4.2 Statistik Deskriptif
1. Statistik Deskriptif Pada Rata-rata Abnormal Return
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif
Abnormal ReturnPada Saat Sebelum dan Sesudah Stock Split Tahun 2007-2014
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation AR_Sebelum
23 -.016
.032 .00307
.010213 AR_Sesudah
23 -.024
.030 -.00451
.012815 Valid N listwise
23
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Tabel 4.2 menjelaskan bahwa rata-rata abnormal return pada saat sebelum
dilakukan tindakan stock split adalah sebesar 0,00307. Rata-rata abnormal return pada saat sesudah dilakukan tindakan stock split adalah sebesar -0,04451.
Abnormal return yang paling rendah pada saat sebelum stock split adalah sebesar -0,016 yang dimiliki oleh PT Metro Realty Tbk MTSM. Abnormal return yang
paling tinggi pada saat sebelum stock split adalah sebesar 0,032 yang dimiliki oleh PT Panorama Sentrawisata Tbk PANR yang bergerak disektor hotel and travel
services.Abnormal return yang paling rendah pada saat sesudah stock split adalah sebesar -0,024 yang dimiliki oleh PT Indal Aluminium Industry Tbk INAI.
Abnormal return yang paling tinggi pada saat sesudah stock split adalah sebesar 0,030 yang dimiliki oleh PT Sepatu Bata Tbk BATA yang bergerak disektor
manufacturing.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2. Statistik Deskripstif Pada Rata-rata Trading Volume Activity
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif
Trading Volume Activity TVA Pada Saat Sebelum dan Sesudah
Stock Split Tahun 2007-2014
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation TVA_Sebelum
23 .000
.018 .00322
.004508 TVA_Sesudah
23 .000
.009 .00259
.002650 Valid N listwise
23
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data diolah Tabel 4.3 menjelaskan bahwa rata-rata Trading Volume Activity TVApada
saat sebelum dilakukan tindakan stock split adalah sebesar 0,00322. Rata-rata TVApada saat sesudah dilakukan tindakan stock split adalah sebesar -0,00259.
TVAyang paling rendah pada saat sebelum stock split adalah sebesar 0,000 yang dimiliki oleh beberapa perusahaan seperti PT Metro Realty Tbk MTSM, PT
Sepatu Bata Tbk BATA, PT Surya Toto Indonesia Tbk TOTO, PT Indal Aluminium Industry Tbk INAI dan PT Semen Indonesia Persero Tbk
SMGR. TVAyang paling tinggi pada saat sebelum stock split adalah sebesar 0,018 yang dimiliki oleh perusahaan PT Intraco Penta Tbk INTA yang bergerak
disektor manufacturing. TVAyang paling rendah pada saat sesudah stock split adalah sebesar 0,000 yang dimiliki oleh beberapa perusahaan seperti PT Resource
Alam Indonesia Tbk KKGI, PT Metro Realty Tbk MTSM, PT Surya Toto Indonesia Tbk TOTO, PT Indal Aluminium Industry Tbk INAI, dan PT
Davomas Abadi Tbk DAVO.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
4.3 Uji Paired Sample T-Test