Leverage Ratio yaitu Debt Ratio DR, Profitability Ratio yaitu Return on Equity ROE, serta Market Value Ratio yang
digunakan yaitu PriceEarning Ratio PE.
2.1.3 Penggabungan Usaha