Anak Jalanan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Jalanan

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anak Jalanan

Anak jalanan adalah yang berumur 5-17 tahun, anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan untuk bekerja, bermain ataupun melakukan aktifitas lain. Anak jalanan tinggal dijalanan karena dicampakan ataupun tercampak dari keluarga yang tidak mampu menanggung beban karena kemiskinan dan kehancuran keluarganya Suyanto, 2010. Menurut Wordpress, 2008 anak jalanan adalah yang umumnya berasal dari keluarga yang pekerjaannya berat dan ekonominya lemah. Anak jalanan tumbuh dan berkembang dengan latar kehidupan di jalanan dan akrab dengan kemiskinan, penganiayaan, dan hilangnya kasih sayang, sehingga memberatkan jiwa dan membuatnya berperilaku negatife. Menurut Wikipedia, 2008 anak jalanan adalah yang berusia 5-18 tahun yang rentan bekerja di jalanan, anak yang bekerja di jalanan, atau yang bekerja dan hidup di jalanan yang menghabiskan sebagaian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari, anak-anak yang menghabiskan seluruh atau sebagian besar waktunya di jalanan dan tidak memiliki hubungan atau ia memutuskan hubungan dengan orang tua atau keluarganya. Anak jalanan adalah laki-laki dan perempuan yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja atau hidup di jalanan dan tempat-tempat umum, seperti pasar, mall, terminal bis, stasiun Kereta Api, dan taman kota Plan Internasional, 2007. Universitas Sumatera Utara

2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Jalanan

Pertumbuhan dan perkembangan anak relatif stabil dan mengalami pertumbuhan cepat. Pertambahan berat badan setiap tahun rata-rata sekitar 3-3,5 kg dan pertambahan tinggi badan setiap tahun rata-rata 6 cm. kecepatan pertumbuhan anak wanita dan laki-laki hampir sama di usia 9 tahun. Selanjutnya, antara usia 10-12 tahun, pertumbuhan anak wanita mengalami percepatan lebih dulu karena tubuhnya memerlukan persiapan menjelang reproduksi. Sementara laki-laki menyusul 2 tahun kemudian. Puncak pertambahan berat badan dan tinggi badan wanita tercapai pada usia 12 tahun. Sedangkan pada laki-laki terjadi pada usia 14 tahun Arisman, 2002. Menurut Praptini, 2013 ada enam hal yang di butuhkan anak-anak pada masa pertumbuhannya yaitu : 1. Energi Tenaga yang berasal dari makanan yang di konsumsi seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Kebutuhan tersebut berbeda- beda dipengaruhi berat badan, tinggi badan, usia dan aktifitas anak. 2. Protein Di peroleh dari protein hewani seperti ikan, ayam, daging, sapi, susu, telur . Dan protei nabati seperti kacang-kacangan, temped an tahu. 3. Lemak Penghasil energi terbesar, sebagai bahan pembentukan sel baru. Contohnya minyak kelapa sawit, susu, mentega, alpukat. 4. Karbohidrat Sederhana Universitas Sumatera Utara Di anjurkan 5 persen dari energi total seperti gula pasir, gula batu, gula jawa, dan madu. Sementara karbohidrat kompleks mengandung serat seperti beras, sereal, umbi- umbian, sayur dan buah. 5. Serat yang larut dalam air Memberi nutrisi sel usus, mencegah diare atau sembelit. Sedangkan serat yang tidak larut dalam air memperbesar volume feses, mempermudah proses pembuangan, dan mencegah munculnya wasir. 6. Air Tergantung usianya, usia 4-6 tahun membutuhkan 1.500 mlhari, 13-15 tahun 2.000 mlhari. Semakin tinggi usianya, makin banyak air yang di konsumsi. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak adalah: a. Faktor Dalam - Rasetnik atau bangsa: Anak yang dilahirkan dari bangsa Amerika, maka ia tidak memiliki faktor herediter rasbangsa Indonesia atau sebaliknya. - Keluarga: ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk, atau kurus. - Umur: Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja. Universitas Sumatera Utara - Jenis kelamin: Fungsi reproduksi anak perempuan berkembang lebih cepat dari pada laki-laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat. - Genetik: Bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya, ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil. b Faktor Luar yaitu: Faktor pranatal: - Gizi ibu hamil: Terutama dalam trimester akhir kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan janin. - Makanan: posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan kongenital - Toksizat kimia: Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan kelainan kongenital. - Psikologi ibu: kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salahkekerasan mental pada ibu hamil. c Faktor Persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan otak. d Sosio Ekonomi: Kemiskinan selalu berkaitan dengan makanan, kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan akan menghambat pertumbuhan anak. e Lingkungan Pengasuhan: Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak Anonim, 2012. Masalah kesehatan pada anak meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik di Universitas Sumatera Utara sekolah. Pada masa usia sekolah, pemberian nutrisi yang kurang baik dapat mengakibatkan gagal tumbuh, obesitas, dan penyakit-penyakit terkait defisiensi nutrisi. Akibat jangka panjang yang dapat di timbulkan adalah meningkatnya risiko penyakit degeneratif kelak saat usia lanjut Fadil, 2013.

2.3. Konsumsi Pangan