total skor, agar-agar dengan penambahan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr memiliki skor lebih tinggi.
Tekstur makanan berkaitan dengan sensasi sentuhan. Memandang satu produk dapat memberi gagasan apakah suatu produk tersebut kasar, halus, keras,
atau lembek Shewfelt, 2014. Pada agar-agar perlakuan A1 memiliki tekstur yang kenyal dan padat
khas agar-agar sedangkan pada agar-agar perlakuan A2 memiliki tekstur kenyal dan kasar disebabkan karena curd gumpalan dadih susu kerbau yang tidak
hancur pada saat dimasak. Hal ini yang menyebabkan panelis menyukai agar-agar perlakuan A1 karena teksturnya lebih enak dipegang daripada agar-agar pada
perlakuan A2.
5.3 Penerimaan Konsumen Terhadap Agar-Agar Dadih Susu Kerbau
Penerimaan konsumen terhadap bahan makanan pada umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain cita rasa rasa, aroma, warna dan
teksturkekentalan, harga, gengsi, serta nilai gizikesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan panelis berdasarkan aspek cita rasa rasa,
aroma, warna dan tekstur terhadap agar-agar yang ditambahkan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr yang paling disukai kategori suka dibandingkan dengan
agar-agar dengan penambahan dadih susu kerbau sebanyak 900 gr. Indera manusia adalah instrumen yang digunakan dalam analisis sensori
uji organoleptik, terdiri dari indera penglihatan, penciuman, pencicipan, dan perabaan. Proses penginderaan terdiri dari tiga tahap, yaitu adanya rangsangan
terhadap indera kita oleh suatu benda, kemudian diteruskan oleh sel-sel syaraf dan
Universitas Sumatera Utara
datanya diproses oleh otak, sehingga kita akan memperoleh kesan tertentu terhadap benda tersebut. Dengan adanya rekaman memori yang ada pada otak
kita, maka otak akan menginterpretasikan, mengatur, dan mengintergrasikan rangsangan yang masuk menjadi persepsi. Kemudian tanggapan atau respon
diformulasikan berdasarkan persepsi kita Setyaningsih dkk, 2010. Oleh karena itu, orang yang cenderung terbiasa mengonsumsi agar-agar atau makanan lain
pada umumnya, akan mengatakan menyukai makanan tersebut karena telah terbiasa baik dengan warna, rasa, aroma, maupun teksturnya.
Tambah lagi, Setyaningsih dkk 2010 menyatakan bahwa pada kenyataannya, manusia kerap memberikan respon yang berbeda-beda terhadap
rangsangan yang sama. Harus dipahami juga bahwa perbedaan yang terjadi antara dua orang dapat disebabkan oleh adanya perbedaan sensasi yang diterima karena
perbedaan sensitivitas organ penginderaannya, atau karena kurangnya pengetahuan terhadap beberapa bau atau rasa tertentu dipengaruhi oleh rekaman
memori otak, atau juga karena kurangnya pelatihan dalam mengekspresikan apa yang mereka rasakan dalam kata-kata atau angka.
5.4 Nilai Gizi Agar-Agar Dadih Susu Kerbau