Gambaran Lokasi Anak Jalanan di Kota Medan

BAB IV HASIIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Lokasi Anak Jalanan di Kota Medan

1. Simpang Titi Kuning

Titi Kuning berada diantara pertemuan tiga jalan besar yaitu Jalan Brigjen Katamso, Jalan A.H. Nasution dan Jalan Tritura. Tidak diketahui mengapa simpang ini dinamakan simpang Titi Kuning, namun apapun namanya untuk beberapa orang simpang Titi Kuning merupakan nadi kehidupan dan salah satunya adalah kehidupan anak jalanan. Terdapat 2 simpang di Titi Kuning yang biasa digunakan sebagai tempat untuk beraktifitas yaitu simpang atas dan simpang bawah. Simpang atas berada di Jalan A.H. Nasution sedangkan simpang bawah berada di Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Tritura. Di simpang atas mayoritas adalah anak-anak punk yang mereka biasanya mengamen. Sedangkan di simpang bawah adalah anak-anak jalanan yang aktifitasnya mengamen, mengemis, dan berjualan rokok, mainan, kerupuk dan yang lainnya.

2. Simpang Juanda

Persimpangan yang berada antara Jalan Brigjen Katamso dan Jalan IR. Juanda. Lokasi ini berada di sekitar daerah bisnis, yaitu Ace hardwear yang dulunya merupakan Ramayana, pertokoan, hotel merupakan daerah yang dapat memberikan keuntungan bagi siapa saja termasuk bagi anak-anak. Anak-anak jalanan di Simpang Juanda banyak yang berasal dari daerah Sungai Deli, dimana kondisi pemukiman yang kumuh dan padat penduduk, sehinga tidak heran bila anak-anak tersebut 39 Universitas Sumatera Utara mencoba mengais rezeki di Simpang Juanda. Aktivitas yang dilakukan juga banyak, mengemis dengan cara berpura-pura kaki puntung, menggunakan kotak infaq, mengamen dan juga menjual rokok, kerupuk dan mainan. Patut disayangkan bahwa anak-anak jalanan yang berada di Simpang Juanda masih banyak yang mengelem, yaitu menghirup aroma dari lem kambing.

3. Simpang Sei Sikambing

Simpang Sei Sikambing berada di antara Jalan Kapten Muslim dan Jalan Gatot Subroto. Tak beda dengan simpang lainnya, Simpang Sei Sikambing selalu ramai dan macet. Disela-sela keramain dan kemacetan tersebut akan terlihat anak- anak jalanan yang beradu dengan lampu lalu lintas. Mereka beraktifitas sebagai pengamen, pengemis, dan penjual rokok.

4. Terminal Terpadu Amplas

Terminal terpadu Amplas merupakan salah satu terminal strategis yang berada di Kota Medan. Terminal Amplas berada di Jalan Panglima Denai, merupakan pintu masuk dan keluar bagi kendaraan pengangkut baik yang kecil maupun yang besar baik yang datang dari Medan maupun dari luar Medan, ataupun kendaraan yang akan keluar kota bahkan keluar Pulau Sumatera semuanya ditampung di Terminal Terpadu Amplas. Terminal Amplas padat dengan manusia dan kendaraan. Tetapi keadaan yang seperti itu terkadang memberikan lapangan pekerjaan bagi orang-orang sekitar. Dari yang membuka kedai nasi, kios rokok dan makanan minuman ringan, penjual Koran, TTS, calo dan lainnya. Keadaan yang seperti itu juga memberikan peluang pekerjaan untuk anak-anak dari menyapu angkot, doorsmeer, menjual rokok, menjual Universitas Sumatera Utara kerupuk, aqua dan semir sepatu. Kesibukan anak-anak jalanan bukan saja berada di Terminal Terpadu Amplas namun sudah berlangsung ketika di persimpangan antara Jalan Sisingamaharaja, Jalan Panglima Denai, dan Jalan Patumbak.

5. Terminal Pinang Baris

Terminal Pinang Baris berada di Jalan Pinang Baris. Terminal yang disediakan untuk menampung angkutan yang datang maupun keluar dari arah Selatan ataupun Barat. Terminal Pinang Baris biasanya menampung kendaraan yang berasal dari Propinsi NAD maupun dari kota-kota lainnya. Terminal Pinang Baris tidaklah seramai Terminal Terpadu Amplas, namun untuk aktifitas anak jalanan kedua terminal tersebut tidak berbeda. Aktifitas yang dilakukan adalah menyapu angkot, doorsmeer, menjual oleh-oleh, rokok, kerupuk dan juga anak-anak yang mengumpulkan botol-botol aqua.

6. Aksara

Aksara merupakan salah satu pusat pusat pertokoan yang ada di Kota Medan. Aksara sendiri berada di Persimpangan Jalan Aksara, Jalan H.M. Yamin, Jalan Williem Iskandar dan Jalan Letda Sujono. Letak Aksara yang dimana terdapat Pasar Aksara, Ramayana Aksara dan Pasar Bengkok, menjadi suatu lokasi yang strategis untuk mengais rezeki untuk orang banyak terlebih lagi bagi anak-anak. Keramain dan kemacetan yang terjadi menjadi peluang tersendiri bagi anak-anak yang kreatif untuk mencari rezeki, ada yang mengamen, mengemis menjual rokok, menjual aqua dan juga ada yang menjual mainan. Kalau kita memasuki areal aksara maka akan ada Universitas Sumatera Utara anak-anak yang menjual jasa semir sepatu, masuk kepasar aksara ataupun pasar bengkok maka anak-anak penjual plastik sudah menunggu.

7. Bundaran SIB

Simpang Bundaran SIB merupakan muara dari beberapa jalan yaitu Jalan Adam Malik, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Guru Patimpus. Sepanjang simpang ini terdapat pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, pusat pertokoan dimana tingkat aktivitas masyarakat yang berada dibundaran SIB sangat tinggi. Hal ini yang kemudian membuat lokasi tersebut menjadi tempat anak-anak untuk mencari rezeki. Anak-anak jalanan di sekitar Bundaran SIB, banyak melakukan aktivitas seperti mengamen, mengemis dan berjualan mainan. Keramaian dan kemacetan jalan tersebut yang dimanfaatkan anak-anak jalanan tersebut. Di simpang jalan Guru Patimpus misalnya, kemacetan bisa terjadi sangat panjang dan lama, hal ini yang dimanfaatkan anak-anak jalanan untuk mengamen.

8. Medan Plaza

Medan Plaza merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Medan. Lokasinya yang berada di Jalan Iskandar Muda dan berada tidak jauh dengan persimpangan antara Jalan Gatot Subroto dan Jalan Iskandar Muda, yang membuat Medan Plaza menjadi salah satu tempat nongkrong dan mencari rezeki bagi masyarakat sekitarnya dan juga bagi anak jalanan. Anak-anak jalanan yang berada di sekitar Medan Plaza melakukan banyak pekerjaan yang bisa mereka lakukan dari mengemis, mengamen dan menjadi kurir payung ketika hujan. Universitas Sumatera Utara

9. Café Harapan

Café Harapan merupakan suatu tempat yang berada di sepanjang Jalan Sudirman, Jalan Imam Bonjol. Dikatakan café harapan karena letaknya di depan Sekolah Harapan. Café harapan ini menjual berbagai jenis makanan dan minuman yang buka dari sore hari sampai pagi dini hari. Oleh karena itu, tempat ini menjadi salah satu tempat nongkrong anak muda di Kota Medan. Ramainya tempat ini menjadi salah satu penarik bagi anak jalanan karena mereka berasumsi dimana ada keramaian disitu akan ada banyak uang. Aktivitas anak-anak jalanan disini bermacam-macam ada yang mengamen, semir sepatu, mengemis maupun bekerja disalah satu warung disini sebagai tukang cuci piring.

4.2. Karakteristik Responden