Bahan Tambahan .1 Gula Uji Daya Terima Agar-Agar Dadih Susu Kerbau

g. Panel anak-anak Panel yang khas adalah panel yang menggunakan anak-anak berusia 3-10 tahun. Biasanya anak-anak digunakan sebagai panelis dalam penilaian produk- produk pangan yang disukai anak-anak seperti permen, es krim dan sebagainya, cara penggunaan panelis anak-anak harus bertahap, yaitu dengan pemberitahuan atau dengan bermain bersama, kemudian dipanggil untuk diminta responnya terhadap produk yang dinilai dengan alat bantu gambar seperti boneka yang sedang sedih, biasa, atau tertawa. 2.8 Bahan Tambahan 2.8.1 Gula Secara umum gula ditambahkan pada produk untuk memberikan rasa manis. Fungsi gula dalam pembuatan produk selain memberikan rasa manis juga berpengaruh terhadap pembentukan struktur produk, memperbaiki tekstur dan keempukan, memperpanjang kesegaran dengan cara mengikat air serta merangsang pembentukan warna yang baik Subarna, 1996. Selain itu, gula juga dapat berfungsi sebagai pengawet karena gula dapat mengurangi aw bahan pangan sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme Yaumil dalam Buckle, et al., 2012. Gula yang digunakan bisa dalam bentuk gula pasir, gula pasir halus, atau tepung gula. Jumlah gula yang ditambahkan akan berpengaruh terhadap tekstur dan penampakan produk.

2.8.1.1 Gula Aren

Gula aren berasal dari pohon enau yang diproses secara alami. Livestrong 2011 kalori yang terkandung di dalam gula aren lebih kecil Universitas Sumatera Utara dibandingkan dengan gula putih. Gula aren memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah yaitu sebesar 35 sedangkan pada gula pasir indeks glikemiknya sebesar 58. Indeks glikemik GI adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan seberapa besar makanan tersebut meningkatkan kadar gula darahnya, skala yang digunakan adalah 0-100. Indeks glikemik disebut rendah jika berada di skala kurang dari 50, indeks glikemik sedang jika nilainya 50-70 dan indeks glikemik tinggi jika angkanya di atas 70. Proses pembuatan gula aren umumya lebih alami sehingga zat-zat tertentu yang terkandung di dalamnya tidak mengalami kerusakan dan tetap utuh. Serta tidak membutuhkan proses penyulingan yang berkali-kali atau menggunakan tambahan bahan untuk memurnikannya. Para ahli mengungkapkan nilai indeks glikemik yang lebih rendah ini membuat gula aren lebih aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan, sehingga bisa membahayakan tubuh terutama bagi penderita diabetes. Serta semakin gelap warna gula, maka jejak nutrisinya cenderung lebih banyak. Selain kandungan gulanya yang lebih sedikit, gula aren juga diketahui mengandung senyawa- senyawa lain yang bermanfaat seperti thiamine, riboflavin, asam askorbat, protein dan juga vitamin C. Gula aren mengandung glukosa cukup tinggi yang dapat membersihkan ginjal sehingga kita terhindar dari penyakit ginjal Sapari, 1994. Kekhasan gula aren dari segi kimia yaitu mengandung sukrosa kurang lebih 84 dibandingkan dengan gula tebu dan gula bit yang masing-masing hanya 20 dan 17 sehingga gula aren mampu menyediakan energi yang lebih tinggi dari gula tebu dan gula bit Universitas Sumatera Utara Rumokoi, 1990. Selain itu, kandungan gizi gula aren protein, lemak, kalium dan posfor lebih tinggi dari gula tebu dan gula bit. Gula aren terdapat dalam tiga bentuk yaitu gula cetak kerekan, gula pasir dan gula semut Sapari, 1994. Gula cetak pada umumnya memiliki bentuk sesuai bentuk cetakan yang digunakan. Gula pasir adalah gula aren yang dikristalkan kecil-kecil seperti pasir dan berwarna merah. Gula semut bukanlah gula yang bentuknya seperti semut dan bukan pula gula yang dikerumuni semut. Gula semut merupakan jenis gula yang dibuat dari nira dengan bentuk serbuk atau kristal dan berwarna kuning kecokelatan sampai coklat Lutony, 1993. Gula semut mirip dengan gula pasir aren, akan tetapi ukurannya lebih besar sedikit dari pada gula pasir. Gula semut ini telah dipasarkan secara luas dengan berbagai merek. Umumnya gula aren diproduksi dalam bentuk gula cetak yang disebut juga sebagai gula padat, akan tetapi ada juga yang diproduksi dalam bentuk gula cair Lutony, 1993. Gula aren memiliki banyak kegunaan selain sebagai pemanis makanan juga digunakan sebagai penyedap masakan, campuran dalam pembuatan cuka untuk empek-empek, kecap dan lain-lain. Gula merah cetak memiliki sifat sensori yang berbeda tergantung pada bahan baku pembuatannya. Untuk gula merah cetak dari nira aren memiliki aroma khas aren, warna coklat muda, rasa lebih manis dan bersih Kristianingrum, 2009. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.7 Kandungan Gizi Gula Merah Aren Jenis Kandungan Dalam 100 gr Gula Merah Aren Kalori Karbohidrat Kalsium Fosfor Besi Air 368 kalori 95 gr 75 mg 35 mg 3 mg 4 mg Sumber: Depkes R.I., 1981 Sumber:https:www.google.comsearch?q=dadihsource=lnmstbm=ischsa=Xved=0ahUK EwjM3eOF6qvMAhUmn6YKHQ2BCm8Q_AUIBygBbiw=1440bih=751tbm=ischq=gula+a ren Gambar 3. Gula Aren

2.9 Daya Terima Makanan