Uji Koefisien Determinasi Uji F F-test Uji T T-test

53

3.9 Uji Statistik

3.9.1 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi yang dinyatakan dengan R 2 berguna untuk menunjukkan seberapa besar variabel-variabel bebas mampu menjelaskan hubungan terhadap variabel terikat. Nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 0R 2 1. Kriteria pengujiannya : 1. Jika nilai R 2 mendekati 1, berarti hubungan variabel permintaan uang kartal dengan transaksi menggunakan uang elektronik adalah sempurna dan positif, artinya apabila ada kenaikan jumlah transaksi uang elektronik maka akan menyebabkan adanya peningkatan pada permintaan uang kartal. 2. Jika nilai R 2 mendekati 0, berarti hubungan variabel permintaan uang kartal dengan transaksi menggunakan uang elektronik adalah lemah atau tidak ada hubungan, artinya apabila ada kenaikan atau penurunan pada jumlah transaksi menggunakan uang elektronik maka tidak ada hubungannya dengan tingkat permintaan uang kartal. 3. Jika R 2 mendekati -1, maka berarti hubungan variabel permintaan uang kartal dengan transaksi menggunakan uang elektronik adalah sempurna dan negatif, artinya apabila sistem pembayaran menggunakan uang elektronik meningkat maka permintaan uang kartal akan semakin menurun, sehingga menyebabkan menurunnya tingkat inflasi. Universitas Sumatera Utara 54

3.9.2 Uji F F-test

Untuk mengetahui kebenaran pengaruh nyata secara statistik diantara transaksi non-tunai terhadap permintaan uang maka digunakan Uji F F-test , yaitu untuk menilai kualitas garis regresi yang dihasilkan. F- hitung = � 2 �−1 1 −� 2 �−� Dimana : R2 = Koefisien Determinasi k = Banyaknya Variabel Bebas n = Jumlah Sampel Ho : β 1 = β 2 = β 3 = 0, Ha : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 = 0 Ho diterima jika F hitung F tabel Artinya bahwa tidak ada pengaruh nyata antara jumlah transaksi menggunakan uang elektronik terhadap permintaan uang kartal. Ha diterima jika F hitung F tabel Artinya ada pengaruh nyata antara transaksi menggunakan uang elektronik terhadap permintaan uang kartal.

3.9.3 Uji T T-test

Uji T T-test merupakan suatu pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel permintaan uang kartal dan transaksi menggunakan uang elektronik berpengaruh terhadap inflasi. Nilai t- hitung dapat diperoleh dengan rumus : t- hitung = ��−� ��� Universitas Sumatera Utara 55 dimana : bi = Koefisien Variabel Bebas ke i b = Nilai Hipotesis Nol Sbi = Simpangan Baku Dari Variabel Bebas ke-i Hipotesis yang digunakan : Ho : β 1 = β 2 = β 3 = 0, Ha : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 = 0 Ho diterima jika t hitung T tabel Artinya bahwa transaksi menggunakan uang elektroniktidak berpengaruh nyata terhadap permintaan uang kartal. Ha diterima jika t hitung T tabel Artinya ada pengaruh nyata antara transaksi menggunakan uang elektronik terhadap tingkat permintaan uang kartal. Universitas Sumatera Utara 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Ekonomi Makro Indonesia

Kondisi ekonomi makro selama tahun 2014 menunjukkan perkembangan yang cukup baik sebagaimana ditunjukkan pada perkembangan indikator ekonomi makro sebagai berikut : 1. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 2. Tingkat inflasi sebesar 8,36 3. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat rata-rata Rp11.878US; 4. Tingkat suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,8 5. Harga minyak mentah Indonesia rata-rata US97barel; 6. Lifting minyak rata-rata 794 Ribu barelhari; dan 7. Lifting gas rata-rata 1.224 Ribu barel setara minyakhari. Capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen tersebut lebih rendah dari asumsi pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan dalam APBNP Tahun 2014 sebesar 5,5 persen. Hal tersebut terutama disebabkan oleh turunnya kinerja ekspor sejalan dengan masih lemahnya permintaan dunia dan turunnya harga komoditas di pasar Internasional sepanjang tahun 2014. Sementara itu, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM bersubsidi pada November 2014 beserta dampak ikutannya terhadap harga komoditas di dalam negeri dan peningkatan harga barang impor akibat pelemahan nilai tukar Rupiah menyebabkan tingkat inflasi sepanjang tahun 2014 Universitas Sumatera Utara